Bunga ini biasa ditemui di negeri tropis termasuk Indonesia. Aku sempat berpikir kalau bunga ini berasal dari negeri kita tercinta Indonesia Raya mengingat akan keberadaannya yang tak asing. Sewaktu kecil aku bahkan telah mengenalnya saat tumbuh di pekarangan rumah tetangga. Tanamannya tinggi menjulang dengan daun-daun yang bersusun dan lebar, begitupun bungaya dengan aneka warna menggoda, mulai dari merah, kuning hingga jingga. Tak jarang bunganya bercorak seperti tetesan batik keris eh..
Aku tahu namnya yang berbau Jawa yaitu Puspanyidra. Tak terbayangkan seumur-umur baru ini aku tahu dia pun memiliki nama lain yang tak kalah bersahaja yaitu bunga tasbih atau Canna di dunia Internasional. Di negeri bule tempatku menetap namanya pun sama yaitu bunga Canna
Wow.. memang di Austria Canna bisa tumbuh? Ternyata bisa lho pemirsa. Awalnya aku juga suprais kok bisa ya dia yang di Indonesia tanaman biasa saja tumbuh dimari bahkan kelasnya elit menjadi penghuni banyak taman bunga di pusat kota? Subur lho pemirsa.. dengan pohonnya yang mencapai dua meter, batangnya yang kokoh, daun dan bunganya yang lebar
Selidik punya selidik. Canna tumbuh makmur di negeri bule saat musim panas. Paling tidak dia menerima sinar matahri selama 6 hingga 8 jam sehari. Saat tidak musim panas, Canna masih bisa tumbuh tapi di lingkungan yang hangat. Ini karena sifatnya sejak lahir yang merupakan tanaman tropis ya pemirsa
Darimana sih asal Canna? Apakah dari negeri tropis Indonesia? Kalau dari Eropa tentu tidak ya pemirsa
Mengingat Canna adalah tanaman tropis, tentunya dia berasal dari negeri tropis ya.. tepatnya adalah di negeri-negeri Benua Amerika. Sekitar tahun 1600 an berkelanalah dia melalui penjajah maupun ahli botani ke seluruh dunia, mulai dari benua Asia yaitu Asia Tenggara dkk termasuk Indonesia hingga benua Eropa yaitu Inggris dkk. Canna dinaturalisasi sedemikian rupa hingga mendapatkan tanaman dengan bodi dan bunga paripurna
Untuk tanaman kebun dan tanaman hias, Canna tak melulu berperawakan tinggi hingga 2 meter. Canna bisa dijumpai hanya seukuran bahkan semeter tak sampai. Cantik, lucu dan unik dengan bodi pendek tapi daun dan bunga yang lebar. Sungguh menggemaskan 🙂
Tak disangka saat musim panas Canna juga memenuhi pangsa toko bunga, toko kebun hingga supermarket di Austria sebagai komoditi layak jual. Canna sepot dengan bodi setinggi hingga 50 cm dan bunga-bunga bergerombol mekar merekah dihargai 9,99 Euro atau sekitar Rp.185.000. Wow.. sangat ekslusif harganya ya 🙂 Sesuai dengan kecantikannya dan rasa bahagia ynag memandangnya.
Nah mulai sekarang, boleh dong perhatian dengan bunga ini, terutama para pemirsa yang tinggal di tanah air. Lha wong di Austria Canna tanaman istimewa dan dihargai fanstasis kok 🙂