Umumnya musim dingin terjadi di belahan bumi utara atau utara khatulistiwa seperti di Eropa terjadi pada 23 Desember, setelah berakhirnya musim gugur yang dimulai 3 bulan sebelumnya yaitu 23 September
Tetapi ada juga negara yang mengalami musim dingin lebih cepat ditandai dengan turunnya salju seperti di negara Austria tempat ane bermukim sekarang. Seperti tahun lalu pertengahan Nopember ga disangka salju turun ke bumi. Tapi saat itu ga terlalu lama datangnya. Kata orang baru belajar saljunya, masih berupa butiran putih sangat halus di antara rintik hujan, ibarat pohon muda baru belajar berbuah 😊 Beberapa hari sebelumnya suhu emang lebih dingin. Setiap pagi embun di dedaunan dan rerumputan yang biasanya berupa air berbulir bening berubah menjadi es, tapi ini bukanlah salju.
Sama dengan kejadian saat ini dimana salju datang ditandai dengan embun es di dedaunan dan rerumputan. Namun di tahun ini salju ga pake belajar lagi, langsung aja turun deras, pas di malam hari menjelang tengah malam. Apa ga semakin dingin mengigit tuh kita, tapi terbayar lunas dengan bahagianya melihat salju, putih salju menembus kegelapan malam 😊 Aaa.. selalu aja kalo ada salju ane masih aja udik, masih seperti baru pertama kali melihat salju, sumringahnya itu 🙂
Ane selalu ingat pertama kali lihat salju, suami memanggil ane. Kemari, ada salju nih, sambil buka jendela rumah. Di Indonesia ga ada ya? Ntar kita main lempar-lemparan bola salju ya.. kata suami becandain ane 🙂
Aaaa.. Ane jadi ga sabaran lihat salju keesokan harinya, pastinya indah pemandangan. Apalagi sisa-sisa musim gugur kemarin masih ada, berupa pepohonan dan tanaman yang belum seluruhnya total berubah warna dan rontok
Setelah hari pertama salju turun yang datang lebih awal dari perkiraan dan cukup lama turunnya, biasanya hari-hari selanjutnya akan mentok ga ada salju hingga akhirnya pada 1 Desember salju datang kembali. Biasanya setelah tanggal 1, salju akan lebih sering datang dan suhu akan semakin turun hingga minus di bawah 0° C dah menjadi ‚makanan‘ kita sehari-hari 😊
Nah, kenapa salju yang menurut perkiraan datang pada akhir Desember menjadi lebih cepat datangnya dan ga sama pada masing-masing negara ya, contohnya Austria, meski pun sama-sama negara subtropis?
Pada edisi sebelumnya ane pernah membahas ini sekilas info 😊 Untuk lebih mengigatkan kembali, yuk pemirsa kita simak bersama-sama alasannya 😊
Umumnya musim-musim di negara-negara subtropis seperti di Eropa berlangsung selama 3 bulan sekali. Seperti musim gugur yang dimulai pada 23 September hingga 23 Desember, meski ada beberapa negara yang mencuri start lebih awal, hhh.. maksudnya musimnya datang lebih awal dari biasanya.
Musim gugur yang dimulai 23 September hingga 23 Desember ini namanya musim gugur kalender atau astronomi yang berkaitan dengan benda-benda langit. Namun menurut meteorologi, musim gugur berlangsung sejak 1 September hingga 1 Desember. Ini berkaitan dengan atmosfir bumi seperti temperatur, tekanan udara dan uap air
Nah, kalo misalkan ada negara yang tiba-tiba bulan Nopember dah turun salju bahkan sangat lebat, ini bisa dimaklumi berdasarkan alasan di atas. Bukan karena negara itubermasalah ya 😊
Jadi jangan heran kalo di negara tertentu pada wilayah tertentu salju dah datang sangat lebat, ga nahan nunggu sampai bulan Desember 😊 Biasanya wilayah ini terletak di ketinggian atau dataran tinggi, di mana semakin tinggi lokasi suatu wilayah, temperatur atau suhu semakin rendah.
Kenapa suhu semakin rendah atau semakin dingin? Karena jumlah partikel udara di dataran tinggi lebih sedikit dari jumlah partikel udara di dataran rendah. Oleh karenanya maka jumlah energi matahari yang terserap di dataran tinggi akan lebih sedikit, sehingga panas yang terbentuk tidak sebanyak panas di dataran rendah. Oh, begitu ceritanya..
Nah, demikianlah laporan ane kali ini pemirsa. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Bagi yang berada di wilayah belahan bumi utara, selamat menikmati musim dingin ya 😊
