Warna-warni daun musim gugur di dinding rumah warga dan bangunan di Austria

Musim gugur sebentar lagi berlalu, tapi pesonanya belum pudar juga. Nah, sebelum benar-benar berlalu, ane pengen lagi jalan-jalan keluar rumah menikmati keindahannya. Kebetulan suami libur kerja 3 hari. Ane wanti-wanti ma suami kalo musim gugur tinggal seminggu lagi dan kita ga punya waktu banyak. Hhh.. biasa gaya emak-emak kalo mau jalan-jalan ya 😊

Jadilah kita hari ini berkeliling kota, menelusuri jalan dan menikmati keindahan musim gugur. MasyaAllah, indahnya pemandangan mak!

Bagi ane apa yang nampak di musim gugur ini terasa sangat artistik, meski itu hanya dedaunan yang tergeletak di pinggir jalan.

Kali ini pemandangan indah dari tanaman yang tumbuh di dinding bangunan, dari perumahan warga hingga pusat perbelanjaan. Warga Austria terkenal mania tanaman dan penyayang banget ma tanaman disamping emang berjiwa seni, meski kadang-kadang sedikit nyeleneh. Tanaman mendapat tempat istimewa di mata warga.

Ga hanya dipelihara di pot-pot kembang dan diletakkan dimana-mana, di jendela dan balkon rumah aja, tapi hingga di dinding luar rumah. Penyayang banget hingga yang tumbuh di dinding rumah dan merayap ga tentu arah dibiarkan saja, ga ada kamus musti dibersihkan.

Teringat kalo di kampung halaman, jangan coba-coba tumbuh hingga ke dinding rumah kalo ga mau dibasmi abis sampai ke akar-akarnya. Ada benarnya juga sih.. Binatang melata akan betah tinggal di dinding rumah. Ga apa-apa kalo numpang hidup di dinding rumah, takutnya binatang melata itu kebablasan dan ikut tinggal serumah dengan penghuni rumah. Bisa dibayangkan betapa hebohnya seisi rumah 😊

Belum lagi kalo di daerah di tanah air tercinta Indonesia itu ada yang masih percaya mitos.. kalo sedinding rumah ditumbuhi tanaman biasanya identik dengan rumah hantu.. Hhhh.. capek deh 😊 Tapi alasan yang agak masuk akal memang rumah takutnya dihuni oleh binatang melata dan binatang-binatang lain pencinta kehangatan yang bisa sewaktu-waktu berbahaya bagi penghuni rumah. Kenapa binatang melata ini suka hidup di dinding rumah ya..  Kemungkinan ini dihubungkan dengan cuaca di Indonesia yang kadang-kadang gerah saat musim panas dan dingin saat musim hujan, dan binatang ini ingin suasana hangat yang didapatkannya di dinding rumah 😊

Hal ini ga terjadi di negara-negara 4 musim, Eropa (baca: Austria) yang rumah-rumahnya biasa ditanami tanaman merambat hingga ke dinding rumah. Misalkan binatang melata itu adalah ular. Menurut suami ada 3 jenis ular yang umum di Austria dan ketiganya tidak tinggal di area warga, tapi memiliki area tersendiri yaitu di hutan atau gunung.

Di samping bangsa binatang ga doyan hidup di area keramaian dan di bangunan atau rumah warga, rumah pun jadi kelihatan cantik dan hidup, apalagi di musim gugur ini. Daun-daunnya bermetamorfosis berwarna-warni indah sekali, seperti pelangi, merah, kuning, orange, hijau, apalagi urat-urat akarnya yang berwarna coklat hitam nampak dan membuat garis-garis indah sekali😊

Jadi ini dia alasannya kenapa tanaman dipelihara hingga ke dinding bangunan. baik rumah maupun bangunan lainnya seperti perkantoran hingga pusat perbelanjaan ya.. Ini kalo di musim gugur, nah kalo di musim panas, tanaman yang hidup di dinding bisa mengademkan dan bikin sejuk rumah atau bangunan dari panasnya cuaca. Seru kan.. MasyaAllah alhamdulillah 🙂

MasyaAllah.. Banyak keberkahan di balik musim gugur ini ya pemirsa.

Salah satunya ya menikmati keindahan ini yang Maha Sempurna ciptaan Allah yang Maha Kuasa. Alhamdulilah

Demikianlah laporan musim gugur ane kali ini.

Sampai jumpa di edisi selanjutnya ya pemirsa.

Schreibe einen Kommentar