9 fakta musim gugur berikut jawabannya, dari aroma hujan, dedauanan berubah warna hingga berguguran

Setiap musim memiliki ciri khasnya tersendiri. Salah satu musim yang memiliki ciri khas adalah musim gugur.

Musim gugur biasanya dimulai setelah terjadinya ekuinoks dengan pergerakan matahari meninggalkan zona tersebut. Panjang hari semakin singkat dan suhu perlahan tapi pasti mulai menurun

Musim gugur adalah salah satu musim yang berwarna dan cantik sekaligus kadang-kadang menjadi suram karena berkurangnya sinar matahari dan perubahan suhu dari panas kemudian dingin kemudian hangat lagi 😊

Musim gugur identik dengan dedaunan yang berwarna-warni, pepohonan yang meranggas, dedaunan yang berguguran, suhu yang semakin menurun sehingga kabut kelabu

Banyak hal di musim gugur yang membuat orang awam apalagi kita orang tropis penasaran dan pengen mengenal lebih dalam ya..  Apa saja itu dan mengapa. Yuk pemirsa kita telusuri bersama-sama 😊

Musim gugur terjadi pada bagian utara dan bagian selatan bumi

Musim gugur adalah salah satu dari empat musim yang hanya terjadi di negara dengan iklim sedang dan terjadi pada bagian utara dan selatan bumi

Comtoh negara pada bagian utara bumi adalah Eropa termasuk Austria, sedangkan bagian selatan bumi adalah Australia dan Selandia Baru

Mengapa terjadi musim gugur di bagian utara dan bagian selatan bumi, tidak di garis khatulistiwa seperti Indonesia?

Ini berkaitan dengan pergerakan matahari yang meninggalkan zona terjadinya ekuinoks. Terlebih dahulu kita harus tahu apakah ekuinoks itu. Ekuinoks adalah peristiwa dimana sumbu bumi tidak terinklinasi atau tidak mendekati atau menjauhi matahari, dan pusat matahri berada di bidang yang sama dengan ekuator atau khatulistiwa bumi. Ekuinoks di negara beriklim sedang terjadi dua kali setahun, yaitu sekitar 20 Maret dan 22 September

Nah, setelah pergerakan matahari meninggalkan zona terjadinya ekuinoks ini, maka musim gugur pun dimulai. Untuk di belahan bumi utara terjadi pada 23 September, dimana ekuinoks ke selatan. Sedangkan di belahan bumi selatan terjadi pada 21 Maret, dimana ekuinoks ke utara

Oleh karena itu di negara yang berada di garis khatulistiwa seperti di Indonesia, hal ini tidak terjadi, makanya ga ada yang namanya musim gugur 😊

Waktu terjadinya musim gugur yang berbeda

Sering kita melihat perbedaan waktu terjadinya musim gugur, ada yang mengawali lebih cepat, ada yang pas dan ada yang sedikit telat. Mengapa bisa terjadi hal seperti ini ya? Apakah ini hal yang normal?

Baiklah.. yuk pemirsa mari kita telusuri bersama-sama 😊

Perbedaan waktu terjadinya musim gugur ini didasarkan pada musim gugur kalender atau astronomi dan meteorologi. Apa itu musim gugur kalender atau astronomi dan meteorologi?

Musim gugur kalender astronomi memperhitungkan waktu melalui benda-benda langit.
Menurut kalender astronomi, bagian utara bumi seperti Eropa mengalami musim gugur mulai dari tanggal 23 September hingga 21 Desember, sedangkan bagian selatan bumi seperti Australia dan Selandia Baru mengalami musim gugur dari tanggal 21 Maret hingga 21 Juni

Sedangkan meteorologi memperhitungkan waktu berdasarkan atmosfir bumi seperti uap air, temperatur atau suhu dan tekanan udara
Menurut sudut pandang meteorologi, bagian utara bumi mengalami musim gugur sejak tanggal 1 September dan berakhir pada 30 Nopember, sedangkan bagian selatan bumi terjadi sejak tanggal 1 Maret hingga 31 Mei

Jadi kalo misalkan kedatangan musim gugur dan berlalunya musim gugur antara suatu negara dengan negara lain berbeda meskipun berada di belahan bumi yang sama, maka jangan dianggap janggal ya.. Ini merupakan hal yang normal terjadi. Kita bisa mengetahuinya berdasarkan astronomi seperti benda-benda di langit atau pun berdasarkan atmosfir bumi seperti uap air, temperatur atau suhu serta tekanan udara

Musim gugur memiliki dua nama

Musim gugur ternyata memiliki dua nama lho, yaitu fall dan autumn. Fall biasa digunakan oleh warga Amerika, sedangkan autumn biasa digunakan oleh warga Inggris. Bagaimana ini bisa terjadi?

Ini dia kisahnya

Sebelum akhir abad ke-14, musim gugur ‘fall‘ dikenal sebagai panen (harvest) dalam bahasa Inggris. Kemudian bahasa latin musim gugur ‘autumn‘ muncul. Barulah pada abad ke-17, orang-orang mulai menggunakan kata fall. Perubahan ini terjadi tidak lama sebelum wilayah Amerika Utara dikolonisasi atau diduduki oleh orang-orang asli Inggris

Autumn adalah kata untuk musim gugur yang sering diucapkan oleh warga Inggris, sedangkan orang Amerika lebih condong menggunakan kata fall

Nah kalo di Eropa (baca: Austria) musim gugur dinamai Herbst. Lain sendiri ya 😊

Hidung seperti berair

Mengapa kalo musim gugur, hidung kita cenderung berair, seperti flu dan pilek ya.. Kata orang, musim gugur musimnya alergi. Ini bisa jadi disebabkan adanya perubahan suhu dari musim panas ke musim gugur, dari suhu yang tinggi kemudian menurun. Tubuh merespon dengan berbagai cara untuk mempertahankan diri, ada yang biasa-biasa saja, ada yang sensitif seperti hidung berair ini

Tidak hanya perubahan suhu, bisa jadi angin yang ga sengaja mampir ke diri kita, yang bisa saja membawa serbuk sari dari sebuah tanaman kemungkinan ikut jatuh bersama dedaunan yang gugur turut andil. Begitu juga jamur yang berukuran sangat kecil yang terbang dan naik ke udara dikarenakan oleh daun-daun yang membusuk dan vegetasi yang melemah. Udara dalam ruangan yang biasanya bersifat kering saat musim gugur juga turut berpengaruh pada gejala-gejala yang mengiritasi selaput hidung hingga seperti berair ini

Bagaimana meminimalisir keadaan ini? Tentunya bentengi diri kita dengan memperkuat daya tahan tubuh ya.. seperti istirahat yang cukup, menghindari pemicu alergi seperti berlama-lama di luar hingga perbanyak makan dan minum yang bergizi, seperti sayur dan buah-buahan

Perubahan warna pada dedaunan

Selama beberapa minggu yang singkat selama musim gugur, daun-daun di pohon berubah warna dengan drastis sekaligus fantastis. Ada yang menjadi merah, merah jingga, jingga, kuning, kuning keemasan, coklat dan sebagainya. Pemandangan alam menjadi sangat indah dan sedap dipandang mata

Mengaapa dedaunan berlaku demikian? Perilaku daun ini merupakan respon dari pendeknya waktu siang hari dan berkurangnya sinar matahari sebagai penunjang dedaunan untuk beraktivitas. Akibatnya dedauanan berhenti menghasilkan klorofil. Tanpa zat hijau daun tersebut, pigmen lain yang terdapat di dalam daun menjadi terlihat

Karotenoid adalah pigmen yang membuat daun berubah warna menjadi kuning dan jingga, sedangkan antosianin adalah pigmen yang menyebabkan daun berubah menjadi merah. Zat-zat ini dapat melindungi sel-sel pohon dari sinar UV yang berbahaya dan membantu melindungi pohon dari tekanan suhu yang lebih dingin

Dedaunan berguguran

Ga hanya berubah warna, dedaunan pun merontokkan dirinya di musim gugur sehingga menghasilkan sampah dimana-mana. Mengapa dedaunan sampai berlaku demikian?

Ini erat kaitannya dengan perubahan biologis yang terjadi pada hampir semua pohon atau tanaman. Dedaunan yang gugur memungkinkan bagi tanaman untuk rileks dan mempersiapkan hibernasi yang lama ketika semua proses kehidupan di dalam pohon dihentikan. Tanpa daun, pohon menghabiskan lebih sedikit air, tidak menumpuk banyak salju selama hujan salju. Ini berarti resiko kerusakan mekanis berkurang. Bersama dengan daun, tanaman menumpahkan semua jenis hama, yang kemudian mati selama periode ketika dingin datang. Segala bahan berbahaya selama musim sebelumnya yang terkumpul pada dedaunanpun ikut jatuh. Jadi dedaunan yang berjatuhan merupakan cara tanaman atau pepohonan untuk bersih-bersih bodi juga 😊

Nah, kalo di tanah air ada dedauanan yang rontok apakah masuk dalam kategori perubahan biologis di musim gugur ini? Aaaih.. kalo itu mah kemungkinan tanaman kekurangan air karena musim kemarau. Atau bisa jadi ga disiram atau kurang dirawat ya 😊

Jam harus disesuaikan

Mengapa pula jam harus disesuaikan? Misalkan waktu subuh yang biasanya dimulai pukul 6 dimundurkan sehingga menjadi pukul 5

Yuk pemirsa kita ikuti kisah perjalanannya

Daylight Saving Time pertama kali diadopsi oleh Parlemen Inggris pada tahun 1916, setelah proposal terkait disepakati pada tahun 1907 oleh seorang pembangun bernama William Willet, yang mendapat inspirasinya dari pamflet satir yang diterbitkan oleh Ben Franklin pada tahun 1784

Willet ingin mengubah jam dengan selisih 20 menit selama sebulan pada musim semi dan musim gugur. Ketika Parlemen akhirnya memutuskan untuk mengadopsi perubahan waktu tersebut, pejabat menyebut bahwa itu adalah upaya yang bisa dilakukan pemerintah pada masa perang untuk menjaga aktivitas masyarakat agar tetap selaras dengan siang hari, demi menghemat batu bara.

Amerika Serikat mengadopsi perubahan itu dari tahun 1918 hingga 1919, meski harus menyingkirkan keputusan perubahan waktu dari negara-negara bagian lainnya

Hal ini kemudian menimbulkan ketimpangan zona waktu yang membingungkan, hingga pada akhirnya Uniform Time Act of 1966 menciptakan waktu yang lebih konsisten

Daylight Saving Time (DST di Amerika) atau Summer Time (di Eropa) diberlakukan karena adanya perubahan waktu akibat berkurangnya waktu siang hari ketika memasuki musim dingin dan jika di musim panas, waktu siangnya jauh lebih lama dibandingkan malam hari. Untuk menyesuaikan dengan perubahan waktu tersebut, maka para ahli menyepakati melakukan perubahan jam sebanyak 2 kali selama setahun yaitu saat memasuki musim panas dan ketika memasuki musim dingin.

Saat ini, di musim gugur memasuki musim dingin, Daylight Saving Time biasanya dimulai di Minggu terakhir bulan Oktober, dimana waktu diundur 1 jam ke belakang. Seperti di Austria, dimulai pada hari Minggu, 27 Oktober 2019 🙂 Sedangkan di musim semi memasuki musim panas, Daylight Saving Time dimulai di Minggu terakhir bulan Maret, waktu dimajukan 1 jam. Waktu menjadi normal kembali. Inilah waktu yang sesungguhnya 😊

Aroma hujan yang khas

Pernahkah pemirsa tiba-tiba mencium aroma yang khas saat hujan.. seperti aroma rumput yang wangi segar atau aspal menguap?

Di musim gugur, kadangkala aroma hujan yang khas semerbak menyeruak. Salah satu alasan mengapa hujan pada musim gugur beraroma khas adalah karena adanya petrichor. Petrichor adalah aroma yang timbul dari air yang mengenai bakteri yang tinggal di tanah dan minyak tanaman yang mengering

Suasana terasa suram

Adakalanya suasana di musim gugur nampak begitu suram. Mengapa demikian ya..

Yang jelas kehadiran matahari yang menyinari bumi tidak seintensif saat musim sebelumnya yaitu musim panas. Nah, ada lagi alasan mengapa suasana terasa suram. Cuaca pada musim gugur bisa membawa awan gelap dan hujan deras. Awan hujan ini biasanya lebih tebal daripada awan-awan kelabu yang tidak berbahaya, yang tidak menghasilkan hujan. Semakin besar tetesan air di awan, maka semakin baik pula awan-awan itu menyerap sinar matahari

Nah, demikianlah beberapa hal menarik di musim gugur yang bikin penasaran berikut jawabannya, seperti mengapa musim gugur hanya terjadi di negara-negara belahan bumi utara dan selatan, mengapa jam harus disesuaikan, aroma hujan yang khas hingga dedaunan berubah warna dan berguguran dan sebagainya. Semoga ada manfaatnya untuk kita semua

Sampai jumpa lagi

Schreibe einen Kommentar