Musim panas musim bunga Hortensia di Austria

Musim panas identik dengan sinar matahari yang bersinar secara intensif betah menyinari bumi. Hal ini mengakibatkan tanaman tumbuh secara optimal. Ga heran tanaman yang berbunga akan berbunga sejadi-jadinya, tanaman yang berbuah pun akan berbuah dengan lebatnya 😊

Bukti nyata adalah tanaman berbunga Hydrangea atau yang juga populer dengan sebutan Hortensia yang merajai pemandangan alam di Austria di musim panas ini. Bahkan mencuri start berbunga sejak pertengahan musim semi kemarin lho 😊

Bunga-bunga ini tidak sulit ditemui di lingkungan ane tinggal hingga ke pusat kota yang memakan waktu sekitar 10 menit dari rumah. Mereka tebar pesona dimana-mana, di ruang publik seperti di tepi jalan, halaman perkantoran, supermarket hingga di perempatan lampu jalan.

Ga hanya serumpun dua rumpun yang tumbuh bahkan dalam satu halaman didominasi banyak tanaman hortensia yang bergerombol tumbuh dan berbunga. Ini karena tanamannya yang cocok dengan aura Austria sehingga mudah tumbuh berkembang dan beranak pinak 😊

Bisnis hortensia pun ga kalah heboh pesonanya. Hortensia mudah dijumpai di toko-toko bunga hingga supermarket

Mereka menjualnya dari hortensia siap pakai yang telah tumbuh dan berkembang mekar berseri hingga bibitnya yang berupa biji yang dikemas cantik perbungkus seperti amplop.

Hortensia memiliki bunga yang beragam warnanya, dari putih, putih krem, biru kehijauan, ungu hingga merah jambu.

Ada juga lho yang dalam satu pohon terdapat bunga-bunga yang beraneka warna seperti biru dan merah jambu. Kenapa bisa begitu ya?

Hortensia juga mudah tumbuh di Austria, tetapi apakah Hortensia merupakan tanaman 4 musim atau subtropis ataukah tanaman tropis yang bisa tumbuh juga di Indonesia?

Jadi penasaran dengan tanaman yang satu ini. Yuk pemirsa kita cari tau bersama-sama mengenai tanaman Hortensia, dimulai dari data pribadinya terlebih dahulu ya 😊

Klasifikasi Ilmiah

Kingdom : Plantae
Ordo : Cornales
Famili : Hydrangeaceae
Genus: Hydrangea
L

Hydrangea atau yang dikenal juga dengan nama Hortensia adalah nama genus dari 70 hingga 75 jenis atau spesies tumbuhan berbunga. Wah, banyak sekali ya spesies dari tanaman yang bernama Hortensien dalam bahasa Austria atau kembang bokor dalam bahasa tanah air kita tercinta Indonesia atau bunga tiga bulan dalam bahasa Melayu ini😊

Menurut riwayatnya, Hydrangea berasal dari Asia Timur dan Asia Selatan antara lain Jepang kemudian Amerika Utara dan Amerika Selatan berkembang dan merambat tumbuh hingga ke negeri seberang seperti negara-negara Eropa termasuk Austria.

Kita lihat yuk beberapa spesies Hortensia ini berikut daerah/negara asalnya
– Hydrangea anomala, hortensia jenis merambat (Himalaya, China Barat Daya)
– Hydrangea arborescens, Hydrangea liar (bagian timur Amerika Utara)
– Hydrangea cinerea, Ashy Hydrangea (bagian timur Amerika Serikat)
– Hydrangea hirta (Jepang)
– Hydrangea paniculata (China Timur, Korea, Jepang, Sakhalin)
– Hydrangea serratifolia (Chili, bagian barat Argentina)

Di Austria sendiri Hortensia tumbuh dan berkembang dengan baik. Hortensia yang kerap dijumpai adalah dari jenis Hortensia marcophylla dengan daun-daunnya yang besar-besar yang berasal dari bagian selatan Jepang. Bunganya seperti rangkaian sanggul emak-emak tempo dulu. Hortensia ini memliki beragam warna kalem lembut seperti putih bersih, putih krem, biru, biru kehijauan, ungu hingga merah jambu yang sangat menyejukkan bagi siapa pun yang memandangnya 😊

Hortensia atau Hydrangea merupakan tanaman semak dengan tinggi 1 hingga 3 meter tetapi ada juga yang merambat pada tanaman lain sehingga mencapai ketinggian 30 meter. Wow.. tinggi sekali ya..

Daunnya berbentuk bulat telur, tepi beringgit, warna hijau muda berkilau. Selain dari spesies yang tumbuh di daerah yang beriklim sejuk yang memiliki sifat menggugurkan daun (tumbuhan peluruh), sebagian besar spesies merupakan tumbuhan hijau abadi

Perbungaan majemuk, berbentuk malai, keluar dari ujung tangkai, membentuk rangkaian membulat seperti sanggul, didaerah beriklim sejuk mekar di awal musim semi hingga akhir musim gugur. Wah.. ternyata lumayan lama juga durasi mekarnya ya pemirsa.. Bisa puas-puasin deh menikmati keindahannya 😊

 

Nah, malai pada perbungaan ini untuk sebagian spesies terdiri dari 2 jenis bunga, kelompok bunga yang fertil di tengah malai dan bunga-bunga steril yang berukuran lebih besar terangkai membentuk lingkaran. Ada juga spesies yang memiliki bunga yang semuanya fertil dan bentuknya sama

Pada tanaman ini yang terlihat seperti daun mahkota yang cantik memikat hati sebenarnya adalah daun kelopak lho.. Seru ya pemirsa 😊

Bagaimana dengan warnanya? Bunga Hortensia umumnya pada sebagian besar spesies adalah berwarna putih. Akan tetapi ada beberapa spesies seperti Hydrangea macrophylla mempunyai bunga yang bisa berwarna biru, merah, merah jambu atau pink atau ungu tergantung pada tingkat pH atau keasaman tanah. MasyaAllah alhamdulillah

Sewaktu masih kuncup, bunga berwarna hijau kemudian berubah menjadi putih, sewaktu mekar berwarna biru muda atau merah jambu yang secara bertahap berubah menjadi warna-warna yang lebih tua seperti biru tua atau merah, kemudian bunga ini rontok.

Tanah yang bersifat asam menghasilkan bunga berwarna biru, tanah dengan pH normal menghasilkan bunga berwarna putih krem, sedangkan tanah yang bersifat basa menghasilkan bunga berwarna merah jambu atau ungu.

Ngomong-ngomong nih ya kenapa pada tanah yang bersifat asam tanaman Hortensia menghasilkan bunga berwarna biru ya? Ternyata ada keistimewaan dari tanaman ini lho pemirsa.. Hortensia merupakan salah satu dari tanaman yang pada daun bunganya mengumpulkan unsur Aluminium. Nah, unsur Aluminium yang dilepaskan tanah yang bersifat asam ini menjadikan bunga berwarna biru. Wow serunya 😊

Jadi jangan heran pemirsa kalo dalam satu pohon terdapat beragam warna bunga hortensia, seperti biru dan merah jambu. Bukan karena ga kompak ya.. Namun spesies Hortensia ini memang berubah-ubah warna dalam setiap tahapannya, mulai dari kuncup hingga mekar😊

Nah demikianlah pemirsa kisah musim panas musim bunga Hortensia kali ini. Sampai jumpa di edisi selanjutnya

Schreibe einen Kommentar