Mengapa warna langit berwarna ungu atau pink/merah muda?

Warna langit dilihat dari bumi kita adalah berbeda-beda. Pada umumnya berwarna biru, bisa juga berubah menjadi kemerahan dan kuning serta oranye saat matahari terbit atau terbenam. Kadangkala berwarna biru dengan semburat putih seputih kapas. Begitu juga berwarna hitam tanda hari mau hujan. Bahkan berwarna ungu dan pink atau merah muda

Nah yang terakhir ini agak jarang tapi saat warna-warna tersebut nampak di langit, pemandangan menjadi begitu indah. Ini menurut pendapat pencinta keindahan sepertiku. Entahlah kalo pemirsa 😊

Padahal ya.. warna ungu tak bisa terdeteksi dengan sempurna oleh mata kita saat siang hari lho.. meski pun warna ungu adalah warna yang memiliki panjang gelombang terpendek setelah biru. Seharusnya langit kita pada siang hari juga berwarna ungu seperti warna biru yang memiliki panjang gelombang terpendek. Mengapa ya..

Ternyata, warna biru dipantulkan oleh partikel gas dkk di atmosfer, oleh karena itu langit nampak dominan berwarna biru. Sedangkan warna ungu diserap oleh atmosfer, makanya kita tak jelas melihatnya

Nah tapi di lain kesempatan, kadangkala warna ungu dan pink atau merah muda bisa terlihat jelas lho. Biasanya menjelang pagi hari atau matahari terbit, begitu juga pada sore hari atau menjelang maghrib atau matahari terbenam

Pernahkah pemirsa melihatnya? Atau hanya warna kemerahan dan kekuningan serta jingga saja? 😊

Mengapa hal ini bisa terjadi?

Kita cari tau yuk bersama-sama

Warna langit dipengaruhi beberapa hal di antaranya panjang gelombang, partikel gas dan debu di atmosfer hingga polusi, tetes air dan formasi awan. Begitu juga halnya dengan warna langit yang kadangkala berwarna ungu atau pink.

Sinar matahari berwarna putih, tapi sebenarnya terdiri dari beberapa cahaya lho.. Ini yang kita kenal dengan spektrum cahaya tampak dengan warna pelanginya. Nah warna tergantung panjang gelombangnya. Merah adalah panjang gelombang terpanjang, sedangkan ungu adalah panjang gelombang terpendek. Bila panjang gelombangnya semakin panjang, maka warna cenderung merah. Begitu juga bila panjang gelombangnya semakin pendek, warna cenderung ungu

Saat sinar Matahari masuk ke atmosfer, gelombang cahaya akan menabrak partikel gas dkk yang ada di atmosfer, akibatnya terjadilah dispersi. Nah ini dia yang menyebabkan sinar matahari tercabik-cabik menjadi beberapa warna. Ada yang terpantul, ada yang meneruskan perjalanannya

Ungu memiliki panjang gelombang terpendek bersama biru, seperti yang telah dijabarkan di awal. Akan tetapi mata kita tidak mendeteksinya sebaik panjang gelombang yang lain seperti biru yang dipantulkan paling banyak oleh partikel gas di atmosfer, sedangkan warna ungu malah diserapnya 😊 Inilah mengapa warna langit dominan biru di siang hari yang posisinya berada di atas kepala kita

Saat senja dan fajar atau menjelang pagi, posisi Matahari akan berada di bawah cakrawala. Oleh karena itu cahaya Matahari melewati jalan yang lebih panjang untuk sampai ke mata kita.  Semakin panjang jalannya, semakin banyak pula partikel atmosfer yang harus ditemui oleh partikel cahaya. Cahaya yang memiliki gelombang yang lebih pendek tidak mampu menempuh jarak sepanjang itu. Maka yang mencapai mata kita adalah warna yang memiliki gelombang cahaya paling panjang yaitu merah.

Bagaimana dengan warna pink? Kan ga ada tuh dalam spektrum cahaya nampak atau warna pelangi..

Warna pink atau keunguan bisa terjadi karena percampuran warna. Atmosfer bumi yang terdiri dari Nitrogen dan oksigen lebih menyukai warna biru daripada warna lainnya. Jadi seharusnya saat senja atau pun fajar warna langit tetap biru dong 😊

Saat senja dan fajar, cahaya Matahari datang dari sudut yang lebih rendah, di bawah cakrawala. Sementara itu warna biru sudah terhambur duluan jauh sebelum mencapai mata kita. Makanya warna merah ditangkap. Nah tetapi, partikel-partikel Nitrogen dan Oksigen yang lebih banyak saat-saat begini daripada siang hari menghasilkan warna biru. Jadi berpadu deh warna merah dan biru menjadi pink yang seperti kita lihat di langit 😊 Perpaduan ini dinamakan gradasi pada langit

Ini yang aku lihat tatkala aku membuka tirai jendela di subuh menjelang pagi. Aku begitu takjub akan keindahan ini. Aku ikuti perubahannya beberapa waktu hingga warna-warna ini perlahan pergi. MasyaAllah Allahuakbar

Tidak hanya dijumpai pada waktu subuh menjelang pagi, di lain kesempatan warna ini juga hadir, Seperti ketika debu dan polusi menjadi lebih banyak yang biasanya ada di kota-kota, gradasi pada langit turut meningkat. Peningkatan ini meyebabkan peleburan warna, dari warna pink, keunguan dan campuran keduanya

Kadang-kadang warna ungu atau pink nampak karena ada ilusi optik dari panjang gelombang merah muda yang menerangi dasar awan, karena cahaya Matahari datang dari sudut yang lebih rendah. Cahaya merah muda itu kemudian ada di atas langit biru gelap, hingga terlihat menjadi warna ungu

Warna langit bisa dipengaruhi oleh adanya hal lain seperti lapisan atmosfer yang menutupinya di antara cahaya dan mata kita. Saat di darat, kita melihat warna putih dengan sedikit warna pink. Ini karena kita terhalang oleh bagian atmosfer tempat debu dan polusi terperangkap. Eh saat naik pesawat pada ketinggian tertentu, kita melihat warna langit yang sebenarnya 😊

Matahari terbenam dengan posisi awan yang rendah dan tetes air juga bisa menyebabkan langit menjadi keunguan setelah ada badai, misalnya yang pernah terjadi di Florida setelah Badai Michael

Nah demikianlah pemirsa mengapa warna langit kita berbeda-beda di berbagai kesempatan dan penyebab langit kita berwarna ungu atau pink. Semoga bermanfaat

Sampai jumpa lagi

Schreibe einen Kommentar