Kuaci biji bunga matahari, cara membuatnya, kandungan gizi dan manfaatnya untuk tubuh

Siapa yang tak kenal kuaci? Kuaci adalah cemilan berbahan dasar biji-bijian yang dikeringkan dan diasinkan, contohnya adalah biji dari bunga matahari. Cemilan ini menjadi pilihan populer yang menemani di kala senggang.

Untuk menghasilkan kuaci yang bermutu, memang ada kelompok tanaman bunga matahari yang dikhususkan untuk diambil bijinya untuk dijadikan kuaci ini.

Kelompok ini dipanen bijinya sebagai bahan pangan, seperti dalam campuran roti dan tentu saja kuaci yang dalam bahasa Jermannya sonnenblumenkerne.

Ayo.. siapa di sini yang suka ngemil kuaci? 🙂

Aku dulunya tak berminat untuk ngemil kuaci, meski katanya ini adalah cemilan yang tiada membosankan. Sekali gigit pengen gigit dan gigit lagi. Sampai ada istilah capek iya, kenyang tidak tapi hati senang tak kepalang😊

Sejak di Austrialah setelah sekian tahun, aku baru merasakan nikmatnya makan kuaci. Awalnya kuamati tak ada bosannya suamiku ngemil biji berkulit yang kadang berwarna putih kadang berwarna belang-belang putih hitam, berasa asin kadang tak berasa ini. Padahal sebelumnya sebijpun tak pernah kumakan

Tiba-tiba aku mencicipi kuaci yang hampir tiap malam dijadikan suamiku cemilan ini. Maksudku ingin membantu makan biar cepat habis. Eh ternyata enak juga ya.. yang kulitnya asin menambah gurih rasa kuaci

Begitulah kisahnya ya pemirsa aku jadi suka kuaci

Nah sekarang aku mau kasih tahu ke pemirsa kalo aku juga baru tahu wujud asli biji bunga matahari langsung dari sumbernya. Biji bunga matahari ini masih menempel cantik dan berbaris dengan formasi yang teratur pada bonggol bunga matahari

Aku menjumpainya pertama kali kala liburan musim panas ke Turki bersama suami. Di area wisata danau Salda gölu provinsi Burdur terdapat banyak kios suvenir dan aneka produk suvenirnya, mulai dari beragam produk olahan lavender hingga biji bunga matahari ini.

Biji bunga matahari ini telah kering dan sepertinya tinggal dimakan saja. Atau kalo mau lebih berasa tinggal disangrai sebentar kemudian ditaburi garam

Nah kalo dari bunga yang masih segar bagaimana mengolahnya? Di Austria banyak sekali bunga matahari berukuran jumbo, apalagi di musim panas yang cetar membara. Gemas banget deh lihatnya. Pastinya bisa dibikin kuaci tuh 😊

Ternyata cukup mudah cara membuat kuaci dari bunga ini ya pemirsa. Biji-bijinya dilepas dari bonggolnya kemudian dikumpulkan dalam mangkok. Beri air hingga terendam, kemudian tambahkan garam secukupnya dan rendam semalaman. Besoknya tiriskan kemudian hamparkan pada kertas tisu agar air yang masih melekat pada biji cepat mengering

Selanjutnya tinggal dipanggang di oven dengan suhu 150°C. Jangan lupa bijinya di alas kertas roti ya.. Jangan ditumpuk, tapi disebar agar matang merata

Nah jadi deh kuaci sehat

Btw biji bunga matahari banyak kandungannya lho.. Apa saja itu? Yuk kita simak bersama-sama

Bijinya banyak mengandung nutrisi seperti vitamin dan mineral, protein, serat, senyawa esensial seperti flavonoid juga asam lemak seperti asam linoleat atau omega 6.

Kandungan di dalamnya ini baik untuk kesehatan tubuh manusia, di ĂĄntaranya adalah sebagai berikut

– Protein dan serat membuat tubuh cepat kenyang hingga dapat mengontrol rasa lapar

– Mineral magnesium dapat membantu mengurangi tingkat tekanan darah.

– Senyawa esensial flavanoid  dapat mengurangi peradangan

– Asam lemak tak jenuh terutama asam linoleat dapat mengurangi kolesterol

– Asam klorogenat dapat mengurangi kadar gula darah

Wow.. Begitu banyak manfaat dari kandungan yang terdapat dalam biji bunga matahari ini untuk tubuh kita. MasyaAllah alhamdulillah. Jadi tak ada salahnya kalo sekali-sekali ngemil kuaci ini ya pemirsa..

Ok deh. Cukup sekian dulu laporanku kali ini mengenai kuaci biji bunga matahari, cara membuatnya, kandungan gizi dan manfaatnya untuk kesehatan. Semoga bermanfaat

Sampai jumpa lagi

Schreibe einen Kommentar