Musim panas musim pohon plum berbuah lebat di Austria

Plum adalah tanaman yang penuh pesona. Saat musim semi, bunga-bunganya yang kecil mungil lebat di sepanjang dahan sehingga memenuhi seluruh bodinya. Seringkali bunganya dikira bunga sakura, meskipun kenyataannya mereka masih bersaudara, satu keluarga besar Rosaceae dan genus yang sama, Prunus yang dikenal dengan bijinya yang satu dan keras (drupe)

Saat musim panas, plum kembali penuh pesona. Kali ini dengan buah-buahnya yang lebat menghiasi seluruh bodinya. Bedanya dengan musim semi, pesonanya pada bunga-bunganya yang mekar cantik tanpa dedaunan. Di musim panas, tak hanya buahnya yang lebat, melainkan daunnya juga

Aku melihat pertama kali pohon ini di halaman rumah tetangga. Penasaran banget ma buah-buahnya yang lebat. Ada yang menjuntai tangkainya hingga dapat kujangkau dengan jemariku, padahal pohonnya lumayan tinggi lho. Meski bukan pohon sendiri, aku bahagia tiada terkira 🙂

Buahnya cantik, berwana merah mengkilat sungguh memikat. Hampir semuanya matang siap dipetik

Awalnya aku menebak-nebak, ini adalah buah apel yang masih imut atau buah ceri. Tapi kalo buah apel kenapa dah merah aja ya.. atau kalo buah ceri kenapa agak besaran buahnya ya..

Tak hanya pohon yang sengaja dipelihara warga termasuk tetangga aku lho.. pohon plum juga tumbuh di sepanjang tepi jalan , baik jalan raya maupun jalan setapak. Baik yang sengaja ditanam pemerintah dan warga maupun yang tumbuh liar.

Nah kalo yang tumbuh di tepi jalan sebelum jalan raya ini buahnya terlihat sangat lebat begitu pun daunnya. Buahnya lebih lecil tapi asem meskipun dah sedikit mateng.

Ternyata pohon plum pun memiliki beragam jenis dan kultivar ya.. ada yang khusus untuk dimakan segar yang istilahnya buah meja, ada yang asem untuk penyegar makanan. Kalo kita di Indonesia ibarat buah belimbing wuluh. Jadi bisa untuk masakan yang berkuah dan segar, seperti pindang ikan atau sayur asem. Wow.. seru ya

Pohon plum dan buahnya juga sering disebut dengan prem. Apakah mereka ini sama atau beda?

Sama aja ya pemirsa. Kalo prem itu bahasa Indonesia, kalo plum itu Inggrisnya, nah kalo bahasa Jerman Pflaumen. Nah biasanya orang suka bilang prem itu yang kulitnya saat matang berwarna ungu kebiruan yang banyak tumbuh di kebun warga juga. Kadangkala kita bisa melihatnya dari tepi jalan karena memang kebun warga ini tak berpagar

Nah untuk plum yang tumbuh di tepi jalan sebagai peneduh dan hiasan kota ini, kita bisa memetiknya dengan bebas. Kalo sedang musimnya seperti musim panas ini, manusia pun kewalahan mengkonsumsinya saking lebat buahnya. Tak jarang buah plum menjadi sangat lebat dan merah ranum karena tak seimbang yang mengkonsumsinya. Kalo dah begitu, biasanya yang menghabiskan pada akhirnya adalah sekawanan hewan terbang seperti burung 🙂

Pepohonan plum dengan buahnya yang lebat ini menjadi pemandangan yang indah di Austria setiap musim panas, begitu juga di lingkungan tempat kita tinggal. Aku sebagai warga tropis sangat menikmati pemandangan yang indah ini., yang tak pernah kutemui di negaraku terlebih-lebih di kampung halamanku yang bernuansa pantai 🙂

Aku pernah membahas plum luar dalam di edisi yang lalu, kali ini kita kenalan lagi yuk.. untuk mengenang kembali buah musim panas yang manis kenyal ini 🙂

Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Rosales
Keluarga : Rosaceae
Subfamili : Amygdaloideae
Marga : Prunus
Subgenus : Prunus

Nama plum berasal dari bahasa Inggris Kuno, membanggakan atau plum, pohon prem. Pada akhir abad ke-18, kata prem digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang diinginkan, seperti potongan buah lezat dalam makanan penutup.

Sekarang orang biasa memanggil plum dengan prem juga

Plum adalah kelompok spesies yang beragam. Pohon prem secara komersial berukuran sedang, biasanya 5-6 meter. Kalo tak dipangkas bisa mencapai 12 meter. Plum termasuk dalam keluarga besar Rosaceae atau mawar-mawaran, jadi masih sekawan dengan apel dkk

Plum adalah buah dari subgenus Prunus dari genus Prunus. Nah, yang lebih spesifiknya plum ini masih sodaraan ma buah subtropika lainnya seperti peach/persik, ceri dan aprikot. Apa yang membedakan buah-buah ini? Adalah subgenus

Subgenus dibedakan dari subgenera lainnya seperti peach dan ceri dilihat dari pucuknya yang memiliki kuntum terminal dan kuntum sampingnya yang tidak bergerombol/tidak terkumpul dalam satu bagian atau berdiri sendiri, bunganya berkelompok 1-5 bersama-sama dalam satu cabang pendek.

Kalo ceri yang biasa dimakan dan terkenal adalah dari genus yang sama yaitu Prunus tapi beda subgenus yaitu Cerasus, dari spesies Prunus cerasifera (biasa disebut prem/plum ceri atau ceri aja) dan aprikot juga dari genus yang sama tapi  beda subgenus, dari spesies Prunus armeniaca.

Aku suka buah plum, begitu pun suamiku. Biasanya kita makan plum yang segar dengan kulit ungu kemerahan dan dagingnya kuning. Rasanya manis kenyal dan enak sekali. Bijinya yang satu lonjong bisa dengan mudah dipisahkan

 

Plum memiliki tiga kultivar atau spesies yang paling berlimpah yang tidak ditemukan di alam liar. Spesies itu adalah
– Prunus domestica
– Prunus salicina
– Prunus simonii

Menurut riwayat, Prunus domestica tumbuh di Eropa Timur dan Pegunungan Kaukasia, sementara Prunus salicina dan Prunus simonii berasal dari Asia.

Nah demikianlah pemirsa edsisi kali ini mengenai pesona musim panas pohon plum berbuah lebat di Austria. Semoga bermanfaat

Sampai jumpa lagi

Schreibe einen Kommentar