Start Deutsch 1 adalah ujian bahasa Jerman untuk dewasa. Kelulusannya mengakui kemampuan bahasa Jerman yang sangat sederhana. Di dalam kesepakatan Uni Eropa untuk jenjang Kompetensi Bahasa yang membagi bahasa dalam skala enam jenjang, ujian ini berada pada jenjang pertama.
Ada beberapa tingkatan ujian dari yang paling dasar hingga profesional
Goethe-Zertifikat A1
Remaja (Fit in Deutsch 1)
Dewasa (Start Deutsch 1)
Goethe-Zertifikat A2
Remaja (Fit in Deutsch)
Dewasa
Goethe-Zertifikat B1
Remaja
Dewasa
Goethe-Zertifikat B2
Dewasa
Goethe-Zertifikat C1
Dewasa
Goethe-Zertifikat C2
Dewasa
Untuk apa kita ujian dan mendapatkan sertifikat ini? Siapa yang membutuhkan sertifikat ini? Sertifikat A1 dibutuhkan oleh orang yang akan tinggal di Jerman (kalo ane Austria) dalam waktu lama (lebih dari 3 bulan). Jadi kalo kita sekedar dolan-dolan atau tugas bekerja aja pake visa turis, maka sertifikat ini ga wajib ada.
Lho kok Austria juga? Iya, karena bahasa resmi Austria adalah bahasa Jerman. Austria seperti anak yang mengikuti apa kata emaknya (Jerman). Jadi kebijakan Austria hampir mirip dengan Jerman. Biasanya yang akan tinggal di Jerman ini mereka yang akan menikah atau yang menikah dan mengikuti suami tinggal di negaranya (Jerman ataupun Austria) dan yang mengikuti Aupair, semacam program kerja dan pertukaran budaya.
Kalo jaman dulu belum ada kewajiban memiliki sertifikat A1 ini, kira-kira mulai tahun 2006 diberlakukannya. Ga tau juga alasan pasti pemberlakuan kebijakan ini. Mungkin untuk meredam gejolak arus pendatang negara ketiga (kaum papa- hiks segitunya. Sedih deh😉) yang seperti mudik aja ke negara Eropa. Atau menyaring lebih selektif siapa aja yang layak tinggal di negara ini biar ga ngerepotin negara. Belagu kata emak-emak now.. Ya mau gimana.. namanya negara mereka, aturan mereka yang bikin, suka-suka mereka 😊
Susah ga sih mendapatkan sertifikat A1 ini? Tergantung niat dan kemampuan, kemauan yang kuat untuk belajar. Pasti yakin bisa. Ga mau dong ga jadi nikah atau ga ikut suami tinggal di negaranya atau kalo yang masih single ga mendapatkan kesempatan tinggal di Jerman hanya gara-gara ga lulus ujian A1?
Kalo kita lulus ujian, ini menunjukkan kita dapat berkomunikasi dengan cara sederhana, misalnya jika lawan bicara lambat dan jelas, dapat mengerti dan mengunakan ungkapan-ungkapan sehari-hari dan sering digunakan dan kalimat-kalimat sederhana, misalnya informasi tentang seseorang atau keluarga, berbelanja, pekerjaan dan lingkungan sekitar. Kita juga dapat memperkenalkan diri sendiri dan orang lain, mengajukan pertanyaan kepada orang lain mengenai keseharian orang tersebut. Nah, mungkin ini alasan yang mendekati negara Jerman dan Austria membuat kebijakan ini ya 😊
Dimana kita ujiannya? Di Goethe Institut yang ada di Jakarta dan Bandung. Goethe Institut Jakarta menyelenggarakan ujian bahasa Jerman dengan jadwal yang beragam dan pada tempat yang berbeda. Kita dapat menentukan sendiri dimana, kapan, dan ujian bahasa Jerman mana yang akan diikuti. Sebelum kita mengisi formulir pendaftaran ujian, periksa kembali jadwal pendaftaran ujian. Formulir ujian yang masuk bukan pada periode pendaftaran tidak akan diproses.
Dengan ujian ini kita dapat mengetahui sejauh mana kemampuan bahasa Jerman kita, apakah pemula, di tahap lanjutan atau berada di tingkat profesional. Dengan lulusnya ujian ini kita mendapat sertifikat yang merupakan tanda bukti taraf internasional untuk kecakapan bahasa Jerman.
Ujian dilaksanakan dan dinilai berdasarkan standar yang sama di seluruh dunia. Ujian-ujian Goethe-Institut dapat diikuti oleh semua orang dan tidak terkait usia minimum dan kewarganegaraan Jerman. Untuk mengikuti Goethe-Zertifikat A1: Start Deutsch 1 peserta dianjurkan berusia 16 tahun. Goethe-Zertifikat A1: Start Deutsch 1 mensyaratkan kemampuan bahasa di jenjang kompetensi pertama (A1) dari kesepakatan Uni Eropa untuk jenjang Kompetensi Bahasa. Untuk mencapai jenjang ini diperlukan-dengan melihat pengetahuan dasar dan kondisi belajar-80 sampai 200 jam belajar @45 menit
Lha kalo ane yang belajar sendiri ini gimana toh. Ga tau waktu dan berapa jam yang dah ane abiskan untuk belajar mulai dari nol bahasa Jerman ini. Yang ane tau pokoknya belajar kapanpun ada waktu dan kesempatan, bisa belajar dengan buka youtube tentang soal-soal ujian mendengar dan lisan sambil rebahan di ranjang kalo dah kelelahan, atau dengar CD nya di laptop sambil nyetrika, atau yang cukup menghibur nonton filmnya Masha and the Bear versi Jerman ma keponakan ane 😊Emang kalo sesama orang Indonesia ngomong bahasa Jerman, kita biasanya masih bisa menyimak, tetapi kalo orang Jerman asli butuh waktu dan tenaga ekstra untuk menyimaknya. Nah kalo film anak-anak seperti Masha and the Bear ini agak bisa dikit, karena suara anak-anak biasanya masih murni dan jernih.
Jadi waktu ujian kemarin yang daftarin ane diwakili kenalan ane yang kebetulan tinggal di Jakarta, sempat nanya berapa jam yang ane habiskan belajar bahasa Jerman untuk ujian ini. Kan minimal 80 jam ya sedangkan ane ga pake itung-itungan. Jadi kita sepakat kurang lebih 2 bulan aja.
Buku standard untuk belajar bahasa Jerman ini ada 2, yang berwarna biru, Start Deutsch 1 Hueber yang berisi soal-soal latihan. Kita bisa memfotokopi di perpustakaan Goethe Institut lengkap ma CDnya. Kalo bisa menguasai buku ini, yakin deh 99% berhasil lulus. Hhhh.. ini salah satu trik cantik ane juga yang buru-buru banget pengen ujian, selain belajar dari youtube dan nonton film si Masha. Tapi jangan lupa untuk tetap menguasai dasarnya dan ini ada di buku kedua. Buku kedua adalah yang berwarna merah, studio d A1 Cornelsen yang berisi dasar-dasar bahasa Jerman lengkap dengan soal-soal latihan, kamus dan CDnya juga. Hmmm.. biar kata hanya dasar-dasar bahasa Jerman, tapi ternyata buku ini belajarnya sama seperti porsi anak kuliahan, lebih kurang 300 halaman bo‘. Ahay.. Kalo ane yang tinggal di kampung ini yang ga ada toko buku untuk menyediakan buku ini, ane belinya di Goethe Institut seharga lebih kurang Rp.300.000
Sekarang kita simak yuk apa aja komponen yang akan diuji pada tingkat pemula ini. Goethe Zertifikat A1: Start Deutsch 1 terdiri dari komponen ujian mendengar, membaca, menulis dan berbicara (ujian lisan berkelompok), yang lebih detilnya yaitu:
Schriftliche Prüfüng (Ujian Tertulis):
Hören (Mendengar) 20 menit
Lesen (membaca) 20 menit
Schreiben (Menulis) 25 menit
Mündliche Prüfüng (ujian lisan):
Sprechen (Berbicara) 15 menit
Mendengar (Hören)
Kita mendengarkan percakapan sehari-hari yang singkat, pesan pribadi lewat telepon, atau pengumuman dari pengeras suara dan mengerjakan berbagai tugas yang berkaitan.
Bagian ini terdiri dari 3 bagian dengan jumlah total soal ada 15 soal, dengan rincian sebagai berikut :
Bagian pertama ada 6 soal (nomor 1 sampai dengan nomor 6). Kita mendengar teks atau dialog 2 kali. Terus kita menjawab pada kertas jawaban dari soal yang diberikan dengan memberi tanda silang jawaban yang paling kita anggap benar, a, b atau c. Biasanya kita akan diberikan contoh soal terlebih dahulu. Jangan kecele pada dialog yang pertama kali ini ya. Saking semangatnya ntar langsung jawab pada lembar jawaban. Kacau deh anak muda 😊
Berikut ane kasih contoh soal untuk bagian pertama ini yang ane ambil dari Goethe Institut yang emang dipublikasikan untuk ranah umum.
Bagian kedua ada 4 soal (nomor 7 sampai dengan 10) Kita akan mendengar dialog 1 kali.
Pada bagian ini kita juga diberikan contoh soal terlebih dahulu. Setelah itu dilanjutkan soal berikutnya. Di sini kita hanya menjawab dengan tanda silang benar atau salah, richtig oder falsch.
Berikut contoh soal pada bagian kedua ini
Bagian ketiga ada 5 soal . Kita akan mendengar teks atau dialog 2 kali. Di sini kita menjawab dengan memberi tanda silang pada jawaban yang benar, a, b atau c. Contoh soalnya sebagai berikut :
Lama waktu yang dibutuhkan pada bagian mendengar ini adalah 20 menit
Nah, kalo yang ini menurut ane merupakan bagian yang tersulit, karena waktu yang terbatas dan ga ngasih kesempatan kita buat berpikir lama. Semua serba cepat dan fokus. Jadi kalo kita hilang fokus pada soal pertama, selanjutnya cobalah untuk rileks dan fokus, karena kalo ga, tamatlah riwayat kita di bagian ini 😉
Membaca (Lesen)
Kita membaca teks seperti catatan singkat, iklan baris, papan petunjuk atau pengumuman dan mengerjakan tugas yang berkaitan. Ada 3 bagian dengan jumlah total soal sebanyak 15 soal. Perintah untuk mengerjakan bagian ini hanya memberikan jawaban richtig oder falsch (benar atau salah)
Lama waktu 20 menit
Bagian pertama ada email dan kita hanya menjawab benar atau salah, ada 5 soal, dari nomor 1 sampai dengan nomor 5. Ini contoh soalnya
Bagian kedua ada iklan baris, terdiri atas 5 soal juga, mulai dari soal nomor 6 sampai dengan nomor 10. Ini contoh soalnya
Bagian ketiga ada papan petunjuk dan pengumuman, terdiri dari 5 soal juga, mulai dari nomor 11 sampai dengan 15. Ini contoh soalnya.
Nah, dari sekian banyak bagian, ane paling suka bagian membaca ini karena lebih mudah mengerti, ga perlu mendengar ataupun bicara lisan dan tatap muka ma tim penilai 😊
Menulis (Schreiben)
Ada 2 bagian. Pertama kita mengisi formulir sederhana terdiri dari 5 soal yang harus dijawab dan kedua menulis teks pribadi yang singkat mengenai situasi sehari-hari.
Lama waktu 25 menit.
Sekarang kita liat yuk contoh soalnya pada gambar berikut, pertama melengkapi formulir (Formulir ausfüllen). Kita diminta untuk menjawab soal yang biasanya berisi formulir. Di bagian awal kita diberi informasi mengenai orang yang akan kita isi formulirnya.
Pada soal pertama ini ada 5 pertanyaan yang musti kita jawab. Yuk, lanjut jawabannya :
1. Anzahl der Personen (Jumlah orang) : 4 Personen (Eva, Ihr Mann, 2 Kinder)
2. Davon Kinder (Anaknya) : 2 Kinder
3. Urlaubsort (Tujuan Liburan) : Seeheim
4. Zahlungsweise (Pembayaran) : Bar (Tunai)
5. Reisetermin (Janji) : nachsten Sonntag
Sampai di sini dah jelaskan ya.
Sekarang yuk lanjut bagian kedua. Pada bagian ini kita diminta untuk menjawab surat berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada soal yang diberikan. Biasanya diberikan 3 poin pertanyaan yang harus dijawab dengan minimal kata yang bisa dibuat adalah 30 kata (30 wörter).
Contoh soal :
Sie möchten Berlin am August besuchen, denn Sie möchten einen Kurs besuchen. Schreiben Sie an Ihr Reisebüro!
1. Warum schreiben Sie?
2. Das günstiges Ticket
3. Das günstiges Hotel.
Kita bisa jawab dengan :
Hallo
Ich bin Sarah,komme aus Indonesien. Ich möchte Berlin im August besuchen, denn ich möchte einen Deutschkurs besuchen. Können Sie bitte ein günstiges Ticket informieren und auch ein günstiges Hotel für mich suchen? Ich warte sehr auf Ihre baldige Antwort
Mit freundlichen Grüßen
Sarah Alone
Catatan: Perlu diperhatikan
Jangan lupa untuk memberikan salam pembuka dan salam penutup di awal dan di akhir surat, karena ini merupakan bagian penilaian ujian.
Salam pembuka misalnya : Hallo, Liebe…, Lieber…, Sehr geehrte/r..
Salam penutup : Mit freundlichen Grüßen/ Vielen Grüße/ Liebe Grüße
Yang dimaksud minimal 30 kata adalah isi surat, ga termasuk salam pembuka dan salam penutup.
Perhatikan juga pemilihan Personel Pronomen, Konyugasi, Penempatan Kata dan Keseluruhan Gramatik Bahasa Jerman pada surat untuk mendapatkan nilai maksimal.
Kalo bagian ini terus terang ane saat itu harus lebih fokus, karena ini yang mendapatkan porsi nilai yang lumayan banyak. Kalo soal-soal yang lain cukup satu menit jawabnya, lha ini lebih banyak waktunya untuk mengerjakannya karena harus merangkai kata-kata yang sesuai aturan bahasa Jerman tapi waktu yang disediakan terbatas 😊Kita seakan berpacu ma waktu
Berbicara (Sprechen)
Ada 3 soal/ bagian
Pertama kita memperkenalkan diri kepada kelompok. Selanjutnya kita mengajukan dan menjawab pertanyaan terkait kehidupan sehari-hari dan terakhir meminta sesuatu dari anggota kelompok.
Saat ane ujian di bagian ini, ane bertiga dengan peserta ujian sesama yang bukan kursus di Goethe Institut, ane yang akan menikah (saat itu), anak kuliahan yang mo ngikutin program budaya dan emak-emak yang dah nikah sama orang Jerman tapi belum dapat tinggal di Jerman karena belum ada sertifikat A1 ini 😊
Ujian berbicara (Sprechen) secara lisan ini adalah bagian terakhir setelah ujian tahap pertama yaitu mendengar, membaca dan menulis selesai.
Ujian tahap pertama dimulai pukul 10.00 WIB dan selesai tepat waktu. Selanjutnya kita cek di papan pengumuman giliran kita ujian tahap berikutnya pukul berapa. Saat itu ujian tahap kedua ane dimulai pukul 14.00. Saat ane mau mastiin lagi jadwal ujian ane, ane ketemu ma anak kuliahan dan kita langsung cepat akrab. Si adek ini dari Yokyakarta dan baru nyampe pagi sebelum ujian naik kereta api. Kalo ane sehari sebelumnya naik pesawat, karena emang lokasi tempat tinggal ane ada di seberang lautan 😊
Kita sempat belajar sama-sama diwaktu yang sempit itu, saling liat catatan soal ujian. Kadang buka youtube tentang soal-soal ujian. Masih ada waktu kita ke kantin ngisi energi. Ane beli lontong sayur karena saat itu lagi ga selera makan nasi. Si adek malah makan mie. Dia bilang kalo mamanya tau pasti dimarahi. Lha benar itu 😊
Sambil nunggu jadwal ujian kita berdiri di pagar pembatas dekat ruang kita ujian yang ada di lantai 2, eh ternyata hujan. Si adek ini langsung bilang, mbak e kita doa yuk. Semoga diijabah ma Allah doa kita. Ane masih ingat betul kata-katanya. Alhamdulillah kita berdua lulus. Kalo emak-emak anggota kelompok kita satunya agak susah diakrabin, ga tau ya mungkin beda selera atau levelnya tinggi😉 Ga kedengaran kabarnya, lulus apa ga 😊 Semoga lulus juga seperti kita ya..
Nah, lama waktu ujian ini hanya 15 menit. Begitu cepatnya waktu yang diberikan! Maka sekali lagi dibutuhkan tingkat konsentrasi yang tinggi, fokus yang terpenting. Jangan banyak pikiran, seperti kalo ga lulus ga nikah-nikah nih.. atau jangan-jangan ga lulus, gimana nasib ane jauh dari suami, atau kapan lagi menikmati indahnya dunia.. liat dunia luar (Eropa). Hhhh.. emang ga mudah sih tapi yakin itu harus untuk memotivasi diri sendiri.
Ok, sekarang yuk kita bahas masing-masing bagian.
Bagian pertama. Di bagian ini kita memperkenalkan diri kita (nama, umur, asal, tempat tinggal, bahasa, pekerjaan dan hobi) dalam bahasa Jerman. Poin-poinnya adalah :
Name?
Alter?
Land?
Wohnort?
Sprachen?
Beruf?
Hobby?
Nah, selanjutnya kita jabarkan satu-satu ya
Name
Menyebutkan nama dalam bahasa Jerman , ada beberapa alternatif, misalnya:
Mein Name is Sarah Alone
Ich bin Sarah Alone
Ich heiße Sarah Alone
Dengan menyebut nama itu dah cukup, tapi kalo mau terlihat lebih bagus dan tim penilai seneng ma kita, kita bisa nambahin sedikit info seperti Alone is mein Vorname. Viele Freunde nennen mich Sarah, yang artinya Alone adalah nama belakang ane. Banyak teman memanggil ane Sarah 😊Trus kita diminta mengeja nama kita dengan ejaan bahasa Jerman, S-A-R-A-H A-L-O-N-E
Alter
Menyebutkan umur, bisa gunakan kalimat ini:
Ich bin 25 Jahre alt
Land
Kita harus nyebutin darimana asal kita, bisa gunakan kalimat ini:
Ich komme aus Indonesien
Ich bin aus Indonesien
Wohnort
Sebutkan dimana kita tinggal
Ich wohne in Jakarta
Ich lebe in Jakarta
Sprachen
Menyebutkan bahasa yang kita kuasai
Ich spreche Englisch und Französisch
Ich kann Deutsch sprechen
Mein Muttersprache ist Indonesisch, aber ich kann Englisch und ein bisschen Deutsch sprechen,
yang artinya ane ngomong pake bahasa Inggris dan Perancis. Ane bisa bahasa Jerman. Bahasa emak ane adalah Indonesia, tapi ane bisa bahasa Inggris dan sedikit bahasa Jerman.
Hobby
Menyebutkan hobi kita
Mein Hobby ist Fußball
Mein Hobbys sind Fußball und Schwimmen
Nah, ini adalah bagian pertama. Kita harus menyebutkan semua poin, latih gimana cara pelafalannya, karena berpengaruh juga dalam penilaian lho. Usahakan juga rileks, jangan grogi ntar gagap kacau deh, susah dapat nilai. Suara kita juga musti tegas dan keras, jangan kecil ntar tim penilainya ga kedengaran, akibatnya ga dapat nilai kita, sayang kan. Maklum tim penilai saat ane ujian kemarin dapet yang udah agak uzur. Kalo lagi semangat, Frau atau Herr akan tanya nomor hp kita dan kita musti jawab dengan sekali lagi tegas, nyaring ga apa-apa 😊
Sekarang bagian kedua. Pada bagian kedua ini kita akan diminta membuat kalimat tanya dengan menggunakan W-Frage dengan kata dan tema yang tercantum di kartu. Tim penilai yang terdiri dari emak-emak dan bapak-bapak ini (kita manggilnya Frau dan Herr) memberikan kita kartu yang tertelungkup dan kita mengambil satu diantara tumpukan kartu tersebut.
W-Frage yang kita gunakan yaitu: (wer : siapa), (wo : dimana), (warum : kenapa), (wie : bagaimana), (wohin : kemana), (wie viel : berapa banyak), (wie viel kostet : berapa harganya), (welche : yang mana) dan lain-lain.
Yuk kita liat contohnya
Cara membaca kartu ini, kita harus membuat kalimat tanya dengan W-Frage menggunakan kata ‘Lieblingsessen dan Temanya adalah Essen & Trinken‘. Jadi ada 3 hal yang harus diperhatikan, yaitu: W-Frage, Kata dan Tema (ketiganya harus berkaitan ya, ga boleh nyimpang)
Lieblingsessen- Essen & Trinken
Was ist dein Lieblingsessen? Mein Lieblingsessen ist Spaghetti
Frühstuck- Essen & Trinken
Was essen Sie zum Frühstuck? Ich esse Brot und Milch
Nah, cukup mudah kan? Kita bisa melatih dengan banyak berimprovisasi, jadi kita menjadi terbiasa dan saat ujian ga mudah panik. Misalnya aja kata-kata lainnya dalam kartu dengan tema yang sama yaitu Essen & Trinken, yaitu Sonntag, Fleisch, Brot.
Ini selalu ada di tiap ujian, tergantung kita dapat kartunya dengan kata yang mana. Hafalin aja, kali rezeki kita dapat kartu yang mudah bikin kalimatnya 😊 Contoh kata-kata lainnya dengan tema Einkaufen seperti Zeitung, Kasse, Obst, Schuhe, Buch dan Stadtplan.
Nah, sekarang bagian ketiga. Masih sama Frau atau Herr memberikan kita setumpuk kartu yang tertelungkup dan kita mengambil salah satu kartu. Dari kata yang terdapat di kartu kita membuat kalimat dengan menggunakan kata bitte atau permohonan juga kalimat larangan.
Kalo mau lebih lancar lagi latihannya, kita bisa buka youtube tentang bagian berbicara secara lisan ini. Di video ditunjukkan satu persatu kartu dengan kata dan tema serta cara bikin kalimatnya. Ini sangat membantu ane mempercepat pemahaman bahasa Jerman. Yakin deh, dijamin kita bisa lebih siap untuk bertempur menaklukkan A1 ini 😊