Mengenal garam Himalaya dan bedanya dengan garam dapur

Sering mendengar garam Himalaya? Kenapa dikatakan garam Himalaya? Ingat garam ini, tentunya ingat akan warnanya yang identik dengan warna pink atau merah muda ya pemirsa 🙂

Ya benar, dia disebut garam Himalaya karena berasal dari pegunungan Himalaya yang terletak di antara Pakistan, India, China, Bhutan dan Nepal.

Garam Himalaya atau biasa juga disapa dengan Himsalt bukanlah berasal dari laut seperti garam biasa, tapi berasal dari tambang garam terbesar kedua di dunia yang bernama Khewra Salt Mine yang berada di kaki pegunungan Himalaya Pakistan. Garam ini terkubur selama ribuan tahun di bawah lapisan lava, salju dan es

Garam Himalaya merupakan garam batu (halit) yang ditambang dari wilayah Punjab di Pakistan. Garam ini sering memiliki warna merah muda atau pink karena kotoran mineral

Garam ini semakin populer di seluruh dunia, bukan saja karena diklaim menambah enak masakan, juga diklaim baik untuk kesehatan. Di Austria, garam ini bisa dijumpai di supermarket di bagian bumbu dapur atau bahan makanan Asia.

Garam Himalaya terutama digunakan sebagai aditif/zat tambahan makanan yaitu sebagai garam meja, tetapi garam ini juga digunakan sebagai bahan untuk memasak dan presentasi makanan, lampu hias dan perawatan spa.

Selain pada makanan, penggunaan garam Himalaya bagi terapi kesehatan cukup populer

Garam Himalaya dipasarkan dengan diklaim bermanfaat bagi kesehatan, tetapi klaim ini tidak memiliki dasar ilmiah. Untuk lebih jelasnya, kita telusuri bersama-sama yuk.. Tapi sebelumnya kita kenalan terlebih dahulu dengan garam ini ya pemirsa 🙂

Geologi

Garam Himalaya ditambang dari pegunungan Salt Range, tepi selatan sabuk lipat dan dorong yang mendasari daratan tinggi Pothohar di selatan Himalaya. Garam Himalaya berasal dari lapisan tebal Edicaran ke penguapan awal Cambrian dari Formasi Salt Kisaran. Formasi geologi ini terdiri dari kristal halit yang diselingi dengan garam kalium, dilapisi oleh gypsiferous mari dan diselingi dengan lapisan gypsium dan dolamite dengan lapisan serpih minyak serpih yang jarang terjadi yang terakumulasi antara 600 dan 540 juta tahun yang lalu. Strata-strata ini dan bebatuan sedimen Erian di Cambrian menuju Eosen terdorong ke selatan di atas batuan sedimen yang lebih muda dan terkikis untuk menciptakan rentang garam

Sejarah

Catatan penambangan pertama berasal dari orang-orang Janjua di tahun 1200 an. Wow.. sudah lama sekali ternyata ya.. Garam sebagian besar ditambang di Tambang Garam Khewra di Khewra, distrik Jhelum, Punjab Pakistan yang terletak di kaki bukit sistem perbukitan Salt Range di provinsi Punjab di Pakistan ke Dartan Indo Gangetic. Ini terutama diekspor dalam jumlah besar dan diproses di negara lain untuk pasar konsumen

Komposisi mineral

Garam Himalaya secara kimiawi mirip dengan garam meja. Analisis berbagai sampel garam Khewra menunjukkan bahwa mereka berada di antara 96% dan 99% ntrium klorida, dengan jumlah jejak mineral yang berbeda-beda seperti kalsium, besi, seng, kromium, magnesium dan sulfat, semuanya pada tingkat aman di bawah 1%.

Beberapa garam yang ditambang di Pakistan tidak cocok untuk makanan atau untuk keperluan industri tanpa pemurnian karena kotoran. Beberapa kristal garam dari daerah ini memiliki warna off white hingga transparan, sementara kotoran di beberapa urat garam memberikan warna merah muda, kemerahan atau bit merah

Garam Himalaya selain secara kimiawi, secara nutrisi pun mirip dengan garam meja biasa, meskipun tidak memiliki yodium bermanfaat seperti yang ditambahkan ke garam meja beryodium komersial

Warna garam Himalaya

Garam ini sering memiliki warna merah muda atau pink karena kotoran mineral. Diperkirakan terdapat sekitar 84 jenis mineral yang berbeda pada garam Himalaya lho.. Wow.. banyak banget ya.. Ini termasuk zat besi di dalamnya. Karena banyaknya kandungan tersebutlah yang menyebabkan warna garamnya menjadi merah muda

Harga garam Himalaya

Harga garam Himalaya sedikit berbeda dengan garam kebanyakan, agak sedikit lebih mahal. Ada beberapa alasan mengapa harganya berbeda dari garam pada umumnya. Diantaranya adalah namanya yang semakin populer, banyak diminati dan digunakan di banyak negara. Semakin populer, semakin bernilai jual. Selain itu garam Himalaya juga tidak ada dan diproduksi di semua tempat. Lha iyalah ya karena memang hanya berasal dari pegunungan Himalaya 😊 Oleh karena faktor-faktor tersebut terutama untuk biaya pemasaran, makanya harga garam pink Himalaya menjadi hingga 20 kali lipat lebih mahal daripada garam dapur atau garam laut.

Penggunaan

Garam Himalaya digunakan untuk keperluan kuliner, kesehatan hingga kecantikan

Kuliner

Garam Himalaya digunakan untuk membumbui masakan. Pernah dengar tidak, menurut para penggemar dan pengguna garam garam ini, masakan yang diberi tambahan garam menjadi enak, gurih dan mantap, seperti diberi penyedap rasa melegenda, apa lagi kalo bukan micin 😊

Tak hanya sebagai bumbu masakan, garam Himalaya juga digunakan sebagai garnis atau hiasan.

Lempengan garam digunakan sebagai hidangan penyajian, batu kue dan griddles dan juga digunakan untuk membuat gelas tembakau tequila. Dalam penggunaan seperti itu, garam ditambahkan sedikit saja ke makanan atau minuman dan akan mampu mengubah cita rasanya

Kesehatan dan kecantikan

Beberapa manfaat kesehatan yang diklaim antara lain adalah sebagai berikut

Garam Himalaya bermanfaat dalam menjaga keseimbangan tingkat keasaman tubuh

Mencegah penuaan dini

Menjaga kesimbangan gula darah

Mmbantu mengatasi gangguan pernafasan

Memiliki efek antihistamin alami.

Bisa mencegah anemia dengan kandungan zat besi yang kaya di dalamnya

Nah demikianlah beberapa manfaat kesehatan dari garam pegunungan ini. Selain itu, beberapa manfaat lainnya adalah seperti dituturkan di bawah ini

Garam Himalaya digunakan untuk membuat ‘lampu garam‘. Ini adalah lok berlubang yang menyala yang memancarkan rona merah muda atau oranye. Penggunaannya menghasilkan pelepasan ion yang baik untuk kesehatan.

Penggunaan garam Himalaya selanjutnya adalah untuk melapisi dinding spa, bersama dengan penggunaannya untuk perawatan spa

Untuk relaksasi
Garam Himalaya digunakan untuk relaksasi, biasanya dilakukan pada saat mandi. Setiap kali kita mandi, air di dalam kulit akan menguap. Mandi dengan garam Himalaya diklaim akan membuat mineral dari garam tersebut diserap oleh kulit sementara racun dilepaskan ke dalam air mandi.
Cara menggunakan garam Himalaya
Masukkan setidaknya 2 cangkir garam Himalaya ke dalam bak mandi

Nah itu dia beberapa di antara manfaat garam Himalaya untuk kuliner, kesehatan dan kecantikan. Banyak yang mengklaim, tidak sedikit juga yang menyakininya

Tapi apakah benar klaim dan keyakinan tersebut? Yuk kita cari tahu

Klaim garam Himalaya untuk kesehatan

Kotoran yang memberikan rona merah muda yang khas telah menimbulkan keyakinan bahwa garam ini lebih sehat dari pada garam biasa. Tapi tidak ada dasar ilmiah untuk manfaat kesehatan yang diklaim tersebut. Di Amerika Serikat, FDA/Food Drug Administration memperingatkan produsen suplemen makanan, termasuk yang terdiri dari garam Himalaya, untuk menghentikan pemasaran produk mnggunakan klaim manfaat kesehatan yang belum terbukti

Klaim bahwa penggunaaannya menghasilkan pelepasan ion yang menguntungkan kesehatan juga tanpa dasar. Klaim serupa ynag tidak didukung secara ilmiah mendasari penggunaan garam Himalaya untuk melapisi dinding spa, bersama dengan penggunaannya untuk perawatan spa

Garam Himalaya juga sedkit mengandung yodium hingga aman untuk penderita hipertensi. Bnearkah? Pendapat para ahli menyatakan garam Himalaya tidak aman untuk penderita hipertensi. Kandungan dan elemen pada garam himalaya tidak memiliki fungsi lebih bagi kesehatan. Kandungan natrium klorida kurang lebih sama seperti garam laut menyebabkan garam-garam pink himalaya tetap tidak baik untuk pasien hipertensi

Jadi garam mana nih yang baik dikonsumsi ya? Apakah garam Himalaya atau garam yang biasa selama ini kita ketahui pada umumnya yaitu garam dapur?

Yuk kita cari tahu. Tapi terlebih dahulu kita simak perbedaan antara keduanya ya

Beda garam dapur dan garam Himalaya

Garam dapur berasal dari air asin laut yang mengalami penguapan dan menjadi berbentuk kristal-kristal garam. Setelah itu kristal garam akan mengalami pemurnian untuk menyingkirkan mineral-mineral lainnya selain natrium klorida yang merupakan zat utama dalam garam

Garam laut biasa yang sudah melalui berbagai proses sehingga kandungan mineral di dalamnya ikut hilang ini hanya mengandung natrium klorida dan yodium tambahan

Umumnya garam dapur yang difortifikasi dengan yodium untuk mencegah kekurangan yodium, yang dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan serta gangguan metabolisme tubuh

Berbeda dengan garam dapur, garam Himalaya tidak melalui proses pemurnian sehingga dianggap lebih alamiah. Sebenarnya komponen dari garam Himalaya sama juga dengan garam dapur yaitu natrium klorida. Tetapi garam Himalaya memiliki komponen mineral lain.

Garam Himalaya merah muda dengan tekstur lebih kasar dan butiran lebih besar dari garam dapur yang menyerupai kristal. Garam Himalaya mengandung 98% natrium klorida dan sejumlah mineral lain yang meliputi kalium, kalsium, magnesium, sulfur dan zat besi. Kandungan mineral yang beragam itulah yang membuat garam Himalaya dianggap memliki manfaat kesehatan

Garam dapur memiliki kandungan natrium yang lebih tinggi sedangkan garam Himalaya memiliki kandungan mineral lain yang lebih tinggi. Sebagai perbandingan, dalam 1 gram garam dapur terdapat 381 mg natrium dan 0,01 mg zat besi. Sementara itu dalam 1 gram garam Himalaya terkandung 368 mg natrium dan 0,03 mg zat besi

Garam Himalaya, meski mengandung yodium, jumlahnya kurang untuk memenuhi kebutuhan kita. Padahal yodium penting lho untuk menjaga kesehatan, yaitu kelenjar tiroid dan metabolisme sel.  Kekurangan yodium akan beresiko terkena penyakit gondok atau pembesaran kelenjar tiroid di leher

Karena sedikit mengandung yodium, penggunaan garam Himalaya untuk masakan masih tetap kurang untuk memenuhi kebutuhan akan yodium. Oleh karena itu kita disarankan untuk mengkonsumsi makanan lainnya juga. Kita masih membutuhkan asupan yodium dari makanan lain seperti rumput laut, produk susu dan ikan.

Garam diketahui dapat meningkatkan hipertensi. Garam merupakan salah satu faktor yang bisa meningkatkan resiko hipertensi. Pada hipertensi primer, ada banyak faktor yang bisa meningkatkan resiko hipertensi termasuk di antaranya adalah asupan garam. Kebanyakan asupan garam menyebabkan tekanan yang melemahkan dinding arteri. Arteri yang sudah tertekan ini akan menebal dan menjadi semakin sempit, sehingga tekanan darah pun meningkat

Oleh karena itu kita tidak perlu berlebihan dalam mengkonsumsi garam, termasuk garam Himalaya yang diklaim baik untuk penderita hipertensi

Jadi apakah kita tetap membutuhkan garam? Ya jelas dong. Seperti contohnya garam dapur

Meski mengkonsumsi garam dapur sering dianggap tidak baik karena menimbulkan tekanan darah tinggi, pada dasarnya tubuh kita membutuhkan garam untuk mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit, memperlancar hantaran aliran listrik di saraf dan berperan dalam kontraksi otot

Mana yang lebih baik antara garam dapur dan Himalaya

Tidak hanya sekedar pemberi rasa yang wow pada makanan, manfaat garam Himalaya pun ternyata sangat beragam. Sayangnya manfaat garam Himalaya yang telah disebutkan di atas belum terbukti secara medis. Belum ada penelitian ilmiah yang menyatakan bahwa garam Himalaya lebih baik bagi kesehatan dibandingkan dengan garam dapur. Jadi pilihan menggunakan garam Himalaya atau garam dapur dikembalikan pada kita, mau yang mana 😊

Nah yang perlu diperhatikan adalah asupan garam, jangan sampai berlebih. Jangan pula karena takut penyakit tidak mengkonsumsi garam ya..

Batas konsumsi garam

Hal yang perlu diingat adalah perlunya membatasi jumlah garam ynag masuk dalam tubuh setiap harinya. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyarankan konsumsi garam perhari adalah 3,5 sampai dengan 4 gram. Jumlah ini sudah termasuk dengan makanan sehari-hari yang sudah mengandung garam seperti keripik, kentang goreng, sosis dan sejenisnya

Tidak dianjurkan mengkonsumsi garam lebih dari batas 3,5 hingga 4 gram sehari, karena dapat meningkatkan tekanan darah. Sebaliknya asupan garam yang terlalu sedikit juga tidak baik karena dapat menyebabkan tubuh kekurangan natrium

Ga hanya asupan garam ya.. Pastikan kita juga mendapat asupan yodium yang cukup dari makanan lain seperti rumput laut, udang, tuna, produk susu dan telur

Nah itu dia luar dalam mengenai garam, dari garam dapur hingga Himalaya, hingga manfaatnya, begitu juga klaim manfaat garam Himalaya untuk kesehatan. Semoga bermanfaat

Sampai jumpa lagi

Schreibe einen Kommentar