Antara bumi itu bulat dan jadwal sholat

Jadwal sholat yang berbeda-beda bahkan sangat mencolok pada setiap musim menyita perhatian ane. Hal ini ga terlalu berlaku saat di tanah air yang mana jadwal sholatnya beda-beda tipis alias ga beda jauh. Kenapa bisa begini ya..

Di liat dari lokasi masuk akal juga. Di kampung halaman ane (WIB) yang masuk wilayah Asia Tenggara di daerah khatulisiwa atau ekuatorial ga sama lokasinya dengan Austria negara ane bermukim sekarang di belahan dunia lain, di belahan bumi utara. Lokasi ini berpengaruh pada musim, tapi apa hubungannya dengan jadwal sholat ya? Apa yang menyebabkan terjadinya musim ini, timbul tenggelamnya matahari yang otomatis mempengaruhi jadwal sholat?

Pada artikel-artikel sebelumnya pernah ane singgung hal ini, akan tetapi ga terlalu mendalam. Pada edisi kali ini kita bersama-sama mencoba untuk mencari tau akan hal ini ya pemirsa 🙂

Pada musim dingin, matahari enggan bersinar, datang sangat lambat dan balik sangat cepat. Awal subuh bahkan bisa dimulai pukul 06.00 yang kalo di kampung halaman orang-orang dah siap untuk sarapan 😊 Zuhur dimulai pukul 12.00, asar bahkan pukul 14.00 alias dah sore tapi masih jam 2 siang kalo di kampung halaman. Maghrib pernah tercatat pukul 16.15 atau lebih kurang jam 4 lewat dan Isya pukul 17.30 alias setengah 6 malam 😊

Semakin hari jadwal sholat berbeda beberapa menit bahkan kalo diliat per minggu akan terlihat sangat mencolok, bisa sampai setengah jam. Misalkan hari ini asar dimulai pukul 14.30, minggu depan bisa jadi pukul 14.00 😊 Berlaku juga untuk musim-musim lainnya

Selesai musim dingin berganti musim semi, yang merupakan peralihan dari musim dingin ke musim panas. Matahari perlahan tapi pasti mulai betah menyinari bumi. Awal subuh berjalan lebih cepat sedikit demi sedikit dari pukul 05.30 hingga puncaknya dimulai pukul 05.00. Waktu zuhur ga terlalu signifikan perbedaannya, biasa dimulai antara pukul 12.30 dan yang terlama tercatat pukul 1 siang. Nah untuk asar dimulai pukul 14.30 dan yang tercatat paling lama dimulai pada pukul15.30. Jarak antara zuhur dan asar di musim semi ga terlalu jauh jaraknya, berkisar 3 jam. Begitu juga dengan maghrib dan Isya seperti biasa jaraknnya hanya berkisar 1 jam lebih beberapa menit. Maghrib bisa dimulai pukul 17.45 dan Isya pukul 19.00

Saat musim panas matahari semakin menunjukkan dirinya betah berlama-lama menyinari bumi. Siang menjadi semakin panjang daripada malam, kebalikan dari musim dingin. Awal subuh dimulai pukul 03.45 dan puncaknya tercatat pukul 03.18! Wow.. Zuhur bisa dimulai pukul 12 lewat hingga puncaknya dimulai pukul13.30. MasyaAllah. Asar dimulai pukul 16.00 bahkan puncaknya pernah tercatat dimulai pukul 17.35. Dan maghrib di awal musim panas dimulai sekitar pukul 20.00 mencapai puncaknya pukul 21.30. MasyaAllah. Kalo di kampung halaman jam segini waktunya tidur ya 😊. Pada puasa kemarin kita berpuasa hingga hampir 18 jam, MasyaAllah.. Isya dimulai pukul 22.00 hingga pernah mencapai puncaknya pukul 22.35 😊

Saat ini musim panas sedang panas-panasnya 😊 Masih sekitar 1 bulan lagi musim panas untuk kemudian berangsur-angsur meninggalkan bumi dan berganti dengan musim gugur

Musim gugur adalah peralihan dari musim panas ke musim dingin. Bumi perlahan tapi pasti mulai mendingin, ditandai dengan seringnya hujan dan angin yang bertiup lebih kencang. Pohon-pohon mulai merontokkan daun-daunnya dalam upaya adaptasi dengan keadaan yang baru biar ga mati mendadak

Waktu subuh di musim gugur secara perlahan melambat seiring matahari yang ga lagi gencar berlama-lama menyinari bumi. Saat musim panas awal subuh dimulai bahkan sangat cepat pukul 03.30 perlahan berubah tiap harinya hingga dimulai pukul 04.00 terus hingga akhirnya memasuki musim gugur subuh bisa dimulai pukul 05.15 😊 Waktu zuhur selalu ga terdapat perbedaan mencolok dari hampir setiap musimnya, hanya yang pernah tercatat zuhur paling lama jam 2 kurang 😊 Waktu asar juga ga lagi ekstrim, perlahan tapi pasti merambat hingga dimulai pukul 16.00. Waktu maghrib pun begitu juga, perlahan-lahan berubah hingga menjadi pukul 20.00 bahkan sebelum waktu ini 😊 Jadwal sholat waktu Isya pun ga terlalu malam lagi sampai akhirnya ada hari dimana Isya dimulai pukul 21.00 😊

Dari sini kita sudah dapat meraba-raba hal apa saja yang menyebabkan perbedaan waktu sholat pada masing-masing musim dan pada setiap negara? Ya, benar sekali.. kehadiran matahari salah satu alasannya. Nah, apa yang menyebabkan kehadirannya ini? Adalah bumi yang berotasi pada sumbunya. Seperti firman Allah di dalam kitab suci Al-Qur’an ayat berikut yang artinya :

Maka Aku bersumpah dengan Tuhan yang memiliki (semua) timur dan (semua) barat, sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa
(QS. Al-Ma’arij ayat 40)

Timur (masyaariq, plural) dan barat (maghaaribi, plural) juga berarti tempat terbit matahari dan tempat terbenam matahari.  Ayat ini menyatakan bahwa bumi yang bulat tidaklah tegak lurus, melainkan condong atau miring dalam sumbu tegak lurus dalam melakukan rotasi (yang menyebabkan matahari terbit dan terbenam, seperti yang terlihat secara kasat mata di bumi)

Ilmu pengetahuan membuktikan bahwa bumi berotasi dalam sudut 23,5 derajat dari sumbu tegak lurus, kadang bagian utara bumi mendekati matahari, kadang bagian selatan bumi yang mendekati matahari (seiring dengan perubahan musim, karena kecondongan bumi terhadap matahari untuk suatu tempat kadang mendekati dan menjauhi matahari). Nah, hal ini membuat titik terbit dan titik terbenam matahari selalu berbeda-beda bagi orang yang berada di utara dan selatan ekuatorial (khatulistiwa) terutama pada musim yang berbeda dan selalu tetap bagi orang yang berada di di sekitar daerah ekuatorial (khatulistiwa). Jadi ga hanya tempat, waktu terbit dan terbenamnya matahari pun berbeda-beda di setiap tempat dan setiap hari

Misalkan nih ane yang berada di Austria di belahan bumi utara, tentu berbeda ma pemirsa yang berada di belahan bumi selatan seperti di Australia dan Selandia Baru. Lebih berasa lagi kalo musimnya beda, akan tetapi selalu tetap atau konsisten bagi pemirsa yang berada di sekitar daerah ekuatorial (khatulistiwa) seperti Indonesia.  Jadi ga heran kalo jadwal sholat ga terlalu terjun bebas seperti di tempat ane tinggal di Austria. Misalkan subuh musim dingin bisa dimulai pukul 06.00 namun saat musim panas mulai hingga pukul 03.18 . MasyaAllah…  sementara di Indonesia adem ayem ga jauh-jauh dari pukul 04.30 🙂

Semuanya ini diungkapkan Al-Qur’an dengan kata masyaariq dan maghaaribi yang merupakan bentuk plural atau jamak. Masyaariq dan maghaaribi hanya dapat ada kalo bumi itu bulat, berotasi berrevolusi, dan lebih spesifik lagi dalam keadaan sudut yang miring, tidak tegak lurus. MasyaAllah, alhamdulillah. AllahuAkbar..

Sekarang semakin paham kan ya kenapa jadwal sholat kita ga sama dengan pemirsa di tanah air, kadang sampai sangat jauh bedanya. Siang yang sangat lama atau sangat cepat dan malam yang singkat atau terlalu lama 🙂 Pertanyaan klasik selalu ditanyakan pemirsa, jam berapa di sana sekarang? Oh, belum sholat, oh.. lama banget, oh.. masih siang? dan lain-lain 🙂

Ok pemirsa, sampai disini aja dulu laporan ane kali ini. Semoga kita selalu istiqomah ya. No excuse for sholat. Mahabenar Allah dengan segala firman-Nya. Semoga bermanfaat.

Sampai jumpa lagi 🙂

Schreibe einen Kommentar