Rumah kayu elegan untuk burung liar di musim dingin di Austria

Musim dingin yang syahdu sendu dengan segala pernak-perniknya tak hanya dirasakan umat manusia saja tetapi semua mahluk hidup termasuk hewan.

Burung liar, salah satu hewan yang turut merasakan dampak musim dingin seperti suhu yang sangat rendah hingga kesulitan memperoleh makanan. Suhu yang rendah di bawah 5°C membuat tanaman berbuah sebagai makanan para burung berhenti beraktivitas. Makanan di tanah serta tumpukan dedaunan seperti cacing dkk pun tak menampakkan batang hidungnya. Semua larut dalam euforia musim dingin, lebih memilih bertapa di peraduan dan berhibernasi daripada keluar mencari makanan apalagi kawin dan kumpul-kumpul tetangga 😊

Suhu yang semakin menurun efek matahari yang semakin jauh dari bumi membuat seluruh mahluk bumi mempersiapkan diri sebaik-baiknya menghadapi musim yang semakin dingin sejak musim gugur

Di Austria, pencinta hewan meletakkan bungkusan kecil di setiap tempat yang sekiranya disinggahi para hewan seperti burung liar. Biasanya para hewan ini menyukai pepohonan yang tidak terlalu tinggi namun rindang, seperti tanaman berbunga spiraea dkk dan tanaman berbuah hias beri musim dingin, apel hias dkk. Di sinilah beberapa bungkusan diletakkan

Pertama kali aku melihatnya di samping rumahku yang kebetulan banyak tanaman semak sebagai tempat mangkalnya hewan ini. Kurasa tetangga yang meletakkannya. Kemudian di halaman rumah tetangga dan penduduk yang di sekitar rumahnya terdapat pepohonan. Di musim selanjutnya aku berjumpa makanan ini di mana saja burng-burung liar ini singgah

Hewan-hewan cantik mungil lincah dan gesit tapi sulit dijinaki ini mengerti lho dengan pemberian manusia. Isi bungkusan berupa biji-bijian, kacang-kacangan termasuk kuaci laris manis dikonsumsi

Tak hanya itu.. Aku biasa melihat beberapa kandang burung sekitar 20 cm panjangnya yang dipancang dengan tiang kayu di dekat pohon berbuah seperti apel dan beri. Jadi saat para burung kelelahan mencari makan dan butuh tempat istirahat, ke rumah mungil inilah mereka singgah. Selain untuk tempat beristirahat, mereka bisa memakan lahap buah beri yang masih merah merekah atau apel hias seukuran kelereng. Jika pun kering buahnya, paling tidak seperti buah kismis masih bisa dimakan. Wow.. keren ya

Rumah burung yang mungil namun elegan ini sengaja dipasang di halaman rumah warga. Begitu juga di ruang publik seperti taman perkantoran dan taman kota. Biasanya burung pipit klasik berwana coklat lurik. Jika beruntung kita berjumpa dengan burung yang cantik dengan bulu mengkilatnya beraneka warna, kombinasi kuning, merah, hijau dan biru😊

MasyaAllah alhamdulillah bisa menolong sesama mahluk ciptaan Allah. Kita juga sekaligus mensyukuri keindahan mahluk ciptaan Allah ini. Bahagia pastinya ya 😊

Nah demikian kisah musim dingin kali ini. Semoga menginspirasi dan terhibur

Sampai jumpa lagi

 

Schreibe einen Kommentar