Simit, roti Turki melingkar bertaburkan biji wijen yang bolong di tengah

Aku pertama kali mengenalnya saat ke Turki yang juga untuk pertama kalinya. Roti ini tak seperti biasanya roti yang kukenal. Sedikit kenyal dan alot bertaburkan biji-biji kecil yang belakangan kuketahui namanya biji wijen.

Bagi yang baru pertama kalinya ke Turki, pasti tidak melewatkan mencicipi roti yang satu ini, yang khas dan unik.  Masing-masing punya kenangan tersendiri untuk pertama kali saat mencicipinya. Renyah sekali gigit atau alot penuh perjuangan menggigitnya hingga yang punya gigi ekstra hati-hati jangan sampai lepas 😀 Belum lagi biji-biji wijen yang berhamburan kian kemari 😊

Roti ini mudah dijumpai seantero Turki, mulai dari restoran elit hingga tepi jalan dengan gerobaknya. Roti ini menjadi seperti ikon di negeri kebab ini

Dialah roti simit. Roti segar melingkar yang umumnya berukuran lebar berdiameter 10 cm. Ada juga berukuran kecil seukuran donat yang dikemas untuk cemilan

Untuk mengenal lebih jauh, yuk pemirsa kita eksplor bersama-sama 😊

Simit adalah roti melingkar, dengan ciri khas biji wijen yang bertaburan menyelubunginya. Selain biji wijen, biji-biji lain juga turut menaburi lingkaran roti ini, meski lebih jarang seperti biji poppy, biji rami atau biji bunga matahari.

Kata Simit berasal dari bahasa Arab Samid yang artinya roti putih atau tepung halus

Ukuran kerenyahan, kekenyalan dan karakteristik simit lainnya sedikit berbeda menurut wilayah. Begitu pula namanya

Roti simit diyakini kehadirannya sejak Kekaisaran Ottoman ini.  Oleh karena itu roti simit dianggap berasal dari Turki yang kemudian menyebar ke berbagai negara seperti bekas Kekaisaran Ottoman dan Timur Tengah hingga Amerika Serikat dengan nama masing-masing.

Di negara-negara Slavia Selatan dia dikenal sebgai Bevrek, di Yunani dikenal sebagai Koulori, di Rumania Covrig, sedangkan di Amerika Serikat dengan nama bagel Turki. Wow.. jauh juga melancongnya ya 😊 Kalo di Austria, roti simit bisa dijumpai di toko Turki

Dari bahan apa saja sih roti simit ini? Mengapa ada yang mengeluhkan rotinya kenyal dan alot ya? Termasuk aku pernah merasakan perjuangan memakannya saking alotnya😊

Ternyata kerenyahan dan kealotan dll seperti yang sudah disebutkan di atas berbeda tergantung wilayahnya. Selain itu faktor kesegaran juga berpengaruh. Roti simit yang baru keluar dari oven alias fresh biasanya renyah dan bersahabat dengan gigi. Tetapi bila beberapa hari, roti simit menunjukkan kealotannya seperti umumnya roti segar yang telah lama kontak dengan dunia luar/udara. Itu yang kuketahui berdasarkan pengalaman. Dan itulah uniknya roti yang satu ini 😊

Ok kita lanjut ya

Roti simit terbuat dari bahan utama yaitu adonan yang terdiri dari tepung, air, ragi, garam dan biji wijen dengan tetes tebu atau gula atau molase, selanjutnya dipanggang

Roti simit dibuat segar skala rumahan atau home made hingga skala komersial, tahan beberapa hari. Ada juga roti simit yang dibuat per paket dan ketahanannya lebih lama.

Ukuran simit umumnya berdiameter10 cm, tapi ada juga yang berukuran super kecil seperti donat. Nah yang terakhir ini umumnya buatan pabrik

Variasi dari roti simit adalah Shureik, Ka’ak dan Sameet

Nah demikianlah pemirsa edisi kali ini mengenai roti simit, roti khas melingkar bertabur biji wijin dari Turki

Sampai jumpa lagi

Schreibe einen Kommentar