Physalis, buah ciplukan di Austria sekilo Rp. 304.000, manfaatnya untuk kesehatan

Masih ingat ga pemirsa sama artikel ane yang membahas tentang ciplukan beberapa bulan yang lalu? Ya, saat itu ane niat banget mengupas habis buah lampion ini saking senengnya nemu tanaman ini di Eropa (baca Austria). Kenapa.. karena buah lampion atau ciplukan ini mengingatkan ane pada kampung halaman dan masa kecil ane yang hobi makan buah ini kalo lagi bermain di luar rumah. Selain itu tanaman liar yang identik dengan tanaman kampung dan kerap diabaikan ini dah jarang ditemukan di tanah air, meski di halaman belakang rumah kita di kampung halaman masih ada tumbuh tanaman ini, eh di Eropa malah tumbuh cantik sebagai tanaman piaraan

Ternyata di Austria, ciplukan menjadi tanaman elit yang menghias halaman rumah warga maupun perkantoran, bersanding manis dengan tanaman cantik lainnya seperti daisy dan cemara.

Ternyata lagi, buahnya dihargai sangat tinggi. Baru ini ane nemu ciplukan masuk supermarket elit dan bersaing dengan buah-buah lainnya. Hebatnya lagi, bukan buah impor lho.. Asli dari tanah Austria pula pemirsa.. se ons atau 100 gr ciplukan dihargai  1,79 Euro atau sekitar Rp.30.400. Jadi kalo sekilo seharga 17,9  Euro atau sekitar Rp.304.000.  Wow.. fantastis 🙂

Warna pembungkus ciplukan yang dijual di supermarket Hofer langganan kita ini kering yang menandakan buah ini telah matang sempurna

Ciplukan Eropa ini fisiknya emang sedikit lebih besar dibanding ciplukan tanah air yang imut manja 😊Warna pembungkusnya saat masih segar kuning orange kemerahan mentereng yang mencolok mata yang menjadi ciri khas yang membedakannya dengan ciplukan tanah air

Awalnya ane hanya nemu ciplukan tumbuh di daratan Eropa ini aja kejutannya dah luar biasa, apalagi sampai masuk supermarket dan dijual dengan harga selangit, wah.. dua kali kejutan nih ane 😊

Nah,  masih ga tau sama tanaman ciplukan dan buahnya yang mirip tomat ceri ini? Mungkin ada pemirsa yang belum tau atau bahkan belum pernah melihat sama sekali buah ini ya.. Penasaran pengen tau.. Ane jelaskan lagi ya tentang tanaman yang sempat bikin ane heboh dan senang luar biasa. Yuk kita eksplor tanaman ini bersama-sama. Kita berkenalan dengan profilnya terlebih dahulu ya pemirsa..

Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan : Plantae
Ordo : Solanales
Keluarga : Solanaceae
Suku : Physaleae
Subsuku : Physalineae
Marga : Physalis
Jenis : 75-90 jenis

Ciplukan ternyata memiliki sekitar 75-90 jenis atau spesies. Wow..banyak sekali ya.. Nah, karena ane tinggal di Eropa, maka ane akan memperkenalkan juga ciplukan yang tumbuh di daratan Eropa ini, yang bernilai jual terutama yang ane temui di Austria yaitu dari jenis  P. alkekengi

Ciplukan yang biasa dipanggil dengan nama Physalis sesuai dengan nama marganya, di Indonesia dikenal dengan nama ciplukan dari jenis P. peruviana atau P. angulata. Saat masak, buahnya yang kecil akan tertutup pembungkus seperti lentera, pembungkus ini adalah pembesaran kelopak bunga. Karena seperti lentera itulah buah ini juga disebut buah lampion. Kalo orang Austria bilang lampionblume 😊

Buah ciplukan ini dikenal juga dengan nama cecenet, nyurnyuran, kopok-kopokan atau cemplukan kalo di kampung halaman, atau kapstachelbeere kalo bahasa Jermannya. Berwarna hijau muda kekuningan kalo dah masak, tapi pembungkusnya tetap berwarna hijau atau kering. Nah, kalo jenis ciplukan di Eropa yang dikenal dengan nama lampionblume, warna pembungkusnya kuning orange merah mentereng dan ukurannya lebih besar dari ciplukan tanah air

Banyak dari ciplukan spesies Physalis ini disebut groundcherries, untuk Physalis peruviana disebut Inca berry, sedangkan lainnya bernama gooseberry Cape. Jangan bingung dengan gooseberry yang asli ya. Gooseberry asli ga sama genus apalagi sebangsa ma ciplukan. Gooseberry asli berasal dari genus Ribes dan keluarga Grossulariaceae. Selain itu ciplukan juga sering dinamai buah poha atau buah berry emas

Ciplukan merupakan tanaman herba yaitu tanaman yang tidak memiliki batang berkayu di atas tanah. Tanaman herba dapat berupa semusim, dua tahunan atau tanaman tahunan, dan termasuk forbs dan graminoid. Ciplukan dapat tumbuh setinggi 0,4 m hingga 3 m, mirip dengan tomat biasa. Ternyata antara ciplukan dan tomat biasa ini  masih satu keluarga yang sama pemirsa, yaitu Solanaceae. Tapi biasanya batang ciplukan lebih kaku dan lebih tegak.

Sebagian besar tanaman ini membutuhkan sinar matahari penuh dan cukup hangat hingga suhu panas. Beberapa spesies sensitif terhadap es, tetapi yang lain seperti Lentera Cina yaitu P. alkekengi, tahan terhadap dingin yang parah ketika tidak aktif di musim dingin. Nah, makanya ciplukan jenis ini betah hidup di daratan Eropa, seperti yang ane temui di Austria, yang ane kira dah tamat riwayatnya itu

Tidak semua spesies ciplukan dapat dimakan buahnya. Namun spesies tertentu dibudidayakan untuk dimakan buahnya. Buah ciplukan atau Physalis yang khas mirip dengan tekstur tomat yang keras, soal rasa mirip rasa strawberry atau nanas dengan keasamannya yang sedang-sedang aja  Beberapa spesies, seperti gooseberry Cape dan tomatillo telah dibiakkan menjadi banyak kultivar dengan berbagai rasa, dari tart lembut ke manis hingga gurih. Wow..

Nah sekarang jadi pengen tau lagi kandungan apa yang terdapat dalam buah ciplukan ini. Yuk mari kita cek bersama-sama pemirsa

Kandungan gizi

Physalis

Jumlah per 100 g

Kalori (kcal) 53
Jumlah lemak 0,7 g
Kolesterol 0 g
Jumlah karbohidrat 11 g
Protein 1,9 g
Vitamin A 720 IU
Vitamin C 11 mg
Kalsium 9 mg
Zat besi 1 mg

Selain itu ciplukan juga mengandung vitamin B1, alkaloid, asam malat, tanin dan kandungan aktif yang terkandung dalam Physalis antara lain saponin, flavonoid, polifenol dan physalin. Wow.. banyak juga kandungan gizi dan kandungan lainnya ya pemirsa. MasyaAllah alhamdulillah. Tentunya kandungan dalam buah ini sangat bermanfaat untuk kesehatan kita

Buah ciplukan juga kaya akan cryptoxantin. Cryptoxanthin adalah pigmen karotenoid alami. Dalam tubuh manusia, cryptoxanthin dikonversi menjadi vitamin A (retinol), oleh karenanya dianggap sebagai pro vitamin A. Cryptoxanthin adalah antioksidan dan dapat membantu mencegah kerusakan akibat radikal bebas pada sel dan DNA, serta memperbaiki kerusakan oksidatif pada DNA. Vitamin A ini juga sangat baik untuk menjaga kesehatan mata

Dilihat dari kandungan  vitamin C nya, ga salah kalo ciplukan juga dimanfaatkan untuk mencegah kekurangan vitamin C seperti sariawan dan bibir pecah-pecah. Rasanya yang manis asem manja inilah yang juga disukai anak-anak masa ane imut dulu 😊

Buah ini juga ternyata dah lama digunakan sebagai pengobatan di dunia barat. Ciplukan mengandung berbagai macam physalin yang penting untuk kesehatan. Physalin ini diisolasi sejak tahun 1969 dan lebih dari selusin physalin yang diisolasi. Senyawa-senyawa ini memiliki sifat antimikroba, antibakteri dan antiparasit.

Wah, pantas aja buahnya dihargai mahal.. manfaatnya ternyata luar biasa

Nah, ternyata buah ciplukan bukan buah kemarin sore alias buah yang baru digunakan dan booming ya  Kita aja yang ga pernah tau mengira ciplukan hanyalah tanaman liar dan buahnya jadi cemilan iseng penghilang dahaga anak-anak kecil sehabis bermain di luar rumah. Buah yang awalnya ga dianggap di tanah air tapi sangat dianggap di dunia luar 😊

Schreibe einen Kommentar