Mengenal asparagus, dari jenis, kandungan gizi hingga manfaatnya untuk kesehatan

Seperti biasa kalau belanja, mataku tak lepas dari produk-produk yang dijual yang mungkin menarik hati untuk jadi obyek kamera hpku. Kali ini yang menarik perhatianku adalah sayuran 😊 Kebetulan pas masuk supermarket yang terlihat pertama kali adalah produk yang berbentuk lurus panjang seperti pena, ada yang putih, violet/ ungu dan hijau yang dipajang di meja khusus. Oh, ini mungkin yang namanya strategi dagang, penglaris awal 😊

Penasaran aku mendekat dan membaca etiket yang membungkus produk ini, asparagus. Oh, ini toh yang namanya asparagus. Tapi saat itu aku belum minat membeli. Mungkin baru pertama kali ini ya lihat aslinya 😊 Lagipula belum tahu bagaimana rasanya dan manfaatnya untuk tubuh dan yang terpenting adalah cara memasaknya. Apakah rasanya seperti rebung, yaitu bambu muda yang diambil untuk dibikin gulai dengan bumbu santan, sayuran favoritku atau seperti batang laos muda yang rasanya pedas menggigit

Aku hanya tahu kalau asparagus adalah sayuran elit yang mahal harganya, biasa ada di restoran besar atau dalam jamuan mewah. Salah satu masakannya yang ngetop adalah sup asparagus yang merupakan menu pembuka sebelum makan besar.

Ternyata di Austria sekarang sedang musim asparagus. Di supermarket-supermarket selalu ada produk ini. Saat belanja kebutuhan sehari-hari di supermarket langganan kita, Hofer markt, aku tak tahan ingin mencoba untuk memasak asparagus. Penasaran banget nih dengan rasanya. Awalnya bingung pilih yang mana, putih ( bahasa Jermannya Spargel weiß atau hijau (bahasa Jermannya Spargel grün) karena kedua-duanya menarik perhatianku.. Ok deh.. akhirnya aku pilih yang putih

Harga asparagus putih tidak sama dengan harga asparagus hijau. Sebungkus asparagus putih seberat 500 g dihargai sebesar 2,99 Euro atau sekitar Rp.50.830 Jadi harga sekilonya adalah 5,98 Euro atau Rp. 101.700. Harga asparagus hijau sedikit lebih tinggi yaitu 500 gr nya seharga 3,99 Euro atau Rp. 67.800 sehingga kalau sekilonya seharga 7,98 Euro atau Rp. 135.660. Wow, fantastis harganya. Mungkin karena sayur impor 🙂 Ya.. asparagus ini diimpor dari negara Yunani, Peru dan Italia.

Nah, sekarang bagaimana cara memasaknya ya.. Sebelumnya aku pakai naluri keibuan saja 😊 Aku pikir karena sayur ini seperti rebung meski dengan ukuran mungil, maka cara mengolah dan memasaknya pun sama seperti rebung. Aku rebus sebentar kemudian tinggal diolah menjadi masakan sesuai selera. Untuk suami cukup direbus saja, karena suamiku memang suka yang masih alami dan simpel. Kalau bisa yang masih mentah. Eh tapi untuk asparagus sepertinya tidak bisa deh dilalap. Untukku suka juga yang direbus karena teksturnya menjadi lembut. Tapi lebih suka lagi kalau ditumis. Aku coba asparagusnya ditumis seperti masak capcay. Hmm.. lumayan enak lho.. setidaknya untuk ukuranku 😊

Tapi tetap penasaran bagaimana cara mengolah dan memasaknya, yang aku lakukansu dah sesuai standar tidak ya. Berbekal tanya mbah google, aku menemukan cara mengolahnya sekaligus cara memasaknya. Ternyata tak beda jauh juga dengan yang aku lakukan. Rebung asparagus terlebih dahulu direbus, selanjutnya bisa diolah sesuai selera, ditumis maupun disop. Nah, kalau mau diolah setelah direbus, pastikan rebungnya yang muda sehingga masih berasa manis dan segar serta lunak, tak alot saat dimakan.

Agar lebih bersemangat lagi, kita kenalan yuk dengan sayur yang satu ini. Kita lihat dulu klasifikasi ilmiah rebung Austria versiku ini ya😊

Klasifikasi Ilmiah

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Famili : Asparagaceae
Genus : Asparagus
Spesies : A. officinalis

Asparagus dalam pengertian umum adalah suatu jenis sayuran dari satu spesies tumbuhan genus asparagus, terutama batang mudanya atau rebung (yang bernilai ekonomis tinggi) dari Asparagus officinalis. Nama asparagus berasal dari bahasa Yunani yang mengandung arti tangkai atau tunas. Asparagus telah digunakan sejak lama sebagai bahan makanan karena rasanya yang enak. Dari sekitar 300 varietas asparagus yang diketahui, hanya 20 varietas yang dapat dimakan.

Asparagus memiliki batang dalam tanah (rizoma) yang akan menumbuhkan rebung. Sementara batang yang nampak diluar tanah merupakan tempat tumbuhnya cabang, ranting dan daun. Tinggi tanaman hanya sekitar 1 m, dengan diameter batangnya 1 cm. Wow.. MasyaAllah. Bagian yang dikonsumsi dari asparagus ini adalah bagian batangnya atau rebung.

Jenis

Berdasarkan warna rebung yang dihasilkan, asparagus jenis rebung ini dibedakan dalam 3 jenis, yaitu yang berwarna putih, hijau dan ungu.
Asparagus putih
Warna rebungnya putih karena dipanen saat masih tertimbun dalam tanah guludan. Rebung putih tubuhnya agak gemuk, dagingnya lebih berserat namun lunak
Asparagus hijau
Rebung asparagus ini berwarna hijau karena batangnya sudah menyembul di atas guludan. Warna hijau muncul karena terbentuknya klorofil oleh adanya sinar matahari. Tubuhnya lebih ramping, lebih renyah, rasanya manis namun agak sedikit pahit.
Asparagus ungu
Ujung rebung asparagus ini berwarna ungu karena dipanen saat baru sedikit muncul di atas guludan sehingga warna batangnya putih dan sebagian ujungnya agak merah keunguan.
Bagaimana dengan daunnya? Daun asparagus berbentuk jarum. Sekilas mirip cemara 😊Daun yang diambil sebagai tanaman hias adalah jenis asparagus setactus yang merambat. Kalau tak ada daunnya, tanaman asparagus seperti kembarannya tanaman bambu ukuran mini 😊

Tempat tumbuh

Tanaman asparagus adalah tanaman sayur berjenis rebung hidup di daerah pegunungan. Jenis tanaman ini dapat tumbuh di atas ketinggian 700 – 1000 m di atas permukaan laut.

Asal

Asparagus berasal dari daratan Mediterania di Eropa Selatan. Dari daratan Eropa asparagus menyebar ke negeri Belanda dan Jerman. Di negara Amerika  banyak ditanam di Washington, New Jersey, Illionis, Carolina Selatan dan sekitarnya.
Tanaman ini masuk ke Indonesia beberapa puluh tahun yang lalu. Di Indonesia tanaman asparagus ini bisa tumbuh juga lho terutama tumbuh di daerah pegunungan Jawa dan dibudidayakan di daerah Sukabumi. Denger cerita asparagus mudah ditemui di daerah ini. Aaa.. pantasan di kampung halamanku tak familiar dengan asparagus apalagi menemukan tanaman ini, lha tinggal di dekat laut, sementara asparagus hidupnya jauh dari laut 😊 Nah, tentunya untuk tumbuh aparagus ini rada cerewet ya.. kualitas tanahnya harus tinggi dalam arti selalu basah dan sangat gembur.

Nah, sekarang kita lihat yuk kandungan gizi apa saja yang terdapat pada asparagus ini

Kandungan gizi

Asparagus
Jumlah per 100 g

Kalori (kcal) 20
Jumlah lemak 0,1 g
Lemak jenuh 0 g
Lemak tak jenuh ganda 0,1 g
Lemak tak jenuh tunggal 0 g
Kolesterol 0 mg
Natrium 2 mg
Kalium 202 mg
Jumlah karbohidrat 3,9 g
Serat pangan 2,1 g
Gula 1,9 g
Protein 2,2 g
Vitamin A 756 IU
Vitamin B6 0,1 mg
Vitamin C 5,6 mg
Zat besi 2,1 mg
Kalsium 24 mg
Magnesium 14 mg

Selain yang disebutkan di atas, asparagus mengandung sumber yang sangat baik vitamin E, vitamin K, tiamin, riboflavin, rutin, niacin, cholin, Beta-karoten, betain, Alpha-karoten, asam folat serta mineral seperti fosfor, tembaga, seng, mangan dan selenium. Asparagus juga kaya akan kandungan asam amino asparagina termasuk senyawa mercaptan, yakni dimethyl sulfide,dimethyl disulfide, dimethyl sufoxide, bis (methylthio)-methane, S-methyl thiocrylate, S-methyl 3 (methylthio), thiopropinate dan dimethyl sulphone

Aroma

Walaupun enak, sebagian orang tidak suka dengan aroma asparagus. Fakta unik  ternyata aroma pesing sering muncul pada asparagus, terutama pada urine setelah mengkonsumsinya. Aroma pesing ini disebabkan oleh senyawa mercaptan. Oh, baru tahu aku 😉 Tapi senyawa ini tak berbahaya kok. Tak apa-apalah ya bau sedikit..  jangan sampai karena aroma ini tak jadi mengkonsumsinya 😊 Sayang lho… Karena aroma ini tak ada apa-apanya dibandingkan dengan manfaat yang didapat. Apa saja manfaatnya, sekarang yuk kita lihat antara lain manfaatnya untuk kesehatan

Manfaat kesehatan

Kaya kandungan folat sehingga baik untuk kesehatan ibu hamil
Asparagus banyak mengandung folat. Folat adalah kelompok vitamin B yang dibutuhkan tubuh pada masa pertumbuhan. Ibu hamil memerlukan asupan folat yang memadai agar bayi lahir normal.
Tidak hanya untuk ibu hamil. Anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan juga memerlukan asupan folat yang memadai agar daya pikir meningkat, begitu juga memasuki usia senja.
Fungsi folat diantaranya membantu proses pembentukan sel darah merah, sebagai komponen DNA dan RNA yang menyusun jaringan tubuh, mencegah gangguan haid serta mencegah bayi lahir cacat.

Kaya akan vitamin A
Asparagus yang kaya akan kandungan vitamin A sangat dibutuhkan tubuh agar tak kekurangan vitamin A. Beberapa obat dapat menurunkan penyerapan vitamin A yang dibutuhkan tubuh seperti obat penurun kolesterol, begitu juga dengan obat maag seperti Antasida serta pasien yang sedang menjalani pengobatan dengan antibiotik Neomycin. Oleh karena itu untuk mencegah kekurangan vitamin A, perbanyaklah makan sayuran yang kaya akan vitamin A seperti asparagus ini.  Vitamin A juga berfungsi untuk menjaga kesehatan mata dan menghindarkan tubuh dari kemungkinan infeksi khususnya virus.

Sumber vitamin C yang baik
Vitamin C berperan dalam penyerapan ion Fe atau besi, mereduksi bahaya logam berat dan menangkal serangan radikal bebas penyebab penyakit, memetabolisme folat, tirosin dan fenilalanin, menurunkan tekanan darah, meningkatkan pembentukan kolagen serta menurunkan resiko katarak pada mata. Selain itu vitamin C bermanfaat juga untuk kesehatan kulit dan gigi juga mencegah sariawan.

Anti aging atau penuaan
Asparagus yang kaya akan senyawa antioksidan glutathione, asparagina, vitamin, asam folat dan mineral esensial sangat bermanfaat untuk meremajakan sel-sel jaringan tubuh dan menghambat penuaan kulit sehingga membuat kulit tetap awet muda/ mencegah penuaan dini

Sebagai peluruh kencing (Diuretik)
Asparagus mengandung asam amino asparagina yang memiliki efek farmakologi sebagai diuretik. Dengan pembuangan urine yang lancar maka racun tubuh pun akan terbuang juga melalui urine. Baik untuk penderita hipertensi dan wanita yang sedang haid. Efek diuretik ini akan mengurangi retensi air yang menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Menjaga kestabilan tekanan darah
Asparagus merupakan sumber kalium yang sangat baik dengan kandungan natrium yang sangat sedikit. Dengan perbandingan ini, asparagus sangat baik untuk menjaga kestabilan tekanan darah.
Kalium dalam tubuh berfungsi antara lain memperbaiki kualitas tulang, membentuk protombin dalam darah, mencegah proses sintesis osteocalsin di dalam tulang sehinggah mencegah osteoporosis dan membantu proses perubahan glukosa menjadi glikogen yang disimpan dalam hati. Kekurangan kalium akan menyebabkan gusi berdarah, mimisan dan kencing bercampur darah

Mecegah anemia
Zat besi yang terkandung pada asparagus bermanfaat untuk kesehatan. Zat besi diperlukan tubuh untuk pembentukan sel darah merah. Kekurangan zat besi akan menyebabkan tubuh lesu, kepala pusing dan pandangan berkunang-kunang.

Mencegah serangan jantung mendadak
Serangan jantung memdadak antara lain disebabkan adanya kerusakan pada pembuluh darah oleh homosistein. Jika pembuluh darah rusak, asupan oksigen akan berkurang akhirnya terjadi serangan jantung.
Asparagus kaya akan asupan folat. Zat ini bekerja mereduksi homosistein pada siklus medonin. Siklus ini merupakan siklus asam amino essensial yang dikonversi menjadi S-denosylmethionine sehingga kadar homositein turun. Dengan turunnya kadar homosistein ini maka penyakit jantung pun tidak akan muncul.

Menjaga kadar gula darah tetap stabil
Asparagus mengandung kalori dan karbohidrat yang rendah sehingga baik untuk yang sedang menjalani diet rendah kalori atau penderita diabetes.

Menjaga kesehatan pencernaan
Asparagus kaya akan serat alami yang dapat melancarkan sistem pencernaan. Asparagus mengandung inulin, yaitu karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh. Serat ini dapat mencapai usus besar tanpa melalui reaksi enzimatis, sehingga dapat berfungsi sebagai prebiotik.
Adanya insulin di dalam usus akan meningkatkan kehidupan mikroflora yang berguna untuk proses pencernaan. Inulin bekerja secara sinergis dengan beberapa mineral yang terkandung dalam asparagus, seperti kalsium dan fosfor yang cukup tinggi, mineral-mineral ini menurunkan keasaman lambung sehingga lambung menjadi basa. Dengan kondisi ini enzim pencernaan akan bekerja dengan baik dan makanan pun tercerna dengan sempurna.

Wah banyak sekali manfaat asparagus ini ya. MasyaAllah alhamdulillah

Perhatian

Meskipun banyak manfaatnya untuk tubuh kita, tetapi tetap jangan berlebihan mengkonsumsinya, karena yang berlebihan itu tidak baik untuk kesehatan.

Perlu perhatian untuk yang memiliki riwayat berikut:

Untuk penderita asam urat (gout).
Asparagus termasuk sayuran yang banyak mengandung purin. Dengan mengkonsumsi asparagus berlebihan, penderita asam urat yang emang di dalam tubuhnya sudah kelebihan purin semakin meningkatkan kadar purin, akibatnya ya kumat asam uratnya..

Gula darah
Bagi yang bermasalah dengan gula darah harus berhati-hati mengkonsumsi asparagus, karena asparagus cepat menurunkan kadar gula darah, vitamin B6 yang terdapat di dalamnya juga dapat membuat gula darah tidak stabil.

Alergi
Alergi pada kandungan yang terdapat pada asparagus. Gejala alergi ini seperti hidung berair, gatal-gatal, sesak nafas dan bibir bengkak. Jika memiliki riwayat alergi terhadap bawang merah atau bawang putih, kemungkinan besar akan alergi terhadap asparagus juga

Nah demikianlah mengenai asparagus dan harganya di Austria. Semoga bermanfaat

Ok deh.. sekian dulu edisi kali ini ya pemirsa

Sampai jumpa lagi

Schreibe einen Kommentar