Awal kenal dengan kuliner ini pertama kali karena suami. Pengen Palatschinke, kata suami padaku kala itu dan minta dibikinin kesukaannya
Makanan sejenis apa ini? Aku dah sempat memikirkannya begitu jauh, apa dari roti atau daging atau sejenis sup ya.. Aku sama sekali tak tahu. Kemudian suami sigap buka video dari youtube dan menunjukkannya padaku
Aiihh.. ini mah limping (lempeng) kali ya.. cemilan di kampung halamanku dari tepung terigu berteman pisang yang dihaluskan dan digoreng tanpa minyak. Dulunya mamakku suka bikin karena bahannya mudah didapat dan bikinnya praktis ga neko-neko 😊
Bisa bikin? tanya suami ke aku. Mudah, jawabku sambil tersenyum. Bukan apa-apa tersenyum, tapi lega ternyata yang dibikin tak seruwet dan sedalam yang aku pikirkan
Iyalah.. kalo tak bisa bikin kan berasa gimana gitu jadi emak-emak rumah tangga.. ya kan pemirsa 😊
Kuliner yang dimaksud adalah Palatschinke, sejenis pancake atau panekuk khas bule Eropa, termasuk Austria
Aku berpengalaman membuat pancake karena suami juga mengenalnya dan kadang-kadang request untuk sarapan, saat bosan dengan roti. Bedanya pancake yang aku biasa bikin rasanya manis karena ditambah gula. Nah kalo palatschinke ini ga pake gula. Oke deh kalo begitu. Siap laksanakan 😊
Pemirsa mengenal juga dengan Palatschinke ini? Kalo belum.. yuk kita eksplor bersama-sama
Palatshinke atau palatsinta adalah sejenis panekuk yang terkenal di kawasan Eropa Tengah
Nama lain Palacinka, palacsinta, clätite
Tempat asal Kekaisaran Roma
Bahan utama telur, terigu, susu
Palatschinke bukanlah berasal dari bahasa Austria atau pun Jerman, tetapi berasal dari bahasa negara tetangga Rumania. Meski begitu, bule Austria dan Jerman tetap menggunakan bahasa asalnya Palatschinke yang artinya roti pipih atau kue
Palatshinke digunakan untuk tunggal, kalo palatshinkenya banyak, lebih dari satu, disapa palatschinken ya.. bukan palatschinke lagi
Ok kita lanjut
Kurang begitu jelas asal panekuk ini. Ada yang menyebutkan berasal dari Rumania. Tapi yang pasti berasal dari Eropa
Pada abad pertengahan, panekuk berkembang dari menambahkan tepung ke bubur sereal. Begitu juga telur dadar berperan penting dalam perkembangan panekuk saat ini
Pada abad ke-15, telur, keju, gula dan tepung millet diaduk menjadi adonan halus, yang kemudian disiapkan di atas batu panas. Resep tertulis pertama juga berasal dari masa ini
Kemudian, resep berkembang menjadi dua arah. Dulunya, panekuk dalam versi yang lebih tebal. Nah varian yang lebih tipis ini bernama palatschinke. Di Austria, Palatschinke ini bisa dibilang versinya crepe Perancis
Palatschinke Eropa Tengah (palaceke) adalah panekuk tipis yang mirip dengan crepe Perancis. Meski begitu, ada bedanya lho.. Perbedaan utama antara kuliner versi Perancis dan Eropa Tengah ini adalah campuran palatschinke dapat langsung digunakan, sedangkan crepe Perancis tidak. Crepe yang disarankan adalah dibiarkan diam terlebih dahulu selama beberapa jam.
Palatschinke dibuat dengan membuat adonan berair dari telur, tepung gandum, susu dan garam dan menggorengnya dalam wajan dengan mentega atau minyak
Tidak seperti jenis pancake yang lebih tebal, palatschinke biasanya disajikan dengan berbagai jenis isian dan dimakan untuk makan siang atau makan malam, begitu juga untuk sarapan dan sebagai makanan penutup, tergantung pada isiannya juga
Di Austria, isian bisa beragam, dari yang manis hingga asin. Dari yang ringan hingga berat. Apalagi di tempat wisata dimana banyak orang mencari kuliner sambil menikmati indahnya pemandangan alam. Isian atau bagian dalamnya bisa menggunakan keju dadih, selai bahkan es krim vanila😊
Palatschinke mudah dibuat di rumah dan bahan-bahannya pun mudah didapat. Kita bisa memvariasikan isinya sesuai selera masing-masing. Madu juga ok 😊
Emak-emak rumah tangga pasti tahu dong panekuk atau pancake. Apalagi sekedar palatschinke.. Tapi meski begitu, untuk para pemula kalo ga tahu teknik membuatnya, panekuk bisa hancur lebur lho
Untungnya, karena palatschinke menggunakan telur yang lumayan, ini membantu para pemula untuk menjadi palatschinke yang cantik dan mulus
Yuk yang pengen tahu cara membuatnya, kita simak penuturan di bawah ini
Palatschinke
Bahan
2 butir telur
250 gr tepung gandum
0,5 l susu cair
1 sdm minyak atau mentega
Cara membuat
Semua bahan dicampur jadi satu
Dimulai dari telur diaduk lepas kemudian bisa tambahkan garam sdt
Tambahkan tepung gandum perlahan-lahan sambil diaduk merata, begitu juga dengan susu cair
Aduk merata hingga tidak ada lagi adonan yang bergerindil
Siapkan wajan anti lengket atau teflon. Oles dengan minyak atau mentega.
Ket : tidak juga tidak apa-apa karena telur yang cukup membuat adonan tidak mudah lengket
Siapkan sendok sayur dengan adonan yang cukup seukuran teflon
Masukkan adonan saat teflon panas
Diamkan hingga adonan siap dibalik dengan mengetahuinya saat pinggiran adonan tidak merapat. Jangan buru-buru membalik yang bikin palatschinke robek atau kelamaan yang bikin palatshinke gelap gosong
Lakukan hingga adonan habis
Didapatkan palatschinke berkisar 7- 9 buah
Sajikan dengan isian seperti selai atau madu
Oles permukaan palatscinke kemudian gulung dan siap disantap
Nah.. mudah bukan pemirsa? Mudah cara membuatnya apalagi cara menyantapnya ya😊
Ok deh.. Sekian dulu laporanku kali ini mengenai Palatschinke. Semoga bermanfaat
Sampai jumpa lagi