Berjumpa kebun bunga poppy di Austria

Saat itu di akhir musim semi menjelang musim panas, di pagi hari nan cerah ceria aku membuka jendela kamar sebagai rutinitasku sehari-hari. Dari kejauhan nampak pemandangan yang menakjubkan berwarna merah muda, sepertinya tanaman dalam suatu kebun khusus. Aku baru melihatnya saat ini. Kurasa mereka baru saja bermekaran

Kupanggil suamiku untuk memastikan apa yang kulihat sejauh mata memandang adalah berwarna merah alias pink. Ya benar, kata suami. Aku tersenyum, berarti mataku masih awas tanpa kacamata 🙂

Itu pasti kebun bunga. Kita ke sana ya.. bujukku pada suami tercinta. Ok.. tapi jangan sekarang karena aku mau berangkat kerja, katanya lagi. Senyumku semakin menjadi-jadi.. kebayang menari-nari eh berjalan-jalan menikmati bunga mekar dan memfotonya sepenuh jiwa bak fotografer profesional. Deal.. sahutku

Maka saatnya tiba di akhir pekan sabtu pagi yang alhamdulillah cerah ceria juga. Tak jauh dari rumah, berjalan pun aku bisa. Tapi kalau ditemani suami rasanya gimana gitu ya.. kita bikin romantis kata lagu hit now 🙂

Dari rumah aku sudah berpikiran kalau ini adalah kebun bunga poppy alias bunga candu yang telah kuimpikan sekian lama untuk menjumpainya. Musim berganti, purnama entah yang keberapa sekian akhirnya impianku terwujud. Betapa senangnya hatiku.. Jelas saja. Ini suatu sensasi luar biasa menemui tanaman poppy alias candu yang sengaja ditanam. Entah untuk keperluan komersial atau hanya hiburan semata, aku tak peduli. Yang penting aku bahagia menjumpai mereka yang ditanam secara khusus di kebun yang luasnya melebihi lapangan sepakbola

Lagipula selama ini aku hanya menjumpai bunga poppy liar berwarna merah kejinggaan yang tumbuh di tepi jalan, padang rumput, kebun tetangga hingga tanah tak bertuan. Kadang-kadang bergerombol di antara ladang gandum atau sayur mayur. Karena sifatnya yang tidak mengganggu kehidupan tanaman sesungguhnya, si poppy ini dibiarkan begitu saja bebas merdeka tumbuh dan berkembang biak serta bermekaran 🙂

Suamiku menunggu di mobil sementara aku leluasa menikmati pemandangan kebun poppy. Sayangnya karena tinggi poppy ini melebihi tanaman poppy liar. aku harus berjinjit dan menaikkan hpku agar bisa memfotonya secara penuh dan didapatkan hasil  foto yang paripurna. Bunganya juga jumbo dengan kepala yang lebih kokoh, tidak tingkih seperti poppy liar. Warna bunganya sungguh cantik, berwarna merah muda terang alias pink. Ternyata area ini merupakan kebun poppy. Tak hanya berwarna pink, aku juga menjumpai poppy berwarna putih. Sayangnya masa bermekarannya telah usai, hanya menyisakan satu dua bunga saja.

Sebenarnya bunga poppy warna pink ini juga hampir habis masa musimnya, tapi alhamdulillah masih ada gerombolan bunga yang bermekaran. Alhamdulillah kesampaian juga menikmati keindahan bunga dari keluarga Papaveraceae ini

Ok .. sekian dulu laporanku kali ini ya pemirsa

Semoga terhibur

Sampai jumpa lagi

Schreibe einen Kommentar