Turki adalah negara yang multi kompleks keindahan pemandangan alamnya dan aura yang melingkupinya. Selain rasa Eropa yang melekat padanya, kita juga bisa merasakan negara rasa Timur Tengah di sini. Pada dasarnya Turki dulunya memang terikat erat dengan Timur Tengah ya.. dimana alfabet/tulisannya adalah Arab sebelum beralih ke tulisan latin. Turki juga berbatasan dengan negara Timur Tengah. Apa saja itu? Di antaranya Irak, Iran dan Suriah
Dari sekian banyak aura Timur Tengah di negara bekas Kesultanan Utsmaniyah yang berjaya dan makmur selama berabad-abad sejak tahun 1299 ini, aku suka mengamati pepohonannya. Sesuailah dengan selera emak-emak rumah tangga ya😊
Di negara köfte dan kebab ini kita mudah sekali menjumpai pepohonan Timur Tengah yang buahnya di dalam kitab suci Al Qur’an disebutkan sebagai buah surga, yaitu buah tin, zaitun, kurma dan delima. Selain itu merupakan anugrah yang tiada tara bagi negara bulan sabit merah ini bahwa hampir semua buah ini adalah pemasok 5 besar di seluruh dunia
Saat pertama kali menjumpai pohon tin ini, aku sungguh bahagia. Apalagi saat tahu bentuk buahnya seperti apa dan letaknya di bagian mana dari pohon berdaun lebar ini, yang matang berwarna apa, apakah berubah menjadi ungu atau tetap hijau adanya
Nah yang aku kagum lagi adalah pohon tin ini berbuah lebat dimana saja di wilayah Turki, dari kota hingga desa. Kita bisa menjumpainya di tepi jalan, halaman rumah penduduk hingga di kebun, mulai yang tumbuh tiada bertuan dan bisa dipetik gratis hingga yang bertuan. Mengapa selalu lebat ya.. apakah tidak dikonsumsi orang Turki atau mereka bosan dengan buah ini?
Hmm.. tak tahulah aku. Yang pasti aku sangat bahagia setiap saat liburan musim panas bersama suami ke Turki berjumpa buah tin dan berkesempatan untuk menjamah pohon dan buahnya yang lebat serta memetiknya dan mengkonsumsinya sepenuh jiwa 🙂 Harganya di supermarket, toko dan pasar tradisional juga murah meriah
Jarang-jarang lho begini.. harta karun banget buat emak-emak tropis sepertiku. Di Austria aja harga sebuahnya bisa dapat sekilo di Turki. MasyaAllah alhamdulillah jangan sia-siakan kesempatan emas ini 🙂
Ini salah satu keuntungan liburan di Turki, buah tin berlimpah dan pemandangan alamnya sungguh indah. Lumayanlah untuk mengimbangi panasnya musim panas yang mencapai lebih dari 40°C di wilayah Mediteranianya
Di Austria, buah tin diimpor antara lain dari negara Pak Erdogan ini. Alhamdulillah kita bisa menikmati langsung dari negara asalnya. Kenapa di Austria ga bisa tumbuh pohon tin ya? Bisa jadi suhunya ga cocok, ga seperti di negara Eropa lainnya yang wilayahnya Mediterania juga seperti Turki, seperti Spanyol dan Yunani
Ok deh, kita kenalan yuk dengan pohon tin ini
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kela : Magnoliopsida
Ordo : Rosales
Famili : Moraceae
Genus : Ficus
Subgenus : Ficus
Spesies : F. Carica
Tin atau biasa juga disebut Ara yang bernama binomial Ficus carica L ini adalah sejenis tumbuh-tumbuhan yang dapat dimakan yang berasal dari Asia Barat. Buahnya bernama sama, tin yang diambil dari bahasa Arab, juga dikenal dengan nama buah Ara, dalam bahasa Inggris fig, sedangkan dalam bahasa Jerman feig atau feigen kalo banyak
Tin tumbuh di daerah Asia Barat, mulai dari pantai barat Balkan hingga Afganistan dan dibudidayakan pula di Australia, Cile, Argentina serta Amerika Serikat. Sekarang banyak ditanam di seluruh dunia, baik untuk diambil buahnya maupun sebagai tanaman hias
Tin masih kerabat pohon beringin dari genus yang sama yaitu Ficus. Pohonnya tinggi hingga 10 meter dengan batang lunak berwarna abu-abu dengan daun yang cukup besar dan berlekuk dalam, 3 atau 5 cuping
Penyerbukannya dilakukan oleh sejenis tawon khusus yang juga menyerbuki jenis-jenis Ficus lainnya, tapi tawon ini ga bisa hadir menyerbuki di daerah-daerah dingin seperti Inggris. Oh.. Itu sebabnya di negara dingin Eropa pohonnya ga menghasilkan buah ya 🙂 Seperti di tempat kita tinggal Austria
Yang disebut buah sebenarnya adalah dasar bunga yang membentuk bulatan, yang merupakan ciri khas untuk semua anggota keluarga ara-araan (Moraceae). Buahnya berukuran panjang 3 hingga 5 cm, berwarna hijau. Beberapa kultivar berubah warna menjadi ungu jika masak, seperti buah tin di Austria ini dari jenis Violett/Bursa Black yang diimpor dari Turki
Warna buah tin yang bervariasi antara kultivar terjadi karena kadar antosianin, suatu pigmen alami dengan cyanidin-3-0-rutinoside yang memiliki kandungan yang sangat tinggi
Getah yang dikeluarkan pohon ini merupakan getah susu yang dapat mengiritasi kulit. Jadi hati-hati ya kalo kebetulan main-main ma pohon ini 😊 Oh iya jadi memang benar saat aku memetik buahnya, terdapat getah pada bekas petikannya
Nah, tapi pada praktik trasisional di Mediterania, getah susu ini bermanfaat lho.. Getah susu ini dapat melembutkan kapalan dan menghilangkan kutil hingga mencegah parasit. Wow.. seru ya
Nah demikianlah pemirsa perkenalan singkat kita dengan pohon tin beserta buahnya
Ok deh.. sekian dulu laporanku kali ini mengenai liburan musim panas kita.. pesona pohon tin berbuah lebat di Turki. Semoga bermanfaat
Sampai jumpa lagi