Nanas adalah buah tropis yang disukai berbagai kalangan. Di Austria buah ini bisa ditemui di supermarket dengan harga sebuahnya sekitar 2 Euro, kalau dirupiahkan berkisar 33.000. Tentunya buah impor ya pemirsa.. karena tak pernah kudengar dibudidayakan di negeri anggur ini, kendala musim bisa jadi salah satu penyebabnya

Aku dan suami menyukai buah berdaging kuning dengan rasanya yang manis asem manja menyegarkan. Suamiku dulu-dulu mengambil buah ini dalam daftar belanjaan kalau sedang bersama-sama belanja keperluan sehari-hari di supermarket. Tau kalau ini buah kesayangannya  🙂

Karena aku terbiasa dengan buah ini selama di kampung halaman di Indonesia, tidaklah sulit untukku menyajikannya hingga siap disantap tanpa keluhan. Karena ada lho pemirsa kejadian jaman aku masih kerja di tanah air, teman-temanku yang bahkan bergelar dokter tidak tahu bagaimana mengolah buah ini dan dimakan tanpa bikin bibir jontor. Apa rahasianya? Sepertinya bukan rahasian umum lagi ini ya. Tapi ok deh terlebih dahulu kita berkenalan dengan zat penyebab bibir jontor ini ya 🙂

Nanas mengandung banyak nutrisi, mulai dari vitamin, serat hingga mineral. Nanas juga mengandung berbagai fitokimia antara lain polifenol, termasuk asam galat, asam syringic, vanili, ferulic acid, asam sinapic, asam coumaric, asam chlorogenic, epicatechin dan arbutin. Nanas juga mengandung bromelain, yaitu campuran enzim proteolitik

Bromelain merupakan salah satu enzim yang berpengaruh pada buah nanas. Yuk kita berkenalan dulu dengan enzim istimewa yang satu ini.

Kandungan bromelain yang cukup yang terkandung pada jus nanas mentah berguna sebagai  bumbu dan pelunak daging

Meskipun enzim nanas ini dapat mengganggu persiapan beberapa makanan atau produk yang diproduksi, seperti makanan penutup berbasis gelatin atau kapsul gel, namun aktivitas proteolitiknya yang bertanggungjawab atas sifat -sifat tersebut dapat terdegradasi selama memasak dan pengalengan.

Ekstraksi spesifik bromelin  dapat menhasilkan jumlah yang cukup untuk proses domestik dan industri

Bromelain sebagian tidak aman untuk mereka yang hamil, alergi atau sedang terapi antikoagulasi

Kandungan bromelain dari nanas mentah bertanggungjawab untuk rasa sakit mulut yang sering dialami saat memakannya, karena enzim ini memecah protein jaringan sensitif di dalam mulut. Selain itu raphides, suatu kristal berbentuk jarum dari kalsium oksalat yang terjadi pada buah dan daun nanas, juga bisa mengakibatkan mikroabrasi, yaitu ketidaknyamanan mulut

Cara efektif agar mengkonsumsi nanas nyaman tanpa diganggu hal-hal yang tidak mengenakkan ini adalah dengan mencuci buah nanas yang telah dikupas dengan air garam. Dijamin bibir dan mulut aman ga jontor dan gatal-gatal 🙂

Nah itulah pemirsa kenapa setelah mengupasnya kita wajib mencucinya terlebih dahulu dengan air garam ya. Ternyata  bromelain dan raphides biang keladinya 😀

Ok deh.. Sekian dulu laporanku kali ini ya pemirsa

Semoga bermanfaat. Selamat menikmati buah nanas segar yang manis asam manja enodlita

Sampai jumpa lagi