Cara membuat kecambah dari wadah plastik yang mudah dan praktis

Warga tropis tentunya kenal dengan sayuran praktis yang bernama kecambah ya.. Kecambah adalah tumbuhan (sporofit) muda yang baru saja berkembang dari tahap embrionik di dalam biji. Tahap perkembangannya dinamakan perkecambahan.

Kecambah bisa terbuat dari beragam biji, mulai dari biji kacang hijau hingga kedelai. Tapi di Indonesia, biasanya kalau orang bilang kecambah itu artinya dari biji kacang hijau

Kenapa kecambah dinamakan sayuran praktis? Karena kecambah yang merupakan satu-satunya sayuran yang paling praktis ini dapat dipanen segera setelah hanya 3 hari perkecambahan. Dia dapat tumbuh sepanjang tahun dalam segala cuaca, bahkan musim dingin seperti di Eropa. Tidak memerlukan lahan tanam seperti tanah, bahkan tidak butuh matahari. Dia siap dimasak tanpa perlu dipotong dan tak meninggalkan sampah.

Selain itu, kecambah jenis apa pun mengandung banyak sekali senyawa fitokimia bermanfaat. . Kecambah mengandung banyak vitamin E. Perkecambahan kacang-kacangan akan menguraikan 90% rantai oligosakarida menjadi karbohidrat sederhana sehingga senyawa tersebut mudah diserap tubuh tanpa menghasilkan gas. Perkecambahan meningkatkan jumlah vitamin A dan vitamin C, kelompok vitamin B, klorofil (zat hijau daun), protein, serat kasar dan asam lemak essensial

Wow keren kan 😊

Tak heran warga tropis termasuk diriku yang tinggal di negeri bule sangat mencintai kecambah. Dia digunakan dalam beragam menu masakan tanah air tercinta Indonesia. Rasanya tak perlu diragukan lagi, enak dan nikmat serta banyak mengandung zat penting untuk tubuh.

Di Austria, kecambah cukup dikenal meski tak setiap hari hadir di supermarket. Harganya masih terbilang mahal untuk ukuran orang Indonesia, 2 onsnya 1,69 Euro atau Rp.29.000. Mungkin karena bahan bakunya yang terbatas ya

Kecambah itu ngangenin lho.. apalagi bagi warga tropis yang tinggal di Benua Biru. Aku mulai berpikir kenapa tidak membuat kecambah sendiri ya.. Jadi kalau aku ingin makan kecambah dan karena tidak setiap hari ke supermarket dan kecambahnya juga tak setiap hari hadir, aku tidak perlu kelabakan mencarinya se antero Austria 😊

Masalahnya apakah repot kalau bikin kecambah? Bagaimana cara membuatnya yang mudah dan praktis serta tak repot sana sini?

Beberapa kali mencoba via internet, cara ini dan itu seperti pakai kain kasa hingga tisu tapi kurang berhasil. Akhirnya nemu juga cara jitunya alhamdulillah anti gagal. Cara ini bisa diterapkan warga tropis di manapun berada

Syarat pertamanya tentu harus ada bahannya yaitu kacang hijau. Di supermarket bule sulit menemukan bahkan tak tersedia. Jadi carilah si kacang ini di toko Asia dan toko Indonesia. Saat ini kacang hijau juga mudah ditemui di toko Turki

Karena kacang hijau impor ini rata-rata kecil mungil, maka sulit untuk membuat kecambah yang ekornya panjang dan gemuk montok seperti yang tersedia di supermarket bule. Tapi untuk konsumsi sendiri, lumayanlah ya. Lagi pula hasilnya sesuai karena berasal dari kacangnya yang kecil mungil

Nah itu dia bahan bakunya. Selanjutnya sediakan plastik untuk membungkus berwarna gelap atau putih atau transparan dan wadah plastik, bisa dari botol minum yang bersih atau wadah buah-buahan seperti tomat

Sudah hanya tiga bahan itu saja. Seru kan 😊

Kemudian cara membuatnya

Terlebih dahulu bolongkan kecil-kecil di sekujur wadah plastik botol. Kalau aku menggunakan plastik buah yang saudah ada bolongannya di bagian bawah dan penutup di bagian atasnya

Letakkan kacang hijau pada wadah dan cuci bersih. Buang jika ada kacang hijau yang mengambang

Rendam semalaman dengan air bersih

Esoknya kacang hijau dibilas sekali lagi

Kacang hijau siap untuk memulai perkecambahan

Masukkan dalam botol plastik atau wadah plastik dan lakukan penyiraman setiap 4 jam sekali. Tiriskan air yang tersisa kemudian bungkus dalam plastik dan jauhkan dari sinar matahari

Dalam dua hari sudah nambah kacang hijau berkecambah. Tambah sehari lagi jika mau ekornya panjang

Nah mudah kan pemirsah..

Kecambah siap diolah macam-macam. Ditumis dengan buncis, wortel dengan tambahan aneka sseafood udang, cumi, kerang dkk atau teri, atau sebagai pelengkap soto, mie rebus ala kampung halamanku hingga dicampur dengan sayuran lainnya dalam hidangan pecel, gado-gado hingga ketoprak