Senangnya berjumpa lagi dengan buah kesayangan, cherry bahasa Inggrisnya atau kirschen bahasa Jermannya atau ceri bahasa Indonesianya. Buah ini muncul awal musim panas dan sangat berlimpah saat musim panas. Salah satu buah favorit yang aku tunggu-tunggu kehadirannya 🙂
Di beberapa halaman rumah penduduk terdapat pohon ceri berbagai jenis yang sedang berbuah dengan lebatnya. Meski tak seramai pohon buah lainnya seperti apel dan pear, kehadirannya cukup membuat bahagia diiriku warga tropis ini 🙂
Pertama kali melihatnya aku langsung takjub. Mohon ijin pada empunya untuk mengabadikan momen indah ini, buah ceri berbuah lebat. Alhamdulillah si pemilik pohon meresstui sambil dengan sumringah mengatakan buah-buah ini mau dibuatnya jus. Lho kenapa tanyaku sambil mencicipi buah ceri merah menyala yang ditawarkan perempuan yang sebaya dengan mamakku di kampung halaman. Asem neng.. katanya yang memang membuat pipiku langsung merah merona mengembang menahan rasanya 🙂
Ternyata ini adalah jenis ceri untuk dibuat minuman seperti jus dkk ya pemirsa.. bukan dikonsumsi secara langsung kecuali kalau emak-emak mau diet bolehlah..
Nah kalau buah ceri untuk dikonsumsi segar biasanya yang berwarna gelap yaitu merah keunguan atau ungu tua dan lebih besar agak gendut, meski ada juga yang merah tapi jarang
Kita juga sering dihadiahi buah ceri oleh kolega suami. Tau kali ya aku yang warga tropis dari bumi khatulistiwa yang tidak ada tanaman ceri dan suami adalah penggemar berat buah ini. Terutama aku nih yang sejak tinggal di Austria baru tau wujud asli buah ceri segar ini. Aaah.. tapi dasar orang baik hati dan suka berbagi rezeki ya pemirsa. Alhamdulillah 🙂
Tak hanya di halaman rumah penduduk, di supermarket pun tak kalah meriahnya. Awal kemunculannya di supermarket Austria ini, ceri masih berwarna merah terang dan agak sedikit asam. Maklum masih baru musimnya ya.. Tapi ga masalah, namanya juga obat kangen. Beberapa saat kemudian ceri yang datang kali ini berwarna berwarna lebih gelap dan mulai banyak berasa manisnya.
Jika belum terlalu musim, biasanya ceri ini diimpor dari negara Spanyol, Yunani dan Turki. Negara yang terakhir aku sebutkan ini ngetop sebagai negara penghasil ceri terbesar di dunia. Konon katanya dalam setahun saja, perkebunan pohon ceri di Turki dapat menghasilkan sekitar 480 ribu ton ceri berbagai jenis. Wow.. seru ya
Peringkat kedua penghasil ceri adalah Amerika sebanyak lebih dari 380 ribu ton. MasyaAllah alhamdulillah
Semakin ingin lebih tahu dengan buah cantik ini ya.. Ok deh yuk pemirsa sama-sama kita berkenalan dan kupas abis kisah tentang buah ini
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Subdivisi : Tumbuhan berbiji tertutup
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Rosales
Famili : Rosaceae
Subfamili : Prunoideae
Genus : Prunus
Subgenus : Cerasus
Cherry atau ceri dalam bahasa Indonesianya adalah kelompok tumbuhan maupun buahnya anggota marga Prunus dan keluarga Rosaceae. Ceri masih satu keluarga dengan apel, pear, plum, persik, nektarin dan aprikot
Lebih spesifiknya lagi adalah dalam marga Prunus, dimana buahnya dikenal hanya memiliki satu biji. Termasuk buah ceri ini dan teman sejawatnya buah plum, persik, nektarin dan aprikot
Jenis
Ceri tidak mencakup satu jenis saja, tapi memiliki beberapa jenis,yang bisa dikelompokkan dari rasa hingga warnanya, Beberapa jenis tersebut adalah
P. cerasus (ceri asam)
P. avium ( ceri manis)
P. emarginata (ceri pahit)
P. seronita (ceri hitam).
Warnanya juga bermacam-macam, dari merah terang, ungu hingga hitam, merah bersemu kuning hingga kuning. Wow.. seru banget ya.
Dari sekian jenis tersebut, ada 2 jenis yang sering dikonsumsi yaitu ceri manis dan ceri asam. Ceri manis biasanya dimakan langsung dalam keadaan segar, umumnya berwarna merah darah cerah dan ungu kehitaman atau hitam pekat. Sedangkan ceri asam, buahnya lebih kecil dan biasanya dibikin minuman ceri. Sarinya diambil dengan memeras cerinya
Deskripsi
Perbungaan
Ceri berbunga saat musim semi. Bunga-bunganya bermekaran di musim ini. Tergantung spesiesnya, bunga-bunga ceri ada beragam warna. Umumnya ceri yang buahnya bisa dimakan memiliki bunga berwarna putih, sedangkan ceri sebagai tanaman hias bunga-bunganya beraneka warna, dari pink muda, pink pucat hingga pink terang menyala
Ceri adalah pohon yang sangat disukai di Jepang dan bunganya disebut sakura. Pada awal musim semi, di saat bunga ceri bermekaran, banyak orang yang piknik ke sini. Tapi pohon ceri yang terdapat di Jepang yang populer dengan sebutan cherry blossom ini buahnya tidak dapat dimakan, meskipun pohon ceri di Jepang ini masih satu keluarga dengan pohon ceri yang menghasilkan buah ceri yang dapat dimakan, yaitu dari genus Prunus.
Musim tanam
Ceri memiliki musim tanam yang sangat singkat dan bisa tumbuh di daerah beriklim sedang.
Seperti kebanyakan pohon beriklim sedang, biji ceri membutuhkan udara dingin untuk dapat tumbuh. Ini adalah sifatnya untuk mencegah bijinya berkecambah di musim gugur, karena kalo berkecambah di musim gugur, maka di musim dingin bibitnya akan mati karena ga tahan suhu musim dingin. Bibit muncul di musim semi.
Karena membutuhkan cuaca dingin, tak satu pun dari keluarga ceri ini yang dapat tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia. Jadi harap maklum ya kalo ceri langka di Indonesia dan harganya pun mahal 😊
Musim panen
Sebuah pohon ceri akan memakan waktu 3 hingga 4 tahun untuk menghasilkan panen buah pertama dan 7 tahun untuk mencapai kematangan penuh.
Musim puncak untuk panen ceri adalah di musim panas. Satu pohon ceri bisa menghasilkan 7000 buah ceri lho. MasyaAllah banyaknya.. Alhamdulillah.
Jadi berapa banyak ceri yang dihasilkan ya kalo ada beratus-ratus pohon dalam satu perkebunan. Wah..
Di Australia ceri biasanya matang sekitar waktu Natal, karena di sana pada waktu natal ini saatnya musim panas, sedangkan di Amerika dan Eropa selatan pada bulan Juni
Di area kita tinggal juga ada, meski hanya untuk skala rumahan, maksudnya bukan perkebunan untuk skala komersil 🙂 Tumbuh di halaman rumah, buah ceri ini ga bisa dimakan langsung karena rasanya yang asam banget. Nah biasanya jenis ceri ini dibikin minuman ceri atau bisa juga dibikin selai atau jelly sebagai teman makan roti
Ga hanya skala rumahan, di Austria pohon ceri juga bisa ditemui di ruang publik, di tepi jalan atau stasiun peristirahatan. Saat pohon ceri berbunga atau berbuah, keindahannya cukup menghibur warga yang kebetulan melihatnya, termasuk aku warga tropis tentunya 🙂
Demikianlah deskripsi ceri
Tentang desa ceri
Ada salah satu jenis ceri bernama P. cerasus dan kisah kasihnya eh.. Yap.. ceri berasal dari nama ini yaitu Cerasus. Cerasus adalah nama salah satu kota di Turki di masa lampau. Namun kini, kota yang berada di pesisir Turki itu telah berubah nama menjadi Giresun.
Selain itu ada juga kota yang memiliki julukan dengan nama ceri ini, Cherry Capital of the World, kota ini bernama Transverse City yang berada di Michigan, Amerika Serikat. Hampir 75% perkebunan ceri atau sekitar 35 ribu hektar kebun ceri berada di Michigan, khususnya di Transverse City ini
Nah demikianlah pemirsa laporanku kali ini mengenai musim ceri di Austria
Semoga bermanfaat dan terhibur ya
Sampai jumpa lagi