Pada dasarnya tiap-tiap individu memiliki karakter khas yang telah diberikan Sang Pencipta. Tiap-tiap individu hidup berkelompok dan membentuk komunitas di suatu tempat hingga besar menjadi suatu negara. Tiap-tiap negara memiliki adat istiadat dan kebiasaan tersendiri. Nah, kali ini ane akan bahas sedikit tentang karakter warga Austria berdasarkan pengamatan ane selama ini dan tentu saja keterangan dari suami sebgai nara sumber terdekat 🙂
Yuk pemirsa yang pengen tau tentang Austria dengan karakter dan kebiasaan warganya, kita kepoin sama-sama
Disiplin berlalu lintas
Orang Austria terkenal dengan disiplinnya. Bukan apa-apa.. karena kita juga yang rugi kalo ga ikut aturan, sangsinya berat.. bisa bangkrut kita dibuatnya. Misalkan kita melanggar aturan lalu lintas. Di sini biasa pejalan kaki adalah raja. Mau sengebut apa pun kita berkendara kalo di depan kita ada pejalan kaki yang menyebrang kita wajib berhenti dan mempersilakan pejalan kaki menyebrang. Dengan catatan ga ada rambu-rambu lalu lintas. Kalo kita masih nekat ga mau berhenti dan terjadi apa-apa dengan pejalan kaki, maka kita yang harus membayar denda membiayai hidupnya tiap bulan seumur hidup 😊Jadi daripada bayar denda mending taat aturan ya
Kemudian lagi sering kita liat di tanah air Pak Polisi yang menilang orang malah kena semprot, padahal yang salah kena tilang. Kalo di Austria jangan macam-macam ya main semprot kalo ga mau langsung masuk penjara 😊
Mereka ga repot-repot bersitegang pake urat leher terhadap pelanggar, tinggal stop kendaraan dan nulis di kertas seperti cek kemudian pelanggar tinggal bayar sesuai tarif yang telah ditetapkan pemerintah.
Nah, untuk yang parkir sembarangan, petugas tinggal meletakkan kertas di kendaraan yang parkir sembarangan, yang pelanggar wajib membayar denda dalam waktu maksimal seminggu. Kalo ga bayar juga akan datang surat panggilan ke alamat rumah untuk segera membayar denda atau masuk penjara
Masih tentang parkir. Di beberapa supermarket ada tempat parkir berapa lama kita harus parkir. Biasanya dalam waktu 1 jam. Kalo kendaraan kita melebihi batas maksimum parkir, jangan mewek kalo kendaraan kita diderek ma mobil derek 😊
Pelayanan publik yang ramah dan cepat
Orang Austria terkenal ramah, apalagi pekerjanya. Jangan heran kalo melihat mereka berbicara dengan kita sangat sopan dan lemah lembut, ga lupa senyum manisnya seperti putri keraton 🙂
Seperti di pusat perbelanjaan. Kalo kita habis belanja dan membayar belanjaan, kasir akan melayani kita dengan sangat manisnya. Seneng rasanya liat mereka yang emang dah berwajah manis makin manis dengan pelayanan mereka
Begitu juga di pemerintahan. Saat pertama kali ane ikut suami ke kantor asuransi kesehatan milik pemerintah dan melihat cara kerja mereka, ane kagum. Cara kerja mereka sangat telaten dan super cepat. Mereka akan berkoordinasi dengan instansi terkait kalo kita butuh dokumen dan lain-lain, ga sampai nunggu 10 menit apa yang kita butuhkan selesai.
Untuk pelayanan kesehatan begitu juga, sangat ramah. Misalkan kita perlu cek kesehatan yang membutuhkan waktu berjam-jam untuk tau hasilnya. Kita ga perlu menunggu berjam-jam. Kita diperbolehkan pulang dan meninggalkan nomor hp yang bisa dihubungi. Kalo hasil cek kesehatan kita mengkhawatirkan, saat itu juga kita dihubungi dan segera disiapkan kamar pada rumah sakit mumpuni untuk kita beristirahat dan mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Kalo masih dapat ditangani pasien, mereka hanya mengirimkan surat yang datang beberapa hari kemudian. Pada surat dijelaskan apa saja yang harus kita perbaiki dari kesehatan kita, misalkan kadar hemaglobin kita rendah. Hemaglobin/ Hb adalah sel-sel darah merah yang dibutuhkan untuk kesehatan tubuh kita. Dokter akan memberikan resep dan cara pemakaiannya. Kita perlu tablet mengandung zat besi agar Hb kita menjadi normal kembali. Dokter juga membuat termin ( janji bertemu) untuk kita datang kembali dan berkonsultasi tentang masalah kesehatan kita
Nah, kalo hasil cek kesehatan kita baik-baik saja, maka kita ga mendapat panggilan.
Pengalaman ane saat pertama kali tinggal di Austria dan mendapat ijin tinggal untuk pemula adalah selama setahun. Masing-masing orang asing pada dasarnya persyaratan untuk ijin tinggal di Austria sama sesuai dengan peraturan yang ditetapkan pemerintah. Nah, tapi kadang-kadang persyaratan tambahan diperlukan. Seperti saat ijazah atau sertifikat kemampuan bahasa Jerman ane ga cukup untuk ijin tinggal dimari 🙂 Sebenarnya untuk emak-emak baru nikah seperti ane yang mengikuti suami tinggal di negaranya, hanya perlu ijazah kemampuan bahasa Jerman tingkat dasar, A1 saja. Tapi saat itu ane ditanyakan pendidikan terakhir ane apa, kalo hanya selevel sekolah menengah maka ijazah A1 ga cukup, wajib ijazah setingkat di atasnya yaitu A2. Itu artinya kita harus ujian bahasa Jerman dan mendapatkan ijazah kemampuan bahasa Jerman lagi yang tentunya levelnya lebih sulit daripada A1. Alhamdulillah pendidikan terakhir ane S1 di jurusan yang lumayan njelimet kata orang mah, kimia murni. Ga malu-maluin lah kalo disandingkan dengan ijazah pendidikan warga Austria 😊
Saat kita menyerahkan ijazah berserta transkip nilai yang dah lengkap diterjemahkanke dalam bahasa Jerman dan dilegalisir, petugas menerima dengan baik dan memuji dengan sangat indahnya, ga lupa diakhir kata dengan vielen danknya (makasih banyak) 🙂
Disiplin waktu
Termin adalah janji bertemu untuk suatu kepentingan. Di mana-mana di Austria berlaku termin. Baik di pemerintahan, swasta bahkan pribadi. Misalkan kita mau ke Rumah Sakit atau klinik untuk memeriksakan kesehatan. Pihak Rumah Sakit atau klinik seperti dokter akan membuat perjanjian di mana dan jam berapa pertemuan diadakan. Dan termin ini jangan sampai dilanggar. Kalo dilanggar, yang rugi kita karena kita akan membuat janji ulang lagi yang belum tentu pihak terkait yang kita butuhkan bersedia. Jadi kalo mau membatalkan termin diharapkan jauh-jauh hari sebelumnya, misalnya seminggu sebelum termin, sehingga pihak terkait dapat mengatur ulang jadwal pertemuan.
Beberapa kali sejak di sini kita membuat termin dan suami selalu mengajak ane ke termin ini, sehingga ane dapat melihat cara kerja meraka yang disiplin dan sangat menghargai waktu. Kalo mereka bilang pukul 09.00 pagi, maka kita harus tepat waktu pukul 09.00. Lebih cepat datangnya lebih baik sehingga kita masih punya waktu untuk mempersiapkan segalanya, baik berkas-berkas atau dokumen maupun fisik dan mental 😊
Suka menyapa atau say Hello
Orang Austria juga murah senyum, terutama di lingkungan ane tinggal ya. Mereka orangnya suka menyapa, sering say Hello atau ucapan seperti selamat pagi kalo berpapasan sama kita. Bahkan saat mereka berada di balik kaca mobil pun mereka akan menyapa kita dengan mengangkat tangan yang artinya sama dengan say hello juga
Pemaaf
Sifat warga lainnya yang baik adalah pemaaf dan ga pendendam. Ada kejadian sesama tetangga di lingkungan ane tinggal bertengkar hebat karena sesuatu, misalnya karena salah meletakkan sampah pada tempatnya. Pagi mereka bertengkar, malamnya dah lupa. Saat bertemu dan berpapasan ga pernah lupa say hello 😊
Cinta keindahan dan kebersihan
Untuk keindahan dan kebersihan lingkungan warga bolehlah diancungi jempol. Mereka sangat menyukai keindahan seperti memelihara tanaman dan bunga-bunga di mana aja semampu tanaman tumbuh, baik di balkon, di keranjang, di jendela, pot-pot kembang, pekarangan, taman kota, bundaran hingga pinggir jalan. Makanya kalo musim semi dan musim panas saat musim bunga, seakan kompak berbunga seluruh tanaman baik tanaman piaraan, tanaman hias bahkan tanaman liar. Bening mata liatnya 🙂
Di setiap lingkungan baik pemukiman penduduk, perkantoran, pelayanan publik hingga taman hiburan selalu disediakan tempat sampah dari berbagai jenis sampah. Ada tempat sampah khusus dari sampah plastik, beling, kardus, organik hingga sampah anorganik. Ga asal buang lho ya. Kalo kita membuang sampah semisal kardus yang segede baskom emak-emak di dapur, wajib dikempiskan terlebih dahulu menjadi lempengan baru boleh masuk tong sampah 🙂
Pencinta hewan
Nah ini dia. Jangan heran kalo warga sini miara hewan piaraan dan hidup satu rumah dengan mereka sampai 3 ekor anjing atau kucing. Kalo kuda karena ribet tinggal di rumah biasanya diletakkan di depan halaman rumah 🙂
Jarang kita temui habitat anjing dan kucing liar di sini karena hampir rata-rata memiliki tuan. Lain cerita kalo sebangsa hewan liar yang hidup di hutan seperti rusa, kancil dan kelinci akan sangat mudah kita temui. Apalagi mengingat sifat mereka yang suka selfi dan mejeng di pinggir jalan raya 🙂
Suka jalan-jalan
Pertama kali hidup bersama suami di Austria, agak kagetan juga sih dengan kebiasaannya jalan kaki 🙂 Ane taunya saat kita jalan-jalan ke kota Linz, kota terbesar ketiga di Austria dan menelusuri alun-alun kota dan sekitarnya. Lumayan jalan kaki sejauh 2 km. Ramai juga orang-orang yang berjalan kaki di sepanjang jalan, baik warga lokal maupun manca negara. Jadi ga hanya kita. Awalnya ane kapok ga mau jalan-jalan kalo harus jalan kaki 🙂 Akhirnya ane tau kebiasaan warga Austria adalah jalan kaki. Bagus juga sih untuk kesehatan 🙂
Nah, itulah beberapa karakter dan kebiasaan warga Austria. Pada dasarnya yang menjadikan suatu negara itu baik tergantung pada pimpinan dan warganya juga yang taat pada aturan. Sampai di sini dulu laporan ane kali ini. Semoga ada manfaatnya ya. Sampai jumpa lagi 🙂