Siapa yang ga kenal singkong.. Ya, singkong yang identik dengan makanan kampung ternyata ada juga lho di Austria. Meski belum sampai merambah supermarket elit, paling ga kehadirannya di pasar tradisional Austria, Naschmarkt di kota Wina patut diapresiasi 😊 Pasar ini ga bisa dibilang kampungan juga lho, karena bercita rasa internasional dengan banyaknya pengunjung dari seantero Austria hingga berbagai negara yang memadati pasar sepanjang 1,5 km lebih ini.
Wow.. semakin menarik aja nih. Kenapa singkong bisa melanglang buana hingga dimari ya.. Apa bule cemilannya dah berganti haluan dari keju ke singkong?😊 Bisa jadi! Mereka pengen sesuatu yang lain daripada yang lain. Ini juga erat kaitannya dengan pasar Naschmarkt yang trademark dengan produknya yang berasal dari berbagai penjuru dunia dan menginternasional, jadi sah-sah aja kalo singkong ikut nangkring di Austria ya 😊
Singkong ini diimpor dari negara Republik Costa Rica. Tau kan Republik Costa Rica.. yaitu negara bekas jajahan Spanyol di Amerika Tengah. Harganya 1 kg adalah 2,99 Euro atau sekitar Rp.50.000. Wow.. lumayan mahal harganya bila dibandingkan dengan harga di tanah air ya 😊
Serunya lagi, di etiketnya selain ada nama singkongnya yaitu Yuca atau Tapioca atau Cassava ini, ada juga cara memasaknya lho.. yaitu dimasak dalam air dengan garam. Kalo kata kita ini mah direbus ya haha.. Ini sebagai tambahan info bermanfaat bagi yang belum tahu cara memasaknya aja seperti emak-emak bule 😊
Apakah singkong sesungguhnya sesuatu yang baru di Eropa atau telah lama dikenal ya.. Jadi pengen tahu ini. Yuk pemirsa kita bersama-sama cari tahu dan eksplor abis. Sebelumnya kita cek dulu data profilnya ya
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malpighiales
Famili : Euphorbiaceae
Subfamili : Crotonoideae
Bangsa : Manihoteae
Genus : Manihot
Spesies : M. esculenta
Ketela pohon atau ubi kayu atau singkong adalah tanaman perdu tahunan tropis dan subtropis dari keluarga Euphorbiaceae dengan nama binomial Manihot esculenta. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohdirat dan daunnya sebagai sayuran. Singkong di Indonesia menjadi makanan pokok ketiga setelah padi-padian dan jagung.
Singkong adalah nama lokal di kawasan Jawa Barat sedangkan ubi kayu dan ketela pohon dikenal secara luas dalam bahasa Melayu. Kalo dalam bahasa kampung halaman ane namanya menggale. Nama ketela secara etimologi berasal dari kata ‚‘castilla‘ (baca kastilya) karena tanaman ini dibawa oleh orang Portugis dan Castilla (Spanyol)
Konon kabarnya tanaman singkong ini diperkenalkan di Indonesia oleh orang Portugis pada abad ke-16 dari Brasil. Jadi bukan asli tanaman Indonesia dong ya.. karena kita tahunya tanaman singkong tumbuh subur di tanah air kita tercinta juga di kawasan Asia Tenggara.
Nah, di Austria ini singkong didatangkan dari negara Republik Costa Rica, yang nota bene adalah negara di kawasan Amerika Tengah, dimana tanaman ini juga tumbuh dengan subur dan menjadi makanan pokok ketiga setelah padi-padian dan jagung, sama seperti negara kita tercinta Indonesia. Jadi pada dasarnya bule juga harusnya ga asing ma singkong ini ya😊 Hanya saja di Eropa singkong ga terdengar tuh ditanam atau diproduksi, karena tanaman singkong lebih suka tumbuh di daerah tropis kali ya..
Ubi kayu atau singkong secara umum terbagi dalam dua kelompok, yaitu
– ubi kayu yang teksturnya pulen, tidak pahit dan dapat dikonsumsi dengan kandungan asam hidrosianida dalam akarnya yang bersifat racun kurang dari 50 mg per 1 kg bahan segar
– ubi kayu yang tidak dapat dikonsumsi karena kadar asam hidrosianida lebih dari 50 mg, yang memberikan rasa pahit, biasanya digunakan untuk keperluan industri.
Umbi singkong yang berwarna putih jernih kadang kekuningan tergantung pada kultivarnya ini tidak tahan disimpan lama-lama. Kerusakan ditandai dengan keluarnya warna biru gelap karena terbentuknya asam sianida yang bersifat racun. Kalo dah begini, sebaiknya singkong disingkirkan jauh-jauh, jangan dikonsumsi ya..
Singkong yang diolah dengan cara dimasak terlebih dahulu dapat menurunkan kadar racun dalam singkong. Selain dibikin cemilan yang asik, seperti direbus atau digoreng, singkong juga dapat diolah menjadi tepung tapioka. Indonesia pada saat masih bernama Hindia Belanda pernah menjadi pengekspor dan penghasil tapioka terbesar di dunia. Sampai sekarang pun Indonesia masih mengekspor dan menghasilkan tepung tapioka, meski bukan menjadi yang pertama 😊
Tepung tapioka dapat digunakan sebagai pengganti tepung gandum bagi yang alergi dengan gluten. Dari tepung tapioka ini kita bisa membuat beraneka ragam cemilan yang asik juga. Seperti yang manis-manis, kue tradisional dan cake bahkan es krim. Kalo yang asin-asin contohnya seperti empek-empek, tekwan, cilok dan bakso, hmm yummy 😊
Selain umbinya, daunnya pun dijadikan sayuran lho. Kuliner yang terkenal akan sayuran ini adalah Sunda dan Padang. Dimana ada masakan Sunda atau Padang, disitu ada daun singkong. Ane aja kalo di kampung halaman juaranya makan sayur singkong, diapain aja ok, direbus sepintas, ditumis bahkan disayur santan pake udang 😊
Selain terkenal sebagai kuliner serba bisa, singkong tentunya bermanfaat untuk kesehatan ya karena kandungan gizinya yang berlimpah. Apa itu.. Yuk kita cek bersama-sama 😊
Kandungan gizi singkong per 100 g
Kalori (kcal) 159
Air 62,50 g
Jumlah lemak 0,3 g
– Lemak jenuh 0,1 g
– Lemak tak jenuh ganda 0 g
– Lemak tak jenuh tunggal 0,1 g
Kolesterol 0 g
Natrium 14 mg
Kalium 271 mg
Jumlah karbohidrat 38 g
– Serat pangan 1,8 g
– Gula 1,7 g
Protein 1,4 g
Vitamin A 13 IU
Vitamin B6 0,1 mg
Vitamin C 20,6 mg
Kalsium 16 mg
Magnesium 21 mg
Zat besi 0,3 mg
Daun singkong yang banyak dijadikan sayuran juga mengandung gizi sebagai berikut :
Protein 6,8 g
Kalsium 165 mg
Fosfor 54 mg
Zat besi 2 mg
Vitamin A 11000
Vitamin C 275 mg
Umbi singkong merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun sedikit protein. Sumber protein yang banyak terdapat pada bagian daunnya karena mengandung asam metionina. Namun mereka berdua mengandung gizi yang ga kalah melimpahnya yang tentunya baik untuk kesehatan. Berikut antara lain manfaatnya untuk kesehatan
Umbi singkong
Sumber energi
Umbi singkong kaya akan karbohidrat yang baik sebagai sumber energi atau sebagi pengganti makanan pokok
Sumber antioksidan
Umbi singkong diketahui kaya akan kandungan antioksidan yang bermanfaat dalam mencegah serangan radikal bebas penyebab penyakit
Menjaga kesehatan pencernaan
Umbi singkong kaya akan serat yang bermanfaat dalam membantu proses pencernaan dan menjaga kesehatan pencernaan sehingga terhindar dari masalah pencernaan seperti sembelit dan diare
Menjaga kesehatan kulit
Singkong mengandung serat dan antioksidan yang tinggi seperti vitamin A dan vitamin C yang baik dalam menjaga kesehatan kulit termasuk musuh emak-emak yaitu penuaan dini
Menjaga tekanan darah tetap stabil
Komposisi yang pas antara kalium dan natrium dalam singkong sangat baik dalam menjaga kesehatan tekanan darah agar selalu dalam keadaan stabil 😊
Nah, itulah baberapa diantaranya manfaat umbi singkong. Bagaimana dengan daunnya, apa saja manfaatnya.. Yuk kita cek bersama-sama pemirsa
Sumber antioksidan
Daun singkong merupakan salah satu sumber antioksidan karena kandungan di dalamnya yang berlimpah seperti vitamin A dan vitamin C. Antioksidan ini baik dalam mencegah serangan radikal bebas, berikut membuangnya dari dalam tubuh. Dengan demikian tubuh akan terhindar dari serangan radikal bebas penyebab penyakit
Menjaga daya tahan tubuh
Dengan kandungan oksidan yang tinggi ini juga daun singkong dapat membantu menjaga daya tahan tubuh hingga meningkatkan daya tahan tubuh sehingga terhindar dari berbagai penyakit.
Menjaga kesehatan pencernaan
Daun singkong mengandung serat yang tinggi, baik untuk memperlancar sistem pencernaan dan membantu kesehatan usus besar sehingga terhindar masalah pencernaan seperti sembelit
Diet
Daun singkong mengandung kalori yang rendah namun banyak serat dan protein tidak akan bikin gemuk emak-emak 😊 Dengan kombinasi yang cantik ini menjadikan daun singkong baik untuk menu diet. Dengan serat yang tinggi, kenyang akan lebih tahan lama sehingga nafsu makan berlebih dapat ditekan
Membantu metabolisme tubuh
Daun singkong banyak mengandung protein yang baik meregenerasi sel tubuh hingga menumbuhkan sel yang rusak dan memperbaiki sel yang rusak agar berfungsi secara normal. Protein ini juga digunakan untuk membentuk sel-sel tubuh. Sel-sel tubuh ini membentuk enzim-enzim yang membantu proses metabolisme tubuh
Nah, itulah beberapa diantaranya manfaat daun singkong. Banyak sekali ternyata manfaat singkong ini ya pemirsa. Meski banyak manfaatnya, makannya jangan ikut-ikutan banyak ya tetapi secukupnya saja.
– Singkong yang dikonsumsi secara terus menerus dan teratur diketahui dapat menurunkan jumlah yodium yang diserap tubuh dan mempengaruhi fungsi tiroid. Sangat tidak dianjurkan untuk wanita yang sedang hamil dan menyusui dan yang mengalami masalah dengan tiroidnya.
– Jangan mengkonsumsi singkong dalam keadaan mentah karena dapat meningkatkan resiko keracunan
Demikianlah pemirsa yang dapat ane sampaikan kali ini. Semoga ada manfaatnya untuk kita semua. Sampai jumpa di edisi selanjutnya ya 😊