Saat berbelanja bersama suami, ane beretemu kecambah, tapi yang sudah diawetkan. Teman ane yang di Swiss kirim foto ke ane kalo dia nemu kecambah segar di toko Asia. Aw senangnya. Kalo di area ane tinggal ga ada toko Asia, paling kalo pengen banget ane musti mencari di kota yang lebih besar, misalnya di Linz atau ke kota terbesarnya sekalian Wina😊
Pertama kali ngeliatnya ane yakin ini kecambah meski awalnya ga tau artinya. Tanya mbah google Mungo-/Sojabohnen-keime jawabnya bikin ga yakin, masa ada kumannya begitu. Mungo keime artinya kuman Mungo kalo Sojabohnen keime artinya kuman kedelai. Tapi setelah ane liat ada kacang hijau dengan nama Mungo bohnen baru deh ane lebih yakin kalo ini kecambahnya kacang hijau, kalo Sojabohnen keime adalah kecambahnya kedelai.
Di supermarket ini ada tempat khusus untuk produk-produk Asia misalnya bermacam cemilan seperti kerupuk kepiting, begitupun untuk kecambah ini. Cari yang segarnya di tempat sayuran ga ada. Kalo kacang hijaunya ada, itu diimpor dari negara China. Kapan-kapan kalo ada minat ane mo bikin sendiri kecambah 😊
Di sini kecambah yang diawetkan ini dijual dalam kemasan botol isi 370 ml seharga 0,79 Euro atau kalo dirupiahin seharga 13 ribu rupiah. Ini ga komplit karena bercampur air. Kalo di kampung halaman ane harga segini bisa ampir 2 kilo kecambah segar utuh ya 😊 di sini sekilonya 4, 39 Euro .. Wow.
Emak-emak yang biasa masak pasti tau ya apa itu kecambah. Kecambah atau taoge adalah tumbuhan (sporofit) muda yang baru saja berkembang dari tahap embrionik di dalam biji. Tahap perkembangannya disebut perkecambahan. Kecambah sering digunakan sebagai bahan pangan dan digolongkan sebagai sayur-sayuran. Banyak macam tumbuhan yang kecambahnya yang biasa dimakan orang, antara lain kacang hijau, kedelaai,Aragula, Alfalfa, lentil, selada, buckwheat, dan Fenugreek.
Kecambah kacang hijau adalah kecambah yang berasal dari kacang hijau yang umum digunakan emak-emak untuk diolah menjadi masakan yang enak. Kecambah yang segar sangat kaya akan vitamin E, sangat dianjurkan untuk dikonsumsi agar kebutuhan tubuh akan vitamin E terpenuhi
Kecambah kacang kedelai memiliki karakteriktis berupa ukuran yang lebih besar dari kecambah kacang hijau, memiliki akar yang lebih panjang dan bentuk lebih ramping, serta berwana kehijau-hijauan. Kecambah ini renyah berasa agak pahit bila disantap mentah-mentah. Kecambah dari kedelai memiliki kandungan aroma langu (beany flavor) yang relatif lebih tinggi dibandingkan kecambah kacang hijau, dan memiliki kalori dan protein yang lebih tinggi dibandingkan kecambah lainnya.
Kecambah merupakan pangan yang rendah kadar lemak, kaya vitamin C dan vitamin E, serta memiliki folat dan protein, fitoestrogen, saponin, juga senyawa fitokimia seperti kanavian.
Ternyata banyak lho manfaat kecambah ini. Protein yang terkandung dalam kecambah dapat memperkecil resiko timbulnya penyakit radiovaskular dan merendahkan LDL dalam darah. Dalam kecambah terkandung fitoestrogen yang dapat berfungsi seperti estrogen pada wanita. Estrogen tersebut dapat meningkatkan kepadatan dan susunan tulang, serta mencegah kerapuhan tulang (osteoporosis). Kecambah juga memiliki kemampuan mengurangi resiko terkena artritis, memperlancar pencernaan, reproduksi, dan saluran kelenjar (glandular). Pada beberapa jenis kecambah terdapat senyawa fitokimia dalam jumlah besar, salah satunya adalah kanavanin. Senyawa ini banyak ditemukan pada kecambah alfalfa dan bermanfaat untuk mencegah kanker darah, kanker usus besar dan kanker pankreas. Selain itu kecambah juga mengandung saponin yang dapat meningkatkan imunitas tubuh dengan menstimulasi interferon dan sel limfosit.
Di sini biasanya kecambah yang diawetkan ini disalad, ada juga yang mencoba dengan resep Asia seperti ditumis ma bawang putih dan lada. Kalo di kampung halaman kecambah yang segar disalad juga ya, tapi kalo ala kita lebih komplit dan nendang rasanya, itu lho dibikin pecel 😉Atau sebagai tambahan dalam mie rebus
Ga ada salahnya kalo kita menjadikan kecambah sebagai menu favorit kita yang kaya manfaat ya.