Orang yang rentan terpapar virus corona, dari lansia hingga orang dengan riwayat penyakit tertentu

Penyebaran virus corona sangat cepat. Saat ini sudah ratusan ribu terinfeksi dan puluhan ribu nyawa melayang. Padahal belum ada sebulan lalu masih sekitar ribuan yang meninggal dengan puluhan ribu kasus.

Virus corona yang merebak hingga ke seluruh dunia ini menyebabkan Badan Kesehatan Dunia WHO menetapkannya sebagai pandemi

Virus corona diketahui lebih suka menyerang seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Meski orang yang sehat wal afiat pun bisa terpapar juga, sehingga virus ini tidak bisa dianggap main-main.

Siapa saja bisa terpapar dan terinfeksi virus yang dilaporkan menginfeksi pertama kali di kota Wuhan Cina akhir tahun lalu ini. Akan tetapi melalui beberapa pengalaman dan penelitian ada beberapa orang yang lebih rentan dan beresiko terpapar virus corona penyebab COVID-19. Siapa sajakah mereka.. ini dia di antaranya

Orang lanjut usia (lansia)

Orang lanjut usia atau lansia berusia 60 tahun ke atas adalah salah satu kelompok yang paling rentan terinfeksi virus corona

Menurut data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) yang diambil di Amerika Serikat, 31-59% orang dewasa berusia 65-84 tahun dan 31-70% orang dewasa di atas 85 tahun telah dirawat di rumah sakit karena COVID-19

Perkiraan 4-11% orang dewasa antara 65-84 tahun dan 10-27% orang dewasa di atas 85 tahun meninggal karena virus corona

Dengan bertambahnya usia seseorang, tubuh akan mengalami berbagai penurunan akibat proses penuaan, mulai dari menurunnya produksi hormon, kekenyalan kulit, massa otot, kepadatan tulang hingga kekuatan dan fungsi organ-organ tubuh

Sistem kekebalan tubuh juga tidak dapat bekerja dengan maksimal dibanding saat masih muda. Sementara virus corona lebih mudah menyerang seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Akibatnya, sulit bagi orang lanjut usia untuk melawan berbagai macam radikal bebas penyebab penyakit termasuk virus corona

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh lansia agar terhindar tertular dan terpapar virus corona, di antaranya adalah menghindari dulu kontak dan kontak fisik seperti mencium, memeluk dengan orang sakit bahkan orang disekitarnya, karena kita tidak tahu yang mana orang yang benar-benar sakit atau pembawa penyakit carrier. Kemudian melakukan diet sehat dan seimbang dengan mengkonsumsi makanan bernutrisi seperti sayuran dan buah-buahan, melakukan aktivitas fisik seperti olahraga ringan dan rutin, hindari kontak dengan orang sakit hingga istirahat dan tidur yang cukup

Orang dengan riwayat penyakit tertentu

Gejala berat dari komplikasi serius akibat COVID-19 juga dialami oleh orang dengan riwayat penyakit tertentu, seperti orang-orang yang menderita penyakit tidak menular kronis. Resiko penyakit kronis dapat meningkat secara bertahap mulai usia 40 tahun

Beberapa jenis penyakit tidak menular kronis yang mungkin diderita adalah diabetes, infeksi pernafasan akut, asma, penyakit jantung, hipertensi, kanker serta kondisi medis lainnya yang menyerang sistem kekebalan tubuh

Penyakit tidak menular sebagian besar bersifat kronis, artinya terjadi secara perlahan dan dapat menetap dalam jangka waktu yang lama. Selain itu penyakit kronis juga menyebabkan kondisi kesehatan penderitanya menurun secara bertahap sehingga rentan terinfeksi penyakit, termasuk virus corona

Orang yang rentan terinfeksi COVID-19 dan memiliki penyakit penyerta kronis beresiko lebih tinggi untuk mengalami gejala berat, misalnya pada lansia

Hal ini dikarenakan penyakit kronis menyebabkan sistem kekebalan tubuh penderitanya melemah dan lebih sulit melawan infeksi. Akibatnya tubuh penderita penyakit kronis akan lebih mudah terserang penyakit, termasuk COVID-19 ini

Penderita asma beresiko tertular virus corona karena virus ini menyerang saluran pernafasan manusia (hidung, tenggorokan dan paru-paru) yang dapat menyebabkan serangan asma. Hal ini menyebabakan pneumonia dan penyakit pernafasan akut

Selain itu, penderita HIV atau AIDS, orang yang melakukan transplatasi organ atau sumsum tulang, serta orang ynag mengkonsumsi obat kortikosteroid dosis tinggi atau obat penekan kekebalan lainnya juga rentan terinfeksi virus corona

Orang yang mengidap HIV atau AIDS mudah sakit jika jumlah sel CD4 mereka sangat rendah dan tidak sedang melakukan pengobatan atau terapi khusus HIV. Mereka juga mudah terkena virus corona berdasarkan kondisi fisik, usia dan kondisi medis yang sedang mereka alami

Perokok

Kaitan antara rokok dan virus corona terjalin, melalui kandungan di virus yang lebih menyukai sel-sel di tubuh perokok. Perlu ada reseptor di permukaan sel tubuh yang dikenali oleh virus corona, yaitu ACE2, CS209 dan CLEC4M. Pada perokok, ACE2 dan CD209 sangat signifikan dan banyak, sehingga membuat virus lebih cepat berlabuh. Itulah sebabnya mengapa perokok lebih rentan kena virus, karena reseptornya lebih banyak

Perokok juga lebih mudah mengalami masalah pernafasan seperti saluran pernafasan yang menjadi ladang empuk virus corona dan memperparah komplikasi COVID-19

Selain itu perokok yang kebanyakan laki-laki lebih mudah terinfeksi corona karena sistem kekebalan tubuhnya lebih rendah dibanding wanita dan faktor gaya hidup yang buruk dan tidak sehat, seperti merokok. Lelaki diketahui kerap menjadi perokok berat alias kelas kakap

Wanita hamil

Selama masa kehamilan, wanita hamil dapat mengalami perubahan dalam tubuh yang mungkin dapat meningkatkan resiko tertular COVIG-19 dan infeksi pernafasan lainnya, seperti influenza

Dalam keadaan hamil, keadaan tubuh wanita cenderung melemah dan rentan terkena berbagai macam penyakit. Beberapa virus juga dapat dengan mudah menyerang ke wanita hamil

Jadi, sebisa mungkin wanita hamil menghindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit

Tenaga medis di rumah sakit

Kelompok orang yng rentan terinfeksi virus corona berikutnya adalah tenaga medis di rumah sakit, termasuk dokter dan perawat. Ini karena mereka bersinggungan langsung dengan pasien yang terinfeksi corona.

Mengingat resikonya sangat tinggi, maka para tenaga medis perlu menerapkan prosedur, protokol dan penggunaan alat pelindung diri tertentu untuk mencegah penularan vurus corona

Schreibe einen Kommentar