Ajaran kejujuran di Austria

Austria adalah salah satu di negara belahan bumi utara Eropa yang menerapkan ajaran kejujuran di ruang publik. Penerapan ini ada yang telah dilakukan bertahun-tahun dan ada yang baru beberapa tahun belakangan. Sejauh ini penerapan yang diberlakukan berjalan lancar.

Yuk kita lihat ada saja itu

Surat kabar dan majalah

Di ruang publik seperti di pusat kota, tepi jalan, trotoar, stasiun kereta api hingga bandara, terdapat surat kabar dan majalah yang diberikan gratis alias bebas bayar dan yang harus membayar. Bisa saja kan ya yang harus membayar tidak dibayar, yang gratis juga diembat. Ga ada juga yang tahu toh. Waduh.. ini sih nyaman dua kali ya..

Tapi tidaklah ya. Sebagai orang yang tahu aturan yang hidup di negara yang menerapkan aturan dan menjujung kejujuran nomor satu, warga taat aturan dan tidak mau melakukan hal curang. Negara telah memberikan kebaikan, setidaknya jangan rusak kepercayaan itu

Nah kalo gratis, gimana perusahaan surat kabar mau dapat penghasilan? Jangan kuatir, perusahaan surat kabar mendapatkan pemasukan dari iklan-iklan yang berebutan terpajang di surat kabar tersebut

Timbangan elektrik

Di supermarket yang lumayan besar dan terkenal di Austria menerapkan ajaran kejujuran di ruang publik. Ada timbangan elektrik yang menimbang barang belanjaan kita beserta harganya. Kalo tidak jujur, bisa saja pembeli mengetik kode bawang bombay yang sekilonya ga sampai 1 Euro, padahal yang dibelinya bawang merah seharga 7 Euro sekilo

Belakangan, tidak hanya supermarket langganan kita aja yang menerapkan begitu, tetapi supermarket-supermarket ternama lainnya

Mesin kasir

Masih tentang belanja. Bagi yang tidak mau mengantri membayar di kasir atau mau membayar sendiri biar cepat, ada mesin ditujukan pada pembeli untuk bertransaksi barang belanjaan, layaknya seorang kasir. Setelah transaksi dilakukan, pembayaran dilakukan di mesin itu juga

Kejujuran benar-benar diterapkan. Supermarket tidak kuatir akan merugi atau mengambil resiko karena yakin pembeli berlaku jujur juga. Padahal bisa saja ya pembeli nakal tidak menghitung semua barang belanjaannya

Ini adalah contoh ajaran kejujuran yang diterapkan hingga saat ini. Selama ini berjalan lancar. Karena kalo tidak, dah sejak pertama kali mereka mencabut aturan ini. Rugi bo‘ 😊

Awal mengetahui ini pertama kali, ane lumayan kagum. Bagaimana pihak supermarket begitu percaya pada pembeli hingga benar pepatah bilang pembeli adalah raja. Apa sih yang tidak bagi pembeli..

Mesin bahan bakar

Biasanya stasiun pengisian bahan bakar di Austria ada kasirnya. Setelah kita mengisi bahan bakar sendiri selanjutnya bayar ke kasir yang berada di dalam ruangan yang terpisah

Nah tetapi di salah satu stasiun pengisian bahan bakar ga jauh dari area kita tinggal, ada mesin dimana kita bisa mengisi bahan bakar sendiri dan membayar sendiri di mesin yang telah disediakan

Kalo ga jujur, bisa saja selesai mengisi bahan bakar langsung ngacir ya. Toh ga ada yang jaga.

Sejauh ini aman-aman saja dan stasiun pengisian bahan bakar tetap menerapkan ajaran kejujurannya hingga saat ini 😊

Toko tepi jalan

Biasanya menjelang panen hasil bumi, pemilik ladang di tepi jalan menjajakan hasil tanamannya di meja panjang tanpa panjaga. Hanya ada hasil tanaman sesuai dengan yang ditanam di ladang di tepi jalan tersebut seperti labu, kubis hingga bunga matahari dan satu buah kotak kayu untuk memasukkan uang. Biasanya yang membeli adalah pengendara yang lalu lalang dan mampir barang sejenak

Nah kalo ada yang tidak jujur, bisa saja kan bawa pulang semuanya tanpa membayar di kasir yaitu di kotak yang tersedia. Siapa juga yang mau lihat

Tapi yakin deh ini ga tegalah.. Pemilik dah percaya kok sama pembeli.. ibarat dikasih susu.. kok dibalas dengan air tuba? 🙂

Kebun bunga

Di beberapa wilayah di Austria, terdapat kebun bunga dimana kita bisa mengambil sepuasnya dan membayar sesuai yang kita ambil di kotak pembayaran. Tidak ada penjaga, hanya pengumuman di tembok beton harga bunga yang diambil berikut membayarnya dengan langsung memasukkan uang di kotak pembayaraan

Kalo nakal, bisa saja ambil bunga sebanyak-banyaknya kemudian kabur ya..

Tapi tidaklah. Warga cukup tahu diri dan merasa malu kalo sampai berbuat curang. Takut Allah.. bisa ya.. Tapi ga semua bule tahu agama kan.

Kejujuran tidak memandang ras, suku hingga agama

Dengan kejujuran, hidup aman dan tentram

Pemberi kepercayaan dan yang diberi amanah sama-sama saling menjaga

Begitulah.. jika seseorang telah percaya kepada kita, sesorang itu yakin kita tidak akan mematahkan kepercayaannya atau mengkhianatinya

Inilah sedikit kisah ajaran kejujuran di Austria

Bagaimana di tempat pemirsa? 😊

 

Schreibe einen Kommentar