Mengenal melon, dari jenis, kandungan gizi hingga manfaatnya untuk kesehatan

Melon adalah buah yang disukai berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orangtua. Buahnya yang segar mengandung banyak air serta manis dan kadangkala beraroma harum sangat menyenangkan bagi yang mengkonsumsinya

Banyak cara mengkonsumsinya ya.. tapi umumnya dimakan segar. Ada juga yang dibikin jus atau smoothie terlebih dahulu kemudian ditambahkan es batu biar dingin-dingin manja, tergantung selera masing-masing ya pemirsa 😊

Kalo ane dan suami cukup dimakan segar aja, berteman dengan buah musim panas lainnya seperti raspberry, nektar, pear dan apel.

Di musim panas ini kehadiran melon tak perlu diragukan lagi di supermarket. Umumnya melon yang dipasarkan adalah dari melon yang berkulit seperti jala dari varietas Galia yang bahasa Austrianya adalah Zuckermelone dan cantaloupe dengan kulit berwarna krem mulus yang bahasa Austrianya Honig-Cantaloupemelone atau Melon cantaloupe madu. Harganya pun mengikuti harga internasional.

Sekilo melon Galia dihargai 1,39 Euro atau Rp.23.000 dan sekilo melon cantaloupe yang kedua jenis ini diimpor dari Spanyol ini dihargai 1,79 Euro atau Rp.30.000

Sama seperti semangka, melon merupakan buah pilihan di musim panas dan musim dingin yang baik untuk menjaga hidrasi dan stamina tubuh. Ini dikarenakan kandungan air yang tinggi pada melon. Di musim-musim ini, kekurangan cairan mudah terjadi karena beberapa faktor, suhu yang panas sehingga mudah haus tapi jarang minum, atau suhu yang dingin sehingga malas minum karena mengira cairan tubuh tetap stabil. Dengan mengkonsumsi melon, kesehatan tubuh akan terjaga

Melon menjadi menarik untuk disimak karena buah ini sangat disukai berbagai kalangan, keberadaannya di hampir seluruh penjuru dunia dan tentu saja manfaatnya untuk tubuh.

Yuk pemirsa kita eksplor luar dalam buah yang sering diidentikkan dengan semangka ini, meski faktanya lebih dekat kekerabatannya dengan metimun 😊

Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan : Platae
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Cucurbitales
Keluarga : Cucurbitaceae
Genus : Cucumis
Spesies : C. melo
Nama binomial :
Cucumis melo
L

Melon adalah salah satu tanaman keluarga Cucurbitaceae yang buahnya berdaging manis dan dapat dimakan, biasanya dalam keadaan segar. Teksturnya lunak berwarna hijau, putih, kuning hingga merah, tergantung pada kultivarnya.

Kata melon dapat merujuk pada tanaman atau buahnya. Secara botani, melon adalah buah beri, khususnya pepo

Melon merupakan spesies dari genus Cucumis yaitu mentimun. Makanya melon lebih erat terkait dengan mentimun daripada semangka, yang masih sama-sama keluarga Cucurbiataceae

Melon sangat banyak model dan variasi/kultivar begitu juga budidayanya. Bentuk dengan rasanya yang manis biasanya sebagai makanan penutup sedangkan bentuk yang tidak manis seperti mentimun digunakan sebagai sayuran

Kata melon berasal dari bahasa latin melopepo, yang merupakan latinisasi dari bahasa Yunani

Sejarah

Melon berasal dari Afrika atau di lembah panas Asia Barat Daya. Terutama di Iran dan India, darimana mereka secara bertahap mulai muncul di Eropa menjelang akhir Kekaisaran Romawi Barat

Melon adalah salah satu tanaman paling awal yang dibudidayakan di Old dan di antara spesies tanaman pertama yang dibawa oleh orang barat ke Dunia Baru

Para pemukim Eropa awal di Dunia Baru tercatat menanam melon sejak tahun 1600-an. Sejumlah suku asli Amerika di New Mexico, termasuk Acoma dan Cochiti mempertahankan tradisi menumbuhkan kultivar melon khas mereka yang berasal dari melon yang awalnya diperkenalkan oleh Spanyol

Di Eropa abad pertengahan, biji dan jus Cucumis melo alias melon juga digunakan sebagai bahan obat

Pemerian

Melon merupakan tumbuhan semusim, merambat tapi menjalar, tidak memanjat dengan panjang satu hingga 5 meter. Batangnya biasanya tidak berkayu

Daun berbentuk menjari dengan lekuk moderat hingga seperti lingkaran bersudut

Tumbuhan ini berumah satu dengan bunga dua tipe, bunga jantan dan hermafrodit. Bunga jantan dalam perbungaan berbunga kecil, sedangkan betina soliter. Mahkota berwarna kuning pucat dengan diameter 2-3 cm

Bunga jantan muncul biasanya pada saat tanaman masih muda atau saat tumbuhnya kurang baik

Buah melon bertipe pepo. Bagian mesokarp menebal menjadi daging buah yang tebal, manis dan kadangkala harum. Permukaan kulit buahnya berbeda-beda tergantung varietasnya, halus pada melon musim dingin dengan potongan gabus reticulate dan melon reticulate dan dengan permukaan berkutil yang menonjol dengan alur membujur pada melon

Dengan buahnya yang besar, hanya satu atau dua buah melon yang dibuat untuk setiap tanaman.

Buah mentah berbulu sedangkan buah matang licin. Daging yang lembut berwarna hijau menjadi kuning juga oranye, putih atau merah muda dan mengandung banyak biji pipih yang membujur memanjang. Ada varietas manis dan tidk manis

Buah melon umumnya dipanen saat matang. Namun ada juga lho yang dipanen sebelum matang seukuran kepalan tangan dan hijau tuas. Mungil ya 😊Ini dipasarkan di Jerman sebagai sayuran musiman di awal musim gugur dengan nama Turki ‘kelek‘. Di Austria juga ada, tapi belum sampai masuk supermarket Austria, baru hadir di toko Turki aja.

Rasa kelek ini mengingatkan pada mentimun, tetapi lebih keras dan sedikit manis. Bisa dimakan mentah, direbus ataupun diasamkan dan diawetkan/difermentasi dengan sejumlah sayuran lainnya seperti bawang putih dan cabe

Kandungan nutrisi

Melon daging yang dapat dimakan 100 g

Kalori 231 kJ (54 kkal)
Air 86 g
Protein 0,9 g
Lemak 0,1 g
Karbohidrat 12,4 g
Serat 0,73-0,98 g
Asam organik (terutama asam sitrat jiga asam amalat) 0,08 g
Kalsium 13 mg
Besi 0,2 mg
Kalium 309 mg
Maginesium 13 mg
Natrium 17 mg
Fosfor 23 mg

Peningkatan kandungan gula saat buah masak ini adalah adanya peningkatan kandungan sukrosa, yang merupakan mayoritas karbohodrat pada buah masak. Glukosa dan fruktosa pada dasarnya tetap stabil. Gula lain seperti raffinase dan stachyose yang terjadi sebagai zat pengangkut di floem, tidak ada dalam buah

Aroma khas dari jenis melon tertentu dibuat oleh campuran aldehid yang mudah menguap, alkohol, ester dan asetat (terutama benzil asetat, heksil asetat dan 2-metil butil asetat). Pembentukannya selama pematangan dikendalikan oleh hormon tanaman etilen. Juga belerang senyawa tersebut diberikan peran penting dalam rasa secara keseluruhan

Keragaman genetik

Melon sangat beragam terutama dilihat dari bentuk buahnya. Terdapat dua subspesies dan 10 kelompik luktivar dalam speseis ini

Subspesies melo
– Muskmelon (Reticulatus)
– Cantaloupe (Cantalupensis)
– Casaba (Inodorus)
– Pocketmelon (Dudaim)
– Snakemelon (Flexuosus)
– Chate (Adzhur)
– Tibish

Subspesies agretis
– Snapmelon (Momordica, Adiculus)
– Oriental pickling (Conomon)
– Makuwa

Ada 3 melon yang paling populer yaitu
– Cantalupensis
Ini termasuk blewah yang ngetop di Indonesia lho 😊
True European cantaloupe, melon ini biasa hadir di supermarket saat musim

– Reticulatus
Melon ynag biasa dikenal dengan kulit buah biasanya ‘berjala‘
– Inodorus
ini adalah melon ’Honeydrew‘ yang bentuknya oval dengan kulit berkerut

Terdapat satu kelompok lain yang buahnya juga dimakan yaitu Dudaim

Penggunaan

Melon memiliki banyak kegunaan. Disamping buahnya dikonsumsi segar dan sebagai campuran es buah atau koktail yang menyegarkan dan menyenangkan, buahnya yang muda dimanfaatkan sebagai sayuran. Disamping itu melon juga bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan

Yuk kita cek bersama-sama penggunaan melon ini

Kuliner

Buah melon yang matang biasa digunakan sebagai buah meja, makanan penutup, campuran es buah atau koktail, dijus hingga smoothie

Buahnya yang masih mentah dimanfaatkan sebagai sayuran dengan dimakan mentah, direbus, diasamkan atau difermentasi untuk kemudian menjadi campuran sayuran, salad atau hanya dimakan mentah saja

Kesehatan dan kecantikan

Di Eropa abad pertengahan, biji dan jus Cucumis melo alias melon digunakan sebagai bahan obat

Di jaman modern sekarang ini, bukan menjadi rahasia lagi kalo melon banyak manfaatnya untuk kesehatan ya.. Ini karena kandungan nutrisinya yang baik untuk tubuh.

Yuk pemirsa kita cek bersama-sama manfaat melon dari buahnya ini, berberapa di antaranya adalah

Menjaga tekanan darah

Kandungan kalium dalam melon bermanfaat dalam mejaga tekanan darah agar tidak meningkat. Peningkatan tekanan darah berpengaruh terhadap detak jantung

Meningkatkan daya tahan tubuh

Buah melon banyak mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk daya tahan tubuh. Vitamin C dalam melon bertindak sebagai antioksidan yang mampu menangkal serangan radikal bebas penyebab penyakit

Menjaga pencernaan

Kandungan serat yang tinggi pada melon bermanfaat dalam menjaga kesehatan pencernaan dengan memperlancar kerja pencernaan, terhindar dari masalah pencernaan seperti sembelit

Meningkatkan stamina

Melon baik untuk meningkatkan stamina terutama pada mereka yang selesai berolahraga dengan mengganti cairan dan energi yang hilang. Dengan begitu, tubuh tidak lelah dan segar kembali

Mencegah dehidrasi

Melon diketahui banyak mengandung air. Ini baik untuk keseimbangan cairan dan mengganti cairan agar tidak dehidrasi. Dehidrsi bisa disebabkan karena kurang minum atau sehabis berolahraga. Dengan manfaatnya ini, melon juga merupakan buah pilihan saat musim panas dan musim dingin

Menjaga mood atau suasana hati

Melon mengandung banyak vitamin B, di antaranya adalah vitamin B6. Vitamin ini penting dalam merangsang sistem saraf serotonin, neurotransmiter yang mengatur mood atau suasana hati

Membantu tidur lebih lelap

Tidur tidak lelap dan gelisah disebabkan banyak faktor. Cobalah rileks dengan mengkonsumsi melon. Melon yang mengandung vitamin B6 tidak saja mengatur mood atau suasana hati, akan tetapi masalah tidur juga

Menjaga kesehatan kulit

Melon mengandung banyak air, vitamin dan mineral serta serat yang baik untuk kesehatan kulit. Dengan kandungan yang saling melengkapi ini, mengkonsumsi melon menjadikan kulit sehat, terhindar dari kekeringan yang berakibat kulit kusam dan mudah keriput serta penuaan dini. Kulit pun mulus halus segar berseri-seri