Musim panas musim bunga mekar dimana-mana, beraneka warna dan rupa, menjadikan insan yang melihatnya sejuk adem menyenangkan hati dan menenangkan jiwa 😊
Biasanya bunga yang mekar adalah sekuntum dalam satu tangkai dengan warna khas merah, kali ini adalah lavender, dengan bunganya yang bergerombol beberapa kuntum pada batang tinggi kurus langsing berwarna ungu manis manjah.
Sekawanan lainnya yang masih berkerabat juah, keluarga Plantaginaceae turut meramaikan suasana dengan ciri khas mereka, bunga-bunganya yang bergerombol pada satu tangkai atau batang
Musim panas memang eranya mereka bermekaran, ga hanya tanaman hias yang biasa ditanam di taman dan halaman rumah warga serta pot-pot kembang di ruang publik, tetapi juga tanaman liar yang biasa tumbuh di padang luas dan tepi jalan raya. Sekilas di antara mereka tiada berbeda 😊
Lavender memiliki ciri khas tertentu yang sebenarnya mudah dibedakan dengan tanaman lain yang mirip dengannya, yang terutama menjadi andalannya adalah aromanya yang menyegarkan tapi ga memabukkan bagi manusia😊 Tapi ciri khas aromanya ini bikin hewan penghisap darah nyamuk mabuk sehingga langsung kabur menjauhi empunya aroma. Oleh sebab itu lavender terkenal akan ciri khasnya ini, menjadikannya sebagai obat nyamuk paling ampuh selama berabad-abad lamanya
Ga hanya itu saja. Lavender juga sejak lama diketahui banyak manfaatnya dalam dunia kesehatan dan kecantikan serta yang lagi viral adalah sebagai obat jiwa. Maksudnya jiwa seseorang yang terganggu seperti mudah galau dan kalut menjadi rileks dan tenang karena aromanya
Nah tetapi ada beberapa orang ga suka memeliharanya lho.. bukan apa-apa. Bunganya yang kelewat cantik ini menarik perhatian serangga seperti lebah dkk. Sehingga kalo dipelihara di halaman rumah takutnya serangga-serangga ini mengganggu dan menyerang tuannya. Kenapa sih lavender begitu mempesona para serangga ini.. ga hanya kita umat manusia? Kita cari tau yuk 🙂
Dulunya ane selalu penasaran dengan tanaman yang satu ini, baik fisiknya maupun kandungan yang berkhasiat di dalamnya yang mampu menghipnotis dunia untuk membudidayakannya sebagai salah satu aset berharga.
Ane yang penasaran dengan fisiknya ini akhirnya kesampaian juga melihat secara langsung bentuk mereka sesungguhnya sejak di Austria. Maklum ya.. di tanah air mana pernah lihat, apalagi di kampung halaman 😊
Yuk bagi pemirsa yang juga penasaran, kita sama-sama berkenalan lebih dalam yuk dengan lavender, dimulai dari data pribadinya terlebih dahulu ya..
Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan : Plantae
Ordo : Lamiales
Famili : Lamiaceae
Subfamili : Nepetoideae
Suku : Ocimeae
Genus : Lavandula
L
Spesies :
47 spesies
Lavender atau Lavendel atau Lavandula adalah genus dari 47 spesies tanaman berbunga. Genus ini termasuk tumbuhan menahun, tumbuhan dari jenis rumput-rumputan, herba perennial mirip semak, semak kerdil atau semak kecil dan semak pendek.
Genus Lavandula adalah tanaman yang masuk ke dalam suku Lamiaceae atau anggota keluarga Lamiaceae, termasuk tanaman herba terkenal seperti Mint, Rosemary, Sage dan Basil. Antara mereka ada kemiripan satu dengan yang lainnya lho..
Seperti umumnya keluarga Lamiaceae yang biasa digunakan dalam ramuan kuliner Eropa dan Mediterania, lavender pun berlaku demikian.
Selain digunakan dalam ramuan kuliner, banyak anggota genus dari Lavandula atau Lavender ini yang dibudidayakan secara luas di daerah beriklim sedang sebagai tanaman hias untuk penggunaan taman dan lanskap serta ekstrak minyak atsiri atau minyak esensialnya untuk keperluan komersial.
Sekarang kita lihat yuk spesies lavender ini
Spesies
Berbagai macam speseis lavender dapat ditemukan. Spesies yang biasa ditanam adalah Lavandula stoechas, Lavandula dentata, Lavandula multifida (Lavender Mesir) dan yang terutama biasa dibudidayakan adalah Lavandula angustifolia, yang sering disebut lavender. Nama lain sebelumnya adalah Lavandula officinalis.
Nama-nama yang banyak digunakan untuk beberapa spesies antara lain adalah Lavender Inggris, Lavender Perancis dan Lavender Spanyol, semuanya diterapkan tidak tepat.
Lavender Inggris atau ‘English lavender‘ umumnya digunakan untuk spesies lavender yaitu Lavandula angustifolia, meskipun beberapa referensi mengatakan istilah yang tepat adalah ‘Old English lavender‘.
Nama Lavender Perancis atau French lavender dapat digunakan untuk merujuk pada spesies lavender yaitu Lavandula stoeches atau Lavandula dentata.
Lavender Spanyol dapat digunakan untuk merujuk ke spesies lavender yaitu Lavandula stoechas, Lavandula lanata dan Lavandula dentata.
Lavender Belanda yang dikenal sebagai lavandin adalah spesies persilangan Lavandula x intermedia
Asal
Lavender adalah asli tanaman Dunia Lama dan ditemukan atau tersebar dan dibudidayakan dari Cape Verde dan kepulauan Canary, Eropa Selatan terutama Perancis Selatan menyebarang ke Afrika Utara dan timur, Mediterania, Asia Barat Daya, Cina hingga ke laut India tenggara.
Negara-negara seperti Italia, Perancis dan Spanyol memiliki tradisi panjang dalam membudidayakan lavender. Lavender merupakan salah satu penghasil devisa di negara Perancis karena ekstrak minyak atsiri dan esensialnya. Aromanya yang harum banyak digunakan untuk esen parfum dan pengusir nyamuk. Selain itu minyaknya juga baik untuk terapi relaksasi dan pijit urut, serta digunakan sebagai ramuan kuliner atau bumbu masak.
Ga hanya Perancis, saat ini negara-negara seperti AS, Jepang, Kanada, Australia dan Selanda Baru juga merupakan produsen lavender komersil yang cukup besar
Karena lavender yang dibudidayakan ditanam di kebun di seluruh dunia, kadang-kadang mereka ditemukan tumbuh liar di luar daerah asli atau jangkauan alami mereka. Pertumbuhan spontan seperti itu tidak berbahaya, tetapi kalo berlebihan akan berbahaya juga seperti dalam beberapa kasus spesies Lavandula yang telah menjadi invasif. Di Australia, Lavandula stoecha telah menjadi penyebab keprihatinan dan terjadi secara luas di seluruh benua. Di Victoria, lavender ini telah dinyatakan sebagai gulma berbahaya sejak tahun 1920. Wow..
Deskripsi
Tinggi
Lavender merupakan tumbuhan semak pendek, banyak memiliki cabang, dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 60 cm.
Daun
Daun lavender memiliki pertulangan yang sejajar dengan bagian ujung daun meruncing. Bagian tepi daun lavender bergerigi. Daun lavender berbentuk lonjong memanjang, tinggi dan runcing, mirip dengan daun Rosemary. Daunnya juga memiliki permukaan halus dan lembut berwarna hijau muda hingga tua. Bagian bawah daun lavender terdapat ibu tulang yang terlihat jelas berwarna keputihan.
Tapi bentuk daun lavender adalah tidak selalu sama alias beragam, tergantung kepada spesiesnya. Beberapa spesies yang umumnya dibudidayakan berdaun sederhana, yang lainnya pinnately toothed atau bergerigi tajam, pinnate atau menyirip, terkadang pula menyirip dan dibedah.
Bagian daun atas bunga lavender ini berwarna abu-abu hijau namun keperakan pada bagian bawahnya, berbentuk lonjong dan meruncing, serta menempel pada bagian bawah tanaman.
Pada sebagian besar spesies, daunnya ditutupi rambut halus atau indumentum, yang biasanya mengandung minyak esensial. Tapi minyak esensial yang terutama sering diambil adalah bagian bunganya
Bunga
Tanaman lavender memiliki bunga kecil yang berwarna ungu kebiruan. Beberapa spesies menghasilkan brachts berwarna dan apeks. Bunganya berwarna biru, ungu atau ungu pada spesies liar, kadang-kadang ungu kehitaman atau kekuningan. Bunga lavender memiliki ciri batangnya berongga pada bagian batang bawah, bercabang, tegak dan bertunas. Batang lavender bagian bawah mencapai cabang yang berkayu. Salurnya berdiri tegak dan menyerupai kumparan.
Bunga lavender tumbuh di bagian ujung cabang. Bunga-bunga ditanggung dalam bentuk lingkaran, dipegang pada paku-paku yang naik di atas dedaunan, paku-paku tersebut bercabang pada beberapa spesies.
Jadi bunga tanaman lavender ini tersusun dari kumparan bunga yang berjumlah 6 sampai 10 kuntum yang berbentuk spiral atau melingkar spiral. Kelopak bunganya tubular, begitu juga dengan corollanya, yang biasanya dengan 5 lobus, bibir atas sering sumbing dan bibir bawah memiliki 2 celah. Bunga lavender juga memiliki bulu-bulu halus yang berjumlah banyak dan berwarna putih.
Bunga lavender memiliki aroma lavender yang sangat khas, harum menyegarkan dan tidak bikin mual atau pusing saat menciumnya.
Tempat tumbuh
Lavender tumbuh di ketinggian 600 hingga 1300 meter di atas permukaan laut, semakin tinggi dataran tempat tumbuh lavender, semakin bagus kualitas minyak yang dihasilkan. Lavender juga menyukai kondisi dingin namun kering. Nah, kondisi bagaimana pula ini? Yang pasti kondisi seperti ini biasa ditemukan di negara 4 musim dibanding nergara tropis seperti di negara kita tercinta Indonesia ya 😊
Lavender tumbuh baik dan subur di tanah kering, berdrainase baik, berpasir atau kerikil di bawah sinar matahari penuh. Lavender tumbuh paling baik di tanah dengan pH antara 6 dan 8
Perbanyak
Lavender dapat diperbanyak secara vegetatif, bisa menggunakan stek batang atau merundukkan tanaman yang sudah tinggi. Akar selanjutnya tumbuh sendiri sehingga menjadi tanaman baru. Lavender dapat juga diperbanyak secara generatif dengan menggunakan biji.
Budidaya di negara 4 musim
Untuk di negara 4 musim, ada trik bagaimana sebaiknya membudidayakan lavender. Kalo mau menanam lavender, sebaiknya 3-4 minggu setelah salju di musim dingin berlalu. Untuk mengambil stek dari tanaman yang tumbuh subur biasanya selama bulan Mei hingga Juni. Stek yang diambil adalah saat sebelum lavender berbunga dan cabang muda yang sehat, sepanjang 10 hingga 15 cm. Daun bagian bawah yang akan masuk ke dalam pot dibuang. Pengairan dilakukan saat pot sudah kering. Media yang baik terdiri dari 3 bagian yang masing-masing sama porsinya yaitu lumut gambut, vermikulit dan tanah pot komersil.
Stek secara alami berakar dalam waktu sekitar 4 hingga 6 minggu. Selama periode ini, pot harus ditempatkan di tempat yang hangat tanpa terkena matahari secara langsung. Setelah periode ini, tanaman baru dapat dipindahkan ke tempat yang cerah. Batang bunga lavender dapat dipanen selama musim panas. Hmm, pantas mereka bermekaran selama musim panas ya.. karena inilah masa keemasan mereka 😊
Setelah panen, jangan lupa tanaman harus dipangkas. Ini dimaksudkan agar produksinya tidak berkurang setelah beberapa tahun. Wow.. lama banget ya.
Bagaimana membudidayakan lavender dengan biji? Di Austria di toko bunga maupun supermarket banyak dijual bibit lavender baik yang berupa tanaman siap jadi atau pun biji-bijian yang harganya murah meriah, sekitar 2 Euro atau Rp.34.000 perbungkus. Jangan takut kecele, karena pihak produsen selalu menulis lengkap nama produk yang dijajakan termasuk lavender ini. Ga akan ditulis lavender kalo yang ada sesungguhnya adalah Angelonia, saudaranya yang masih satu ordo Lamiales, yang kalo di tanah air tercinta Indonesia sering dianggap lavender KW 😊
Seperti biasanya biji-biji ini disemai. Tapi jangan asal semai ya seperti menghamburkan seisi bibit dalam satu lahan 😊 Biji lavender akan berkecambah sekitar 2 hingga 4 minggu setelah disemai. Lavender sebaiknya disemai di tempat yang teduh, namun jangan terlalu terkena paparan sinar matahari. Kalo saat disemai di tempat yang teduh mengalamai etiolasi, seperti kering layu dan kekuningan, secepatnya dipindahkan ke tempat yang terang ya.. Ini artinya dia butuh kehangatan 😊 Apalagi nanti kalo tanaman lavender semakin tumbuh dan berkembang dan mencapai ketinggian hingga 10 cm, tanaman harus sering mendapatkan sinar matahari untuk pertumbuhan optimalnya
Budidaya lavender di Indonesia
Bagaimana membudidayakan lavender di Indonesia? Bisakah tumbuh sempurna? 😊 Lavender memang bukan tanaman tropis yang dibudidayakan secara intensif di Indonesia. Tapi tanaman lavender ini dapat tumbuh di tanah air kita tercinta karena cocok dengan iklim tropisnya, hanya saja membutuhkan perjuangan yang lebih dibanding di negara-negara asalnya dan di Eropa karena kelembabannya yang tinggi.
Contohnya adalah saat menyemainya kalo yang digunakan adalah bijinya. Selanjutnya adalah menjaga agar tanaman tumbuh hingga muncul 4 daun. Saat akhirnya muncul 4 daun, sebaiknya segara dipindahkan ke pot dengan media tanam yang porous, seperti untuk kaktus dan sukulen. Kalo sudah tumbuh selanjutnya adalah bagaimana lavender ini bisa berbunga cantik, minimal berbunga ya 😊
Nah, kenapa tanaman yang baru tumbuh ini harus segera dipindahkan ke pot dengan media tanam yang porous, ini karena sifat lavender yang ga suka media yang lembab. Makanya saat tumbuh lavender harus berjuang melawan kelembaban iklim tropis yang ga disukai lavender.
Cara mengatasi hal ini adalah dengan menambahkan batu kerikil pada media tanam bunga lavender. Batu kerikil akan menyerap panas dan udara lembab sehingga bunga lavender dapat berbunga dalam kondisi ideal seperti di lingkungan aslinya. Selain itu, hal ini dimaksudkan untuk menghindari penyakit akar busuk.
Di daerah dengan kelembaban tinggi, akar busuk karena infeksi jamur dapat menjadi masalah. Ini karena mulsa organik dapat memerangkap kelembaban di sekitar pangkalan tanaman sehingga mendorong akar busuk. Bahan kerikil seperti batu hancur dapat membantu mengatasi hal ini dan memberikan hasil yang baik.
Inilah salah satu perjuangan lavender melawan kelembaban yang tinggi yang biasa terjadi pada iklim tropis di Indonesia. Tapi InsyaAllah aamiin mudah diatasi karena dah tau triknya ya 😊
Manfaat
Kenapa orang di seluruh dunia suka menanam lavender, tentu ga hanya sekedar sebagai tanaman hias karena bunganya yang cantik ya.. Ga juga sekedar identik sebagai obat pengusir nyamuk aja. Ternyata masih banyak manfaatnya yang lain pemirsa 😊 Antara lain dalam bidang kuliner untuk bumbu pada pasta, salad dan dressing dan makanan penutup.
Tunas dan sayurannya digunakan dalam teh. Sayurannya untuk membumbui daging dan juga untuk salad. Bahan penting dari madu monofloral didapat dari tunas lavender yang diproses oleh lebah, termasuk adalah bunga-bunga yang menghasilkan nektar yang berlimpah dengan madu berkualitas premium. Wow.. seru ya..
Tanaman ini telah dibudidayakan sejak jaman dahulu kala dengan beragam tujuan. Dulunya, bunga lavender juga digunakan sebagai pelengkap ritual oleh bangsa Eropa sejak abad ke-16. Seiring dengan kemajuan jaman, penggunaan ekstrak bunga lavender yang mengandung minyak atsiri bermutu ini mulai dikembangkan untuk industri kecantikan dan kesehatan.
Lavender adalah semak aromatik yang indah dengan tinggi rata-rata 60 cm, menghasilkan bunga ungu yang mengandung minyak atrisi tingkat tinggi. Bunga-bunga lavender yang sangat kaya akan nektar menarik perhatian lebah dan penyerbuk lainnya. Itulah sebabnya dimana ada bunga lavender di situ para serangga menyerbu, kecuali nyamuk ya 🙂
Setelah dipotong dan dikeringkan, bunga lavender digunakan dalam industri pewangi aromatik. Minyak esesnsial lavender diakui secara global sebagai komoditi yang dihormati.
Wangi lavender yang khas, harum menyegarkan dan tidak bikin mual atau pusing saat menciumnya ini dapat ditemui di berbagai produk pengharum seperti kosmetik, parfum, pengharum ruangan dan sabun mandi.
Beragam produk dihasilkan dari bunga lavender ini. Produk-produk yang terbuat dari bunga lavender dapat berupa minyak aroma terapi, gel, ekstrak original, balsem, salep, infus, lotion atau hand body, campuran teh herbal tingtur hingga bunga kering secara utuh
Lavender Inggris menghasilkan minyak esensial dengan nada manis, sedangkan lavender Belanda menghasilkan minyak esensial yang serupa, hanya tingkat terpenenya lebih tinggi termasuk kapur barus, yang menambahkan nada yang lebih tajam pada aromanya
Manfaat kesehatan
Bunga lavender yang mengandung minyak atrisi esensial termasuk zat-zat penting antara lain linalool asetat, monoterpene hidrokarbon, camphene, alokasi Ocimene, Limonene, geraniol, lavandulol dan nerol juga berguna untuk kesehatan tubuh. Lavender memiliki beberapa kegunaan dalam kesehatan tubuh termasuk kegunaan obat dengan tingkat toksisitas yang rendah namun efek kesehatan yang luar biasa seperti efek antiseptik dan antimikroba.
Yuk pemirsa sama-sama kita lihat antara lain kegunaannya untuk kesehatan tubuh yaitu:
Mengatasi kerontokan rambut
Rontoknya rambut memiliki berbagai sebab, salah satu di antaranya adalah autoimun yang membuat rambut rontok secara berlebihan. Memijit kulit kepala menggunakan minyak bunga lavender secara teratur dapat mengatasi gangguan, bahkan dapat terjadinya perubahan yang berarti ditandai dengan adanya pertumbuhan rambut. Wah.. seru ya
Relaksasi tubuh
Aroma lavender yang khas ga hanya wangi tapi ga bikin pusing atau mual namun juga menyegarkan dan menenangkan. Ini karena aromanya mengandung anti neurodepresive yang dapat memberikan efek relaksasi yang memberikan ketenangan. Lavender juga mengandung linanool dengan efek anticemas yang membantu meredakan kecemasan dan menciptakan rasa tenang tentram adem hati dan jiwa
Memudahkan tidur
Efek sedasi dari penggunaan aromaterapi bunga lavender di malam hari membantu tidur lebih cepat dan mudah
Menyembuhkan luka lebih cepat
Lavender juga dapat menyembuhkan luka lebih cepat
Mencegah kanker
Ekstrak bunga lavender mengandung antioksidan pencegah kanker dan senyawa polifenal yang dapat menangkal serangan radikal bebas penyebab penyakit dan juga kanker. Untuk mendapatkan khasiat yang optimal, biasakan sering minum teh bunga lavender
Nah, itulah beberapa kegunaan dari lavender. Sangat kaya manfaat kan pemirsa 😊 Bagaimana pemirsa, tertarik untuk memeilharanya? Paling ga menjadi teman untuk menemani hari-hari di rumah ya 😊
Demikianlah pemirsa edisi kali ini mengenai lavender di musim panas di Austria ini dan segala pernak-perniknya. Semoga ada manfaatnya untuk kita semua ya..
Sampai jumpa di edisi selanjutnya 😊