Mengenal fermentasi, tujuannya dan manfaatnya untuk kesehatan

Mikroorganisme telah lama dimanfaatkan sejak dahulu dalam pembuatan makanan dan minuman. Proses ini dikenal dengan fermentasi. Beberapa makanan yang dibuat dari proses fermentasi dengan bantuan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur adalah tempe, tape, yogurt, keju, kcap, tauco, oncom, roti

Jadi makanan fermentasi ini memang telah ada sejak jaman dahulu kala ya..dari seluruh dunia dan banyak negara. Nenek moyang kita juga sudah menggunakan cara ini tentunya dengan berbagai tujuan ya seperti untuk menikmati suatu makanan karena rasanya yang menjadi lebih enak dan unik. Kemudian untuk meningkatkan daya simpan serta baik untuk kesehatan tubuh. Selain itu tujuan fermentasi adalah untuk menambah nilai gizi

Untuk lebih terperincinya yuk kita ketahui bersama-sama apa tujuan makanan difermentasi berikut ini

Tujuan fermentasi

Menyelamatkan makanan dari berbagai masalah makanan

Contohnya seperti pada roti yang tidak mengembang.
Dengan adanya ragi maka roti menjadi mengembang. Roti juga menjadi bertekstur, berpori dan lembut empuk. Tidak hanya itu, roti yang melalui proses fermentasi dengan bantuan ragi ini pun memiliki cita rasa yang lebih dan aroma yang menyenangkan

Penganekaragaman pangan

Bisa dilakukan dengan mengganti aroma, rasa dan komposisi makanan. Makanan hasil fermentasi pun bercita rasa lebih baik

Misalnya saja dari kacang kedelai, akan didapatkan produk pangan dari hasil fermentasi seperti tempe, oncom, tauco dan kecap

Dengan penganekaragaman ini maka variasi makanan semakin ramai. Dengan memperkaya pangan maka kebutuhan pangan juga akan semakin mencukupi

Meningkatkan masa penyimpanan

Beberapa hasil fermentasi seperti alkohol dan asam dapat menghambat pertumbuhan makanan patogen di dalam makanan sehingga makanan menjadi lebih awet

Misalnya lagi mikroorganisme Rhizopus oligoporus pada bahan makanan kacang kedelai yang menghasilkan tempe yang tahan busuk lebih lama daripada yang tidak menggunakan mikroorganisme ini

Meminimalisir kerugian

Dengan masa penyimpanan yang semakin lama dengan menggunakan teknik fermentasi, maka kerugian akan berkurang
Misalnya panen singkong
Jika tidak digunakan maka singkong lama kelamaan akan rusak. Akan tetapi jika dibuat tape, minimal singkong berdaya guna dan tidak terbuang percuma. Ya kan pemirsa 😊

Menghemat waktu dan sumber daya yang dibutuhkan dalam pengolahan makan

Waktu juga tidak terbuang percuma, tidak memerlukan sumber daya seperti banyak tenaga manusia yang tentunya harus diberi upah atas pekerjaannya

Menambah nilai gizi makanan.

Jika digunakan dengan baik, maka nutrisi makanan akan terkendali atau malah menambah nilai gizi Misalnya pada tempe. Nutrisi dari tempe yang dihasilkan dari proses fermentasi lebih banyak jika dibandingkan hanya kacang kedelai saja

Menjadikan makanan hasil fermentasi lebih mudah dikonsumsi

Misalnya nih.. Makan kacang kedelei goreng agak sulit bagi manula, tapi kalo dibikin tempe dan diolah menjadi tempe bacem yang lembut manis dan legit akan mudah dikonsumsi dan adem rasanya 😊

Memperkaya nutrisi makanan

Sejumlah protein, asam amino serta vitamin ditambahkan pada makanan fermentasi, yang tentunya ini akan semakin memperkaya nutrisi dari makanan tersebut

Mengeliminasi komposisi anti nutrisi

Komposisi anti nutrisi akan tereliminasi sehingga produk lebih berdaya guna

Nah itu dia tujuan dari makanan yang difermentasi. Ternyata banyak banget tujuannya ya.. Orang jaman dulu cerdas lho bisa mendayagunakan pangan ini😊

Nah, dengan menggunakan teknik fermentasi dan dimanfaatkannya mikroorganisme untuk menghasilkan makanan berfermentasi ini selain memiliki tujuan pastinya diharapkan memiliki manfaat bagi tubuh ya.. Benarkan makanan berfermentasi bisa bermanfaat bagi tubuh atau hanya sekedar menyenangkan selera saja? Bagaimana dengan efek sampingnya yang mungkin bisa saja merugikan kesehatan?

Yuk pemirsa mari bersama-sama kita simak

Kita lihat dulu manfaat fermentasi ya

Dapat meningkatkan nilai jual produk serta nilai ekonomis

Contohnya seperti hasil fermentasi dari susu menjadi yogurt, kefir, keju, mentega hingga buttermilk. Kemudian juga hasil fermentasi dari kacang kedelai menjadi tempe, tauco, oncom serta kecap

Nilai gizi lebih baik

Nilai gizi dari makanan berfermentasi menjadi lebih baik, seperti jika dibandingkan dari bahan asalnya

Yogurt merupakan hasil fermentasi bakteri asam laktat, dimana cadangan laktosa dalam susu diubah menjadi asam laktat. Kondisi ini membuat susu memperbaiki pendadihan. Dadih ini kemudian dikumpulkan dan dikemas dalam bentuk yogurt

Tempe selain banyak proteinnya, juga mudah dicerna karena pada saat fermentasi, jamur Rhizopus telah menghasilkan enzim protease dan enzim lipase yang menguraikan zat makanan menajadi senyawa yang mudah dicerna tubuh

Ini dikarenakan terjadinya pemecahan zat makanan yang tidak dapat dicerna oleh manusia, misalnya serat. Serat akan diuraikan oleh enzim yang dihasilkan oleh kapang. Mikroba ini akan memecah senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana

Sejumlah protein, asam amino serta vitamin pun bertambah pada makanan fermentasi

Tentunya dengan nilai gizi yang lebih baik, tubuhpun akan merasakan manfaatnya sehingga dapat meningkatkan kesehatan tubuh

Makanan berfermentasi dapat meningkatkan nilai gizi bagi yang mengkonsumsi

Ini karena makanan berfermentasi menghasilkan nilai gizi yang lebih baik dan sejumlah nutrisi juga semakin bertambah seperti protein dan asam amino serta vitamin

Makanan dan minuman berfermentasi dapat meningkatkan kualitas kesehatan karena mengandung probiotik

Ternyata makanan fermentasi bermanfaat untuk kesehatan tubuh ya.. apa sajakah itu?

Berikut beberapa manfaat makanan fermentasi bagi kesehatan kita

Kekuatan probiotik

Ini karena pada makanan dan minuman fermentasi mengandung probiotik. Banyak sekali manfaat kesehatan yang didapatkan dari kekuatan probiotik ini. Contohnya yogurt dan kefir

Bakteri baik biasanya sengaja ditambahkan ke dalam makanan dan hasilnya makanan tersebut berubah menjadi makanan dalam bentuk lain. Saat kita mengkonsumsi makanan fermentasi ini, jumlah bakteri baik dalam usus bisa meningkat. Hal ini tentu baik dalam meningkatkan kesehatan

Saluran kita sebenarnya mengandung banyak bakteri baik dengan jenis yang berbeda. Salah satunya adalah Lactobacillus rhamnosus yang dapat membantu menyeimbangkan lingkungan dalam pencernaan, memperkuat pertahanan usus hingga meningkatkan kekebalan tubuh serta membantu mengurangi zat-zat berbahaya yang dihasilkan oleh patogen. Bakteri baik jenis lain juga dapat membantu mengobati radang usus dan diare

Penambahan bakteri baik ke dalam makanan menambah nilai gizi dari makanan tersebut terutama vitamin B. Contohnya tempe, nilai gizi tempe lebih tinggi daripada kacang kedelai yang menjadi bahan utama dalam pembuatan tempe. Bakteri baik dalam usus juga dapat meningkatkan kemampuan tubuh dalam menyerap nutrisi dari makanan

Jadi sudah dipastikan makanan fermentasi itu baik untuk tubuh ya

Mengurangi gejala intoleran laktosa

Selain itu, produk hasil fermentasi seperti yogurt dan kefir sangat baik dan menjadi pilihan pengganti susu untuk mereka yang alergi laktosa yang biasanya terdapat pada susu.

Kesehatan jantung

Beberapa produk susu fermentasi memiliki efek menurunkan tekanan darah tinggi dan membantu menurunkan kolerterol jahat lDL

Meningkatkan sistem imun

Makanan fermentasi membuat usus terhindar terhadap penyakit usus dan meningkatkan sistem imun tubuh

Seperti kefir yang digunakan untuk membantu pasien dengan penyakit paru dan tuberkulose

Wow.. banyak sekali manfaat produk hasil fermentasi ini. MasyaAllah alhamdulillah

Meski demikian, kudu hati-hati juga ya. Btw apakah ada makanan dan minuman fermentasi yang tidak baik untuk kesehatan?

Bakteri baik dari makanan fermentasi bisakah menjadi berbahaya?

Yuk kita telusuri bersama-sama

Banyak sekali makanan fermentasi yang berasal dari berbagai negara. Masing-masing negara mungkin memiliki makan fermentasinya masing-masing yang sudah diturunkan secara berkelanjutan dari nenek moyang

Contohnya saja dari tanah air kita tercinta Indonesia. Makanan fermentasi kita lumayan banyak seperti tempe, tape, brem, oncom, tauco, kecap bahkan terasi

Meski demikian, terdapat kekurangan pada produk fermentasi

Seperti misalkan makanan fermentasi yang banyak dihasilkan dari berbagai negara, banyak juga dari makanan fermentasi tersebut yang belum pernah dilakukan pengujian resmi sehingga sulit mengetahui apa yang dilakukan makanan tersebut terhadap tubuh kita. Apakah baik-baik saja atau sebaliknya menyimpan suatu misteri

Namun tidak ada makanan fermentasi yang berbahaya ya jika diproduksi secara alami daripada menggunakan cuka.

Namun beberapa hasil sampingan dari proses fermentasi mungkin dapat membahayakan kesehatan jika masuk kedalam tubuh terlalu banyak. Misalnya asam laktat. Jika terlalu banyak asam laktat dalam tubuh maka dapat membuat otot menjadi kaku dan nyeri.

Jadi memang sebenarnya tidak ada makanan fermentasi yang berbahaya bagi tubuh. Tapi dengan syarat jika dikonsumsi dalam jumlah cukup alias tidak berlebihan. Namun jika terlalu banyak, mungkin bisa saja merugikan kesehatan

Tapi sekali lagi, masih banyak makanan fermentasi lain yang lebih dapat memberikan manfaat kesehatan dibandingkan kerugiannya

Mengkonsumi bakteri baik atau probiotik memang baik untuk kesehatan, terutama kesehatan usus. Namun terlalu banyak mengkonsumsi bakteri baik juga tidak baik karena dapat membahayakan kesehatan.

Yuk kita lihat lagi apa saja kekurangan produk fermentasi ini

Bakteri baik dapat mengeluarkan gas saat ia mmemakan gula dari tubuh, Sehiingga, jika terlalu banyak bakteri baik maka terlalu banyak gas yang dihasilkan, akibatnya perut menjadi bergas dan kembung. Biasanya ini terjadi saat pertama kali mengkonsumsi suplemen probiotik, yang mengalami perut bergas dan kembung

Seperti yang ditunjukkan pada ada penelitian Cancer Sciencetahun 2011, konsumsi terlalu banyak makanan dari kacang kedelai yang difermentasi berhubungan dengaa peningkatan resiko kanker lambung

Namun tidak ada jumlah yang pasti mengenai makanan fermentasi yang dikatakan terlalu banyak dikonsumsi itu. Hal ini tergantung pada individu masing-masing seperti toleransi tubuh, kemampuan tubuh mencerna makanan karena tiap individu berbeda-beda

Kapang dengan miselianya bisa saja masuk ke dalam makanan, sehingga tekstur berubah dan lebih permeabel terhadap air pengolahan. Kemungkinan terjadi keracunan, misalnya keracuanan karena mengkonsumsi tempe bongkrek

Nah demikianlah pemirsa edisi kali ini mengenai fermentasi, tujuannya dan manfaatnya dalam kesehatan. Semoga bermanfaat

Sampai jumpa lagi

 

Schreibe einen Kommentar