Harta karun yang wajib dibawa emak-emak ke Eropa selepas mudik dan berbagai ketentuannya

Sesaat usai mudik, biasanya emak-emak suka rempong nih dengan bawaan. Harus cermat mengantisipasinya kalo mau selamat. Apalagi dengan tujuan luar negeri di negaranya bule ya.. Ga mau dong over atau kelebihan bagasi dan akhirnya bayar yang biayanya lumayan untuk kasih oleh-oleh handai taulan sekampung atau koper terpaksa harus rela ditinggal atau bawaan ga bisa diambil karena menyalahi aturan dan bisa ditebus dengan membayar  denda sejumlah atau yang lebih tragis dah sampai tujuan namun malangnya harta karun masuk tong sampah tanpa ampun..

Karenanya kita wajib mengetahui aturan yang diberlakukan oleh maskapai yang kita pakai dan negara yang kita tuju. Bisa jadi maskapai A mewajibkan bagasi hanya 1 koper seberat ketentuan tapi maskapai B bisa 2 bahkan 5 koper yang penting jumlah total berat sesuai ketentuan. Bisa jadi di negara A, biji kangkung dilarang tapi di negara B tidak. Bisa jadi rendang di negara C dilarang, tapi negara D tidak.

Begitu juga dengan aroma ya, jangan sampai petugas bandara hidungnya kembang kempis mencium aroma bawaan kita. Kalo aromanya semerbak harum mewangi sepanjang hari, mungkin masih dapat dimaklumi. Tapi kalo sampai mukanya pucat dan senewen berat, bawaan kita bisa disita.

Bagaimana kita mengetahui ketentuan ini ya? Dari berbagai sumber terpercaya. Bisa dari internet, media sosial, info dari teman dan handai taulan, bisa juga dari acara di chanel tv. Chanel tv Austria dan khusunya Jerman seringkali menayangkan acara tentang ketentuan di bandara ini termasuk bawaan penumpang dan pernak-perniknya. Sekali waktu pernah ane liat seorang suami dari negara Asia yang membawa aneka buah tropis dari buah naga hingga nanas, dari baskom hingga bakul tempat nasi yang berlubang-lubang. Petugasnya yang mas bule tentu kaget ga kepalang ya dengan bawaan ajaib ini, tapi alhamdulillah lolos dan keterima berkat penjelasan panjang lebar dari suami sayang istri ini

Dan jangan lupa sejak jauh-jauh hari mencatat apa saja yang ingin dibawa pada secarik kertas, apalagi kalo ingatan kita ga setajam silet ya. Terutama emak-emak rumah tangga yang selera makannya bercita rasa Indonesia banget, barang-barang yang langka di negaranya bule wajib dibawa. Kalo ada jualannya sih ga masalah meski harga selangit, kalo ga ada kan repot ya. Ga mau dong memendam rindu bertahun-tahun. Rindu itu berat mak.. kecuali ikhlas mengubah selera makan ala bule 😊

Nah, harta karun yang wajib dibawa terutama emak-emak rumah tangga yang mengikuti suaminya tinggal di Eropa antara lain adalah makanan, baik berupa makanan siap jadi atau pun bahan makanan seperti kerupuk dan  biji tekwan, bumbu dapur antara lain aneka saos dan bumbu rempah-rempah termasuk segala rimpang, bibit sayur mayur seperti kangkung, sawi dan bayam dan minyak esensial atau minyak aromatik seperti minyak kayu putih dan minyak tawon termasuk aromaterapi seperti fresh care

Kemudian selanjutnya adalah bagaimana cara mengemasnya agar apik, ga rusak dan ga berbau. Apakah dibungkus dengan koran, kertas atau plastik, dikasih kopi untuk mengimbangi bau asin dan sebagainya. Plastik kresek atau plastik transparan atau kedap udara dan sebagainya

Yuk pemirsa mari kita langsung cek bersama-sama

Makanan

Makanan adalah bawaan yang paling penting di antara semuanya. Makanan bisa berupa makanan siap jadi atau pun bahan makanan. Makanan siap jadi terbagi lagi atas makanan pendamping makanan utama dan cemilan. Bahan makanan pun sama, terbagi atas makanan pendamping makanan utama atau cemilan. Yuk pemirsa kita rangkum biar ga muter-muter mikirnya ya 😊
Makanan siap saji
Makanan pendamping makanan utama
– Abon, bisa abon yang terbuat dari ikan ataupun daging sapi
– Sambalingkung, abon yang terbuat dari ikan dengan berbagai bumbu rempah dan santan kental
Cemilan
– Berbagai keripik seperti keripik pisang dan keripik singkong
– Kacang koro
Bahan makanan
Bahan makanan pendamping makanan utama

– Berbagai awetan serba asin seperti ikan asin, cumi asin, ikan teri
Bahan makanan cemilan
– Kerupuk ikan, kerupuk cumi, kerupuk udang
– Emping melinjo

– Biji tekwan
– Pelengkap tekwan seperti kembang sedap malam dan jamur kuping

Nah, itulah beberapa makanan yang masuk dalam daftar bawaan ane. Tentunya ini bukanlah harga mati ya karena kita memiliki selera masing-masing.. 😊 Terserah mau makanan mana yang dibawa, yang penting tidak melanggar aturan maskapai yang kita tumpangi atau negara yang kita tuju. Beberapa negara tidak membolehkan seperti membawa daging beserta olahnannya dalam keadaan segar, bukan awetan dan susu beserta produk olahannya termasuk keju

Untuk aneka keripik yang ringan dan rentan hancur berkeping-keping sebaiknya jangan dimasukkan dalam bagasi. Biar amannya tenteng aja pake tas tangan atau sandang dan masukkan kabin saat di pesawat. Dijaga baik-baik jangan sampai lupa. Takutnya saat menunggu pesawat keberangkatan tasnya khilaf dijadikan bantal buat tidur-tidur manja

Kalo untuk makanan siap saji dan bahan makanan boleh dimasukkan dalam bagasi. Ga perlu dibungkus pake kertas satu persatu untuk menghindari kecurigaan petugas. Kalo ada merk makanannya maka itu lebih baik. Untuk yang berbau tajam dan khas bumbu rempah seperti sambalingkung, ikan asin dan kawan-kawan, gunakan plastik kedap udara agar mereka tetap dalam keadaan fresh atau segar dan aromanya terjaga, tidak bocor keluar

Bumbu dapur
Makanan yang enak dimasak ga afdol kalo kurang bumbu apalagi tanpa bumbu ya pemirsa 😊Yuk sekarang kita liat lagi daftar apa aja yang wajib dibawa
– Aneka saos seperti saos sambel
– Kecap manis
– Asam, bisa asam Jawa, asam kandis atau asam gelugur
– Gula merah
– Terasi
– Bumbu pecel
– Bumbu rempah-rempah seperti aneka rimpang kencur, lengkuas atau laos, kemiri, kunyit, sereh atau serai dan yang mungil menggigit jintan
– Berbagai daun seperti daun salam dan daun jeruk purut.
– Cabe

Nah, itulah daftar bumbu dapur yang wajib dibawa.
Untuk lebih jelasnya ane jabarkan masing-masing ya..
– Aneka saos
Kecuali saos tomat, sepertinya ga perlu bawa, karena di Eropa termasuk Austria banyak jualannya, begitu juga kecap asin, ada jualannya di toko Asia. Kenapa saos sambel masuk daftar saos wajib bawa, kan ada juga jualannya bahkan di supermarket-supermarket. Menurut info kebanyakan temen yang tinggal di luar negeri terutama di Eropa, mereka sepakat kalo saos sambel yang ada di luar negeri beda rasanya dengan saos sambel buatan anak negeri. Hhmm..
Tapi kalo ane sepertinya ga perlu bawa saos sambel, karena ane lebih memfokuskan pada wujud aslinya yaitu cabe. Sekalian bijinya untuk bikin bibit 😊
– Kecap manis
Untuk kecap manis sebaiknya memang dibawa. Untuk Austria, ane dah ‘ubek-ubek‘ supermarket dan toko Asia seantero Austria, ga pernah ane temui kecap manis ini, padahal ane pengen banget bikin semur atau nasi goreng atau sekedar pemanis pada kuah bakso dan tekwan
– Asam, bisa asam Jawa, asam kandis atau asam gelugur
Jangan dianggap remeh asam ini ya. Begini-begini bisa untuk menyedapkan masakan lho.. Seperti cuka pempek, apalah artinya cuka kalo tanpa asam ini 😊

– Gula merah
Sebagai pemanis makanan seperti saus puding, tambahan pada kuah bubur atau atau kuah mie rebus khas Belitung, mie kuah favorit ane. Gula merah juga bahan yang paling penting dalam membuat cuka pempek 😊
– Terasi
Teman emak-emak tiada duanya. Ga pernah ane temui dijual di Austria hingga detik ini 😊
– Bumbu pecel
Saat ane masih muda belia dulu dan sekolah di luar kota jauh dari orangtua, emak ane selalu mengirimkan ane paket makanan termasuk bumbu pecel siap saji ini. Tapi mudik kemarin ane ga ingat sama sekali dengan bumbu ini, ga ada dalam daftar bawaan ane, alhasil ga keangkut sampai Austria.
– Bumbu rempah-rempah seperti aneka rimpang kencur, lengkuas atau laos, kemiri, kunyit, serai dan jinten. Ada juga emak ane membawakan bungkusan plastik mungil, istilahnya three in one seperti berbagai bumbu masakan seperti semur, soto dan lainnya.

Untuk semur, isi rempah-rempahnya ada antara lain biji lada, cabe kering, pala dan sebagainya. Bumbu rempah-rempah ini menjadi prioritas utama.
Kencur sangat penting karena ane belum pernah menemuinya dijual di supermarket-supermarket Austria, begitu juga kemiri.
Untuk lengkuas dan serai, ane hanya menjumpainya di pasar tradisional satu-satunya se Austria yaitu Naschmarkt di kota Wina. Itu pun dalam jumlah yang terbatas dan harganya fantastis. Kalo emak-emak di kampung halaman bisa dapat segerobak, kalo di sini baru dapat sekilo 😊
Untuk kunyit juga wajib dibawa. Di Austria ane hanya menemukan yang dijual di supermarket, itu pun supermarket tertentu seperti Billa adalah dalam bentuk bubuk, kurang nendang rasanya dibanding dengan kunyit asli 😊
Jahe dibawa jugakah? Kan harganya selangit.. Sekilo bisa 180 ribu rupiah lho.. Mengenai jahe yang harganya mehong ga masalah, yang penting barangnya ada ya.. Barangnya juga berlimpah dijual di Austria. Jahe merupakan rimpang yang paling digandrungi dan laris manis di sini. Jadi jahe boleh dicoret dari daftar bawaan untuk meminimalisir bagasi 😊

Nah, kalo bisa bawa kencur, lengkuas atau laos, kunyit dan serai yang ada tunasnya ya, biar sekalian bisa bercocok tanam maksud ane di negaranya bule 😊 Namanya juga barang langka ya.. Kalo kemiri ane pasrah.. karena kemiri berasal dari pohon yang ga instan berbuah. Paling ntar kalo dah habis stok dan kangen berat bisa cari di internet ya, kali aja ada yang jual 😊
Kemudian berbagai daun seperti daun salam dan daun jeruk purut. Daun salam sangat penting, karena ane belum pernah menemukannya di Austria, padahal daun ini sangat memegang peranan penting dalam cita rasa masakan ya, seperti pindang daging atau ikan, sayuran seperti sayur lodeh, apalagi yang namanya sayur asem.. Wah kalo yang ini wajib ada ya pemirsa
– Cabe
Segala cabe kalo bisa dibawa, seperti cabe keriting atau cabe panjang, cabe kecil, cabe rawit. Tau sendirilah ya cabe Austria pedasnya minimalis, meski warnanya merah merona menggoda mengguggah selera

Nah, selanjutnya apakah bumbu tersebut juga masuk dalam daftar yang diijinkan untuk dibawa sampai tujuan? Bagaimana cara mengemasnya agar aman sampai tujuan?
Untuk bumbu dapur yang berbentuk cairan bisa dibawa tapi dalam jumlah yang sangat terbatas, baik itu kental atau encer, tidak boleh berbotol-botol, apalagi sampai berderijen ya 😊 Sebaiknya dalam bentuk sachet atau bungkus kecil saja. Harus benar juga mengemasnya, jangan sampai bocor dan merembes ke koper yang bisa saja berakibat mengeluarkan bau yang tidak diinginkan. Maklum ya pemirsa bentuknya yang cair, meski ga cair-cair banget

Untuk terasi dengan baunya yang khas menusuk hidung tapi ini yang bikin emak-emak jatuh cinta, harus dikemas sedemikian rupa dan apik. Maklum baunya yang mudah menyebar ya pemirsa, apalagi saat mereka dimasukkan dalam tas yang padat berisi. Tapi saat ini ada cara mudah agar baunya ga merangsek keluar, yaitu diwadahi dengan plastik kedap udara yang ketebalannya di atas rata-rata plastik kresek. Ini berlaku juga untuk semua awetan yang serba asin dengan baunya yang khas, seperti ikan asin, cumi asin termasuk ikan teri . Untuk ikan asin, ada temen ane yang bilang dibungkus ma kertas koran kemudian ditaburi kopi di sekitarnya

Untuk yang segar-segar seperti cabe dibungkus pake tisu atau plastik biasa saja agar sirkulasi udara tetap lancar dan tetap segar ga busuk atau rusak sampai tujuan

Bibit sayur mayur
– Kangkung, bayam, sawi

Bukan rahasia umum lagi ya kalo sayur mayur Indonesia cukup amazing harganya di negara Eropa, seperti kangkung dan bayam. Masih mending barangnya ada, kalo di Austria jangan harap nemu kangkung. Makanya bisa dikatakan kangkung adalah makanan mewah kita di Eropa, sementara di tanah air masuk kategori makanan kampung 😊
Untuk sayuran khas Indonesia paling yang ada bayam, itu pun bayam KW alias spinat, bayamnya Eropa. Mereka memang masih sodaraan meski lain genus
Nah, demi tetap ingin merasakan cita rasa tanah air tercinta, bolehlah kalo mau bawa bibitnya dan ditanam di negara suami. Siapa tau tumbuh dan syukur-syukur panen, hasilnya bisa disayur alhamdulillah. Ga perlu repot hunting dan cemas-cemas manja menanti kapan datang kangkung dan bayam di toko Asia untuk dibeli karena kebelet pengen numis kangkung atau sayur bening bayam 😊

Bibit sayuran yang dibawa dalam bentuk biji ya pemirsa, seperti kangkung, bayam dan sawi. Cukup simpel kan.. Nah, serunya lagi sayuran ini kebanyakan dibiakkan dengan biji dan mudah tumbuh di bumi Eropa, apalagi di musim panas seperti saat ini
Udah bibit sayur mayurnya segitu aja. Kalo mau ditambah juga ga apa-apa. Namun jangan sekali-sekali membawa bibit berupa tanaman ya.. seperti pohon pisang  Karena yang ini akan masuk karantina di imigrasi kelak. Ga mau repot kan emak-emak ma urusan beginian..

Minyak esensial atau aromaterapi
– Minyak angin
– Minyak kayu putih
– Minyak tawon
– Minyak aromaterapi
Barang ini juga masuk dalam daftar bawaan. Minyak angin cukup membantu mengatasi masalah kesehatan yang ringan tapi kalo dibiarin bikin meriang juga, seperti pusing atau perut kembung rasa ingin muntah. Minyak angin yang ga ada jualannya se antero Austria adalah minyak kayu putih, apalagi minyak tawon.. Minyak tawon merupakan merk terkenal minyak yang terdiri dari berbagai macam minyak yang baik untuk kesehatan. Bukan dari minyaknya tawon ya 😊 Wah.. legendaris banget ini dari jaman dahulu kala. Sayang banget ga masuk dalam daftar produk ekspor ya.. padahal minyak ini dari bahan alami dan tentunya baik untuk kesehatan. Bule paling demen yang berbau alami.
Mengenai minyak kayu putih yang harum khas menyegarkan ini, sempat membuat temen suami ane menurut ceritanya malah dibalurkan ke sekujur tubuh dijadikan parfum. Ga beda jauh ma suami ane, suka banget ma aroma terapi fresh care dan diperlakukan seperti layaknya parfum kalo ga ane kasih tau 😊

Untuk minyak-minyakan ini karena berbentuk cairan, dapat dibawa tapi dalam jumlah yang sangat terbatas. Ada ketentuan yang menyatakan maksimal 50 ml. Untuk yang berbentuk semprotan sangat tidak dianjurkan. Apalagi untuk kecantikan seperti hairspray ya..

Nah, demikianlah pemirsa edisi kali ini mengenai barang-barang yang wajib dibawa sepulang dari mudik ke negaranya bule. Semoga ada manfaatnya untuk kita semua ya.. terutama untuk emak-emak yunior yang pernikahannya masih fresh atau balita yaitu masih di bawah 5 tahun.

Sampai jumpa di edisi selanjutnya 😊

Schreibe einen Kommentar