Di Attersee, Austria seekor ikan Forel bakar sama dengan harga 5 kg ikan Kerisi segar

Kali pertama nyampe di Attersee, suami bilang ke ane, look this See. Pendengaran ane Sea ( kalo bahasa Inggris artinya laut). Mana, tanya ane, itu bukan laut kali, jawab ane. Mana ada Austria laut. Tapi suami ngotot bilang kalo ini See. Aaaa.. akhirnya ane tau kalo See dalam bahasa Jerman artinya danau, ejaannya aja yang sama dengan Sea dalam bahasa Inggris yang artinya laut, See dan Sea sama-sama dibaca see 😊.

Attersee merupakan salah satu area perairan di Austria. Austria adalah negara yang hampir seluruh wilayahnya adalah darataan, hanya 1,7% perairan termasuk Attersee yang danau ini. Jadi jangan heran kalo makanan laut adalah barang langka di sini. Jangan pula disamakan dengan Jerman atau Belanda yang memang ada beberapa wilayahnya yang dekat laut. Kalo Austria emang benar-benar negara yang terperangkap daratan di antara negara-negara lainnya, ga ada lautan.

Setelah mampir sejenak di ujung area Attersee ini, Weißenbach am Attersee (ket: ß dibaca ss) dan menikmati pemandangan, saatnya kita mengisi energi. Agar sesuai dengan area yang kita datangi ini, kita sepakat makan ikan. Ane seneng banget. Boring juga ya kalo makan daging-dagingan mulu, takut kolesterol lama-lama kita 😊 Maklum ya ane kalo di kampung halaman yang namanya makan ikan itu wajib tiap hari. Sama kayak makanan pokok nasi. Kalo belum makan nasi, atau ikan, belum makan namanya 😊Tapi namanya tinggal di negeri orang harus bisa adaptasi ya kalo ga mau susah sendiri. Ingat kata pepatah dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Sama seperti suami ane waktu ke Indonesia, selalu ada nasi di setiap makan besar. Serunya lagi 3 kali sehari. Ga di rumah, ga di hotel, dimana-mana nasi, dah budaya tanah air beta 😊. Sarapannya juga komplit lagi, sama seperti makan siang juga ada sayur mayur dan lauk pauk😊

Cukup lumayan jauh juga kita mengelilingi Attersee ini untuk mencari restoran yang cocok. Pastinya karena di daerah danau mereka ada jual ikan ya. Kita kalo makan makanan di luar amannya ya makan ikan. Ga berani beli menu yang ada daging-dagingan, paling kalo pengen banget ya ke toko atau restoran Turki, dijamin halal. Kalo selain itu, jangankan daging, cake aja kita mikir ribuan kali kalo mo beli 😊

Kata suami kalo ketemu warung makan atau restoran kasih tau.. Karena beliau sambil nyetir mungkin ga keliatan cermat banget musti merhatiin jalan satu-satu, kan harus konsen juga ngendarainnya. Setelah keliling-keliling akhirnya ketemu dengan restoran di salah satu hotel, mantapnya yang menghadap ke danau 😊 Hotel yang terdapat restoran juga ini merupakan perusahaan terbesar kedua di wilayah Attersee, yaitu di desa Unterach. Meski desa, area ini dikepalai oleh walikota lho. Lumayan juga area yang luasnya hanya 26,11 km² memiliki penduduk 1461 jiwa. Kalo di Indonesia penduduk segini tinggal dimana ya, ga mungkin di kelurahan, apalagi kecamatan, di kompleks perumahan dengan dikepalai Pak RT kali ya 😊

Ternyata di hotel ini banyak pengunjungnya. Saat suami parkir mobil, mas sekuritinya bilang gratis meski kita ga nginap di hotel. Saat masuk ke area hotel, kita langsung berhadapan dengan hamparan danau yang biru bening segar, lumayan indah pemandangannya. Ada disedian bangku dan tenda kecil untuk makan minum atau sekedar duduk-duduk menikmati pemandangan.

Ada juga kursi panjang untuk lesehan dan berbaring sambil berjemur di terik sinar matahari (kalo ada matahari ya😊). Kalo yang mau menyewa sampan kecil untuk menelusuri danau ini atau yang lebih besar lagi perahu layar cantikpun ditemani sama rombongan itik yang berenang, ada disediain juga. Kalo mo uji nyali berenang di sini dengan kedalaman hingga 165 meter tanpa kandungan garam buat keseimbangan tubuh, silakan aja. Tapi untuk yang profesional ya atau kalo yang amatiran boleh tapi harus didampingi oleh yang profesional kalo ga mo kelelep 😊

Di sini lumayan banyak burung pipit kecil gemuk berkeliaran terbang dan bermain, kadang-kadang hinggap di pohon menunggu belahan jiwa. Pokoknya tempat ini bisa bikin semua rileks deh, apalagi yang suka galau dijamin sembuh 😊

Saatnya kita memesan makanan. Semuanya ane serahkan ke suami. Kalo ane yang milih makanan di buku menu bakal seharian ga kelar-kelar, maklum bahasa Jerman ane masih patah-patah. Pelayannya emak-emak dan mas-mas lumayan ramah. Ga lama nunggunya, pesanan kita datang dan siap kita santap. Suami pesan ikan yang sebelumnya telah menjadi kesepakatan kita.

Jenis-jenis ikan yang tinggal di danau ini lumayan banyak antara lain ikan tombak, ikan trout coklat, ikan pelangi trout, ikan Arctic char ( Salvelinus alpinus), ikan danau char (Salvelinus umbla), ikan belut Eropa, ikan karper, ikan burbot, ikan hinggap dan ikan putih. Semuanya masih terasa asing bagi ane. Ane taunya ikan laut seperti ikan tenggiri, ikan tongkol, ikan kerisi, ikan kembung. Jangankan tau ikan air tawar (kalo bahasa kampung halaman ane ikan air tawar adalah ikan darat 😊) mencicipinya pun jarang banget. Mungkin karena ane tinggal di pulau yang dikitari lautan ya, jadi ikannya dominan ikan laut 😊

Ane coba kenalan ma ikan darat ini ya 😊

Ikan tombak
Ikan ini dikenal juga dengan nama jackfish adalah spesies ikan karnivora jenis Esox (tombak), ditemukan di sungai yang lamban dan dangkal, tempat-tempat liar di danau dan dingin dan perairan berbatu. Bersifat kanibal, ikan muda membutuhkan tempat dimana mereka bisa berlindung di antara tanaman hingga tidak dimakan. Ikan ini dapat tumbuh dengan ukuran yang relatif besar, panjang rata-rata sekitar 40-55 cm dengan berat hingga 28,4 kg 😊 tapi tenang pemirsa, kita ga pesan ikan ini sebagai menu makan siang kita, terlalu beresiko 😊

Ikan trout coklat dan ikan trout pelangi
Trout adalah nama untuk semua jenis ikan air tawar genus Oncorhynchus, Salmo dan Salvelinus, semua Salmoninae subfamili dari keluarga Salmonidae. Nama ikan ini juga digunakan sebagai bagian dari nama beberapa ikan non-salmonid seperti Cynoscion nebulosus, seperti ikan trout berbintik-bintik.

Trout berhubungan erat dengan salmon dan char, spesies disebut salmon dan char terjadi pada genera yang sama seperti halnya trout (Oncorrhynchus-Pacific salmon dan trout, Salmo-Atlantic salmon dan berbagai ikan, Salvelinus-char dan trout)

Trout adalah sumber makanan penting bagi manusia dan diklasifikasikan sebagai ikan berminyak. Trout biasanya ditemukan dalam kedinginan 10-16°C dan hidup secara alami di seluruh Amerika Utara, Asia Utara dan Eropa. Kebanyakan trout seperti trout danau hidup di danau air tawar dan atau sungai secara eksklusif, sementara ada ikan lain seperti trout pelangi yang dapat menjalani hidupnya di air tawar, atau menghabiskan dua atau 3 tahun di laut sebelum kembali ke air tawar untuk bertelur, kebiasaan lebih tipikal salmon.

Ikan trout ini kalo bahasa Jermannya adalah ikan Forel. Kita pesan ikan ini. Seumur-umur ane ga doyan ikan darat, tapi yang ini ternyata berbeda, ane ga nolak. Doyan banget, bikin nagih. Bukan laper tapi emang benar-benar endess 😊Ga ada rasa sama sekali ikan darat, malah berasa ikan laut seperti yang biasa ane makan. Atau karena mereka memasaknya dengan dipanggang atau dibakar ya. Ga perlu dimasak pake mentega atau margarin atau butter lagi, ikannya mateng dah berminyak yang berasal dari minyak ikan itu sendiri yang lumer ketika dimasak.

Kalo orang Eropa itu sampe ke kulit-kulitnya dimakan lho, kalo kita kan ga. Ane juga berusaha makannya pake garpu. Kalo ketauan emak ane pasti ane disuruh ganti pake tangan aja, soalnya tulang-tulangnya itu lho kalo ga hati-hati makan bisa ketulangan. Beda ma ikan ini yang dipanggang, mereka ga servis buat bersihin tulangnya. Iyala, nanti namanya bukan ikan panggang lagi dong, tapi ikan filet 😊Harganya seekor 16 Euro sama dengan harga 5 kg ikan kerisi segar baru turun dari laut di pasar ikan kampung halaman ane 😊

Seperti biasa lagi-lagi kebiasaan makan ikan di kampung halaman ane dicolek ma sambel terasi, kali ini ane ngalah dan tau diri ga pesan sambel terasi. Sadar diri kalo idup di negeri keju 😊Makan ikannya ditetesi ma jeruk nipis, juga ga bersama nasi, tapi roti. Nyambung ga nyambung ini di Eropa ya.

Ditemani ma sayur mayur seperti seiris tomat dan paprika merah, selada merah dan salad rocket/ roka/ arugala atau rucola (banyak banget namanya 😊), sejenis sayuran hijau yang daunnya berjari panjang dan sedikit pahit getir panas rasanya, mayones/krim dan serutan putih panjang yang ane ga tau apa namanya. Minumannya dengan peach tea ice atau es teh buah persik. Segar manis manja 😊Komplit abis

Schreibe einen Kommentar