Nemu havan, versi cobek dan ulekan ala Eropa di Austria

Ane emang ga memaksakan diri pengen beli cobek atau tumbukan atau lumpang buat ngulek bumbu dapur di Austria ini, karena ane yakin pasti ga bakal ada. Yang ane tau peralatan ini familiar digunakan di Indonesia, manalah bule mau tau sama alat ini, apalagi mau menggunakan, lha alatnya juga ga ada 😊 Masakannya aja praktis dan minimalis. Cukup ditabur garam dan minyak selesai, gimana mau main tumbuk-tumbukan coba 😉 Kalo masakan Indonesia yang model begitu main tabur aja mah baru tahap awal itu. Masih ada segudang bumbu siap ditambahkan ke suatu masakan. Makanya cobek dan ulekan, pasangannya yang ga bisa dipisahkan ini wajib ada di dapur emak-emak 😊

Ternyata perkiraan ane meleset pemirsa. Ane akhirnya nemu juga cobek di Austria ini, meski dalam versi yang berbeda. Lebih tepatnya tumbukan atau lumpang ya karena bentuknya yang seperti gelas untuk minum. Namanya havan dalam bahasa Turki atau mortar atau pestle dalam bahasa Inggris, yang kalo diterjemahkan ke bahasa emak kita menjadi stamper dengan pasangannya mortir (bukan mortir untuk menembak ya :)) Ane baru tau ada stamper yang terbuat dari kayu ini. Sebelumnya ane tau stamper dan mortir dari porselen yang digunakan untuk meracik obat

 

Havan ini sebenarnya adalah alat yang biasanya digunakan di Turki dan Eropa untuk menumbuk kopi atau bawang putih yang lumayan populer atau rempah-rempah untuk dijadikan obat tradisional atau jamu pada masyarakat di Indonesia tapi kalah populer ma cobek. Meski begitu alat menumbuk yang terbuat dari kayu khusus ini bahkan harganya lumayan lho, bisa mencapai 11 Euro yang kalo dirupiahkan  sekitar Rp. 190.000. Wow..

Ane juga baru pertama kali melihat alat ini sejak di Austria ini.. Jauh banget nemunya 🙂 Padahal di Indonesia juga ada. Mungkin saat itu ane kurang piknik ya 🙂

Seneng banget rasanya nemu salah satu peralatan masak memasak emak-emak di dapur ini, yang menjadi rahasia masakan emak-emak  enak. Bagi ane meski ini ga seratus persen sama dengan yang diinginkan, paling ga mendekati sama, merupakan kebahagiaan yang tiada tara. Ibarat kata, ga ada rotan, akarpun jadi 🙂

Sebelumnya ane kalo mau memasak dan butuh bumbu untuk diulek atau ditumbuk, seperti bawang putih, ane main geprek aja ma pisau dapur. Caranya dengan meletakkan bawang putih menghadap pada pisau dapur dalam posisi telentang dan tangan ane pun beraksi geprek, hasilnya bawang putih menjadi gepeng dan hancur sedikit. Atau pake hammer alias tukul, Lumayan hasil bawang putih ini untuk bikin sop atau tumisan. Ada sih kalo mau praktis dan modern dikit pake blender, tapi kedikitan yang dibender, tanggung bow‘ 🙂

Demikian pemirsa laporan ane kali ini. Semoga bermanfaat untuk kita semua 🙂

Schreibe einen Kommentar