Pesona Primeln, bunga Primrose di musim dingin dan semi di Austria

Bunga yang cantik selalu menarik perhatianku. Senengnya tiada tara jika berjumpa. Satu bunga dengan satu warna saja sudah membuat hatiku berbunga-bunga layaknya bunga mekar, apalagi sampai berbunga-bunga dan berwarna-warni ya 😊

Seperti itulah yang sekarang kurasakan. Menatapnya tak pernah jemu. Kok bisa ya hanya dari satu tanaman bunga bisa menghasilkan banyak warna?

Di Eropa termasuk Austria ternyata hal begini tak asing lagi pemirsa, seperti yang sering kutemui, dari bunga tulip, krisan hingga yang terakhir ini. Namanya Primula atau Primrose, orang Jerman atau Austria bilang Primeln.

Warna aslinya adalah kuning muda pucat, namun sekarang kita bisa temui beragam warna pelangi dari merah yang terdiri dari beragam warna merah, begitu juga warna kuning dengan beragam warnanya dari kuning terang hingga salmon dan tak ketinggalan warna biru. Warna bercorak berenda-renda pun ada

Di tengah-tengah bunga ini hebatnya seragam semua, berwarna kuning terang, mau bunganya warna merah kek hingga biru. Wow.. seru sekali ya pemirsa 😊

Dari pertengahan musim dingin hingga memasuki musim semi bunga ini mulai pasang aksi dan meriah sekali, bunganya ada dimana-mana 😊 Biasanya mereka diletakkan di pot-pot besar maupun kecil, di depan rumah tepatnya di samping pintu dari rumah pribadi hingga ruang publik seperti perkantoran, restoran dan pertokoan,

Kadang-kadang diletakkan di pinggir anak tangga, mereka tetap menawan. Jangan takut tersenggol, sengaja diletakkan di situ untuk menyambut tamu yang datang agar berbahagia

Mereka sangat anggun dan serasi berteman bunga-bunga lainnya seperti hyacinth. Begitu juga dengan bunga kuning cerah narsis aka bakung aka dafodil 🙂 Tak ketinggalan bunga penuh ekspresi pansy. Turut serta pula aster pompom. Wow.. keren ya 🙂

Di supermarket-supermarket, toko bunga hingga toko bangunan dan peralatan rumah rangga telah mulai promosi dan menjual bunga ini.

Dari yang masih kuncup hinga mekar sempurna.. dari hanya warna satu kuning cerah hingga beragam warna. Dari yang berkaki jenjang hingga terhampar tak nampak kakinya

Saking bersemangatnya, tanaman ini sampai diletakkan hingga keluar ruangan oleh pemilik toko, di depan supermarket atau toko bunga. Biar afdol tebar pesonanya ya😊

Inilah momen pertama kalinya aku menjumpai mereka begitu berwarna dan cerah ceria

Aku bahkan dari jarak berpuluh meter fasih banget dengan keberadaannya. Saat kita selesai dari keperluan di kota dan melihat mereka, segera kutarik tangan suami ke arah tanaman ini, sesaat sebelum kita jalan kaki menuju tempat parkir. Dengan sumringah aku minta waktu pada suami untuk memfoto mereka . Langsung deh jadi dan hasilnya nampak jelas terang benderang, tidak kabur warnanya. Cantik indah sesuai aslinya. Duh bahagia banget warga tropis ini 🙂

Belum puas kemudian aku menatap bunga aslinya lagi.. Ya Allah, cantiknya mereka MasyaAllah alhamdulillah.. Bahagiaku bertambah-tambah

Meski cantik, tanaman ini tak dijaga pemiliknya lho, adem saja di luar toko. Tak hanya Primrose, tetapi juga beragam tanaman hias lainnya yang sedang berbunga. Wow..  seru ya 🙂

Sekarang kita lihat harganya yuk.. Satu polibag dengan satu tanaman dan beberapa bunga yang sedang mekar, segar dan indah menawan dihargai 2,50 Euro atau sekitar Rp.42.500. Di supermarket empat kali lebih murah harganya, mungkin karena bunganya masih belum sepenuhnya mekar ya, masih ada beberapa kuncup. Bisa juga karena stoknya banyak

Harga di supermarket langganan kita sepot 0,79 Euro atau sekitar Rp.13.500. Cukup murah meriah kan harganya pemirsa? Meski begitu, bunga ini ga murahan lho. Bunga ini terbilang elit dan disukai warga 😊

Makanya ramai menghiasi pertengahan musim dingin dan musim semi, saat dimana mereka bermekaran. Bunga ini menambah keceriaan musim dingin yang identik dengan sendu kelabu, begitu juga menyambut musim semi dimana tanaman mulai bangkit dari tidur panjangnya dan bergegas tumbuh dan bermekaran 🙂

Nah demikianlah pemirsa edisi kali inim engenai bunga Primrose atau Primeln. Selamat menikmati keindahaanya ya dan semoga bermanfaat

Sampai jumpa lagi

Schreibe einen Kommentar