Sapaan Hallo hingga Tschüss di Austria

Tak hanya di Indonesia lho yang mengenal adat timur dan tata kramanya, di barat pun yaitu Austria pun begitu. Setidaknya di tempat tinggalku di provinsi Oberösterreich

Awal mula aku tinggal di belahan bumi utara, aku lumayan terkejut dengan adat mereka. Salah satunya adalah adat menyapa terlebih dahulu saat berjumpa

Jika bule berjumpa kita di jalan, tak segan bule menyapa kita terlebih dahulu dengan kata hallo atau gute morgen/selamat pagi atau selamat lainnya. Dan kita wajib membalas sebagai tanda respon dan hormat kita dengan kata hallo juga atau gute morgen kalau di pagi hari

Jangan diam saja karena bisa dicap sombong

Karena ini adalah adat pergaulan mereka, aku pun menjadi terbiasa. Aku tak segan-segan menyapa terlebih dahulu. Pokoknya yang mana duluanlah ya 😊

Tak hanya orang dewasa lho, bahkan anak-anak pun demikian. Hal ini dulunya sempat kutanyakan pada suami, apa ini kebiasaan adat di lingkungan kita atau di area lainnya juga dan mengapa mereka bersikap demikian

Dan ternyata pemirsa, adat dan tata krama begini sudah diajarkan sejak kecil di sekolah-sekolah lho.. Tak heran saat masih kecil pun dan beranjak dewasa hingga kakek nenek mereka menjadi terbiasa melakukannya. Dan tak hanya di lingkungan kita, juga menyebar hingga ke area lainnya

Jika bertemunya saat berkendara, di dalam mobil bule tak segan menyapa kita dengan mengangkat tangan dan membuka telapak tangan disertai sapaan hallo. Kita yang sedang berada di mobil juga atau di luar wajib membalasnya

Selain sapaan hallo dkk, ada lagi ucapan terima kasih danke atau danke schön dan sampai berjumpa kembali atau auf weidersehen atau Tschüss (baca: cuuus dengan nada panjang 😊)

Ini dilakukan dimana saja saat kita selesai berinteraksi atau bertransaksi, seperti misalnya saat selesai mengurus administrasi di perkantoran atau rumah sakit, apotik hingga supermarket

Kita wajib membalasnya sebagai rasa hormat kita kepadanya, terlebih-lebih selesai belanja dan bayar di kasir

Awal-awal aku tak tahu lho.. aku hanya senyum saja atau menjawab pelan. Tapi itu ternyata tak cukup. Suami mengajariku agar menjawab dengan suara yang tegas seperti adat mereka di sini. Kalau tidak membalas, tandanya kita tak sopan dan tak peduli

Oh ok deh.. aku kadang senang banget kalau bilang tschüss/cuuus dengan nada panjang 😊

Demikianlah pemirsa salah satu adat bule di Austria. Jangan kaget kalau kemari ya.. apalagi ke provinsi kita di Oberösterreich. Begitulah adat mereka yang lestari sampai saat ini

Sekian dulu laporanku kali ini ya pemirsa. Semoga bermanfaat

Sampai jumpa lagi

Schreibe einen Kommentar