Bleeding heart, bunga unik mewarnai musim semi di Austria

Bunga pink cerah ini bisa kita jumpai di musim semi. Bunga-bunganya unik, dengan warnanya yang lembut bersahaja sangat perempuan berbaris rapi pada setangkai dahan. Ada sesuatu yang bikin unik dan membuat pencinta keindahan ingin melihatnya lebih dekat. Ya.. putih bening dengan semburat kuning di ujung bunga yang menjuntai ini menciptakan sesuatu, seperti hati yang patah hati deh..

Karena penampilannya ini, ga salah kalo bunga ini dijuluki hati yang patah hati atau berdarah, bule bilang bleeding heart. Duh.. tragis amat ya

Pengen tau lebih dalam.. Yuk kita kenalan ma bunga ini.. Kita mulai dengan biodatanya terlebih dahulu ya pemirsa

Kerajaan             Plantae
Ordo                     Ranunculales
Famili                    Papaveraceae
Genus                  Lamprocapnos
Jenis                     L. spectabilis

Bleeding heart adalah tanaman dari keluarga Poppy atau Papaveraceae yang berasal dari genus lamprocapnos. Nah kalo mendengar nama poppy, ingatnya bunga candu poppy ya 😊 Bisa jadi karena tanamannya mengandung alkaloid, yang biasa terdapat pada keluarga poppy.

Bleeding heart dari jenis Lamprocapnos spectabilis , yang merupakan nama ilmiahnya juga adalah satu-satunya dalam genus monotip Lamprocapnos. Meski demikian nama ini masih banyak dirujuk dengan nama lamanya Dicentra spectabilis, yang sekarang terdaftar sebagai sinonim.

Nama

Selain memiliki nama ilmiah dan nama sinonim, Bleeding heart juga memiliki nama lain Asian bleeding heart dari Fallopian buds/tunas tuba

Asal

Bleeding heart adalah tanaman asli Siberia, bagian utara Cina, Korea dan Jepang

Sejarah

Bleeding heart adalah tanaman asli Siberia dan Asia. Bagaimana dia bisa menyebar hingga ke belahan bumi utara Eropa dan menjadi tanaman kesayangan bule ya?

Dialah ahli botani Skotlandia dan pemburu tanaman Robert Fortune yang memperkenalkan spesimen pertama ke Inggris tepatnya RHS dan Asia pada tahun 1840-an, setelah menemukan tanaman tersebut sudah dalam budidaya di Taman Gua di Pulau Chusan, tumbuh di antara bebatuan buatan di dekat Weigela rosea yang indah. Hmm.. ternyata bukan asli Eropa apalagi Austria ya 😊

Botani

Asian bleeding heart tumbuh setinggi 120 cm dengan lebar 45 cm. Ini adalah herba rimpang abadi dengan daun majemuk 3 lobus pada batang hijau berdaging hingga merah muda. Ras horizontal melengkung hingga 20 bunga bebas ditanggung di musim semi dan awal musim panas. Kelopak luar berwarna fuchsia pink cerah, sedangkan bagian dalam berwarna putih. Bunganya sangat mirip dengan bentuk hati konvensional, dengan tetesan di bawahnya. Itulah mengapa nama umumnya Bleeding heart 😊

Bleeding heart memiliki warna bunga pada umumnya adalah merah muda. Warna lainnya adalah merah dan putih. Begitu juga daun, pada umumnya berwarna hijau, namun terdapat kultivar yang berdaun kuning

L. spectabilis atau Bleeding heart seperti habitat yang berada di Korea, memiliki perilaku sebagai chasmophyte, yaitu menyukai naungan, tumbuh di celah-celah batu di ketinggian rendah di pegunungan di bagian tengah dan selatan negara itu

Dalam iklim yang lembab dan sejuk, ia akan tumbuh di bawah sinar matahari penuh, tetapi di iklim yang lebih hangat dan lebih kering, ia membutuhkan naungan

Rumpun tetap kompak selama bertahun-tahun dan tidak perlu membelah. Mereka memiliki akar rapuh yang mudah rusak jika diganggu. Stek akar harus diambil di musim semi

Benih dengan elaiosome keputihan ditanggung dalam polong panjang. Mereka harus ditaburkan saat segar. Pembagian harus dilakukan pada akhir musim gugur atau musim gugur atau awal musim semi

Kultivar

Berikut ini kultivar yang telah memperoleh penghargaan dari  Royal Horticultual Society of Garden Merit

Lamprocapnos spectabilis (merah mudah dan putih)

Alba

Valentine (‘Hordival‘) (merah dan putih)

Gold heart diperkenalkan dari Hadspen Garden, Inggris pada tahun 1997, memiliki daun kuning

Toksisitas

Kontak dengan tanaman dapat menyebabkan iritasi kulit pada orang tertentu, karena mengandung alkaloid isoquinoline, termasuk protopine. Sedangkan konsumsi daun dapat menimbulkan gejala neurologis, termasuk kebingungan dan lekas marah

Kimiawi

Namanya juga dari keluarga poppy yang identik mengandung alkaloid, begitu pula dengan Bleeding heart. Dengan ekstrasi metanol 0,17% alkaloid gabungan dari bagian atas tanah dan 0,25% dari akar dihasilkan dihydrosanguinarine, sanguinarine, scoulerine, cheilanthifolin, corydine dan protopine

Nah demikianlah pemirsa edisi kali ini mengenai Bleeding heart, dengan bunga uniknya yang mewarnai musim semi di Austria

Semoga bermanfaat

Sampai jumpa lagi

Schreibe einen Kommentar