Musim panas di Austria, dari musimnya buah lebat hingga gaji dua kali lipat

Musim panas adalah salah satu musim di negara subtropis seperti di Austria tempat ane bermukim sekarang. Di musim ini siang lebih lama dari malam hari. Matahari semakin betah menyinari bumi. Ga heran orang-orang pun pada keluar rumah menyambut matahari. Sewaktu musim dingin kemarin kelamaan berkurung di rumah, jadi maklum aja kekurangan sinar matahari, kulit pun menjadi putih pucat. Sinar matahari bagaikan asupan gizi yang penting untuk kita yang sayang untuk diabaikan begitu saja

Apalagi buah-buahan dan tumbuh-tumbuhan, musim ini biasanya sedang dalam masa pertumbuhan penuhnya. Berbuah dengan lebat dan ranum, bunga-bunga mekar semekar-mekarnya 😊 Dimana-mana kita bisa temui dengan mudah tanaman yang sedang berbuah dengan lebatnya, dari apel, ceri hingga plum, merah merekah menjuntai dengan manjanya di ranting-ranting hingga di balik dedaunan. Sinar matahari membawa berkah untuk kehidupan di bumi

Musim panas identik dengan musim libur sekolah. Di musim ini juga orang-orang pada ngambil cuti kerja. Mantapnya lagi gaji di musim panas bisa dua kali lipat. Ngerti ya pemerintah kalo pekerja butuh uang untuk liburan 😊 Seperti gaji 13 lah kalo di Indonesia. Ga hanya musim panas, tapi juga musim dingin. Setahun biasanya dua kali dikasih gaji dua kali lipat, yang pertama di musim panas, yang kedua di musim dingin. Pada kedua musim ini biasanya orang-orang mengambil cuti kerja untuk rileks dan liburan ke tempat yang lebih adem 😊

Di musim ini, orang-orang pada keluar rumah, biasanya ke pantai untuk berjemur. Ga lupa kaca mata hitam, silau kali ya 😊 Kalo kita di kampung halaman mana tahan berjemur, panasnya bikin gosong kulit. Ga panas ga hujan selalu sedia payung 😊Ada juga yang berjalan-jalan menelusuri taman kota yang rada adem, kalo capek bisa duduk di bangku-bangku taman yang tersedia. Rehat sambil liat bunga-bunga cantik bermekaran dan burung-burung bercengkrama manja. Nah, kalo yang ini setuju ane. Cocok dengan jiwa ane yang suka ketenangan.

Ane mah kejauhan kalo mau ke taman kota. Paling jalan-jalan mengitari area kita tinggal aja. Kebetulan ga jauh dari kantor pemerintahan, seperti kantor lurah kalo di Indonesia ya 😊Ada halamannnya yang ga seberapa luas yang ditanami secara acak berbagai jenis tanaman bakung, termasuk bunga tulip dan daylily

Rasanya baru kemarin ane mengabadikan tempat ini dengan bunga-bunga putihnya yang bermekaran, eh tau-tau hari ini dah berubah bunganya menjadi aneka bunga dengan beraneka warna juga, dari kuning, orange hingga merah terang. Kapan bermetamorfosisnya ya? 😊

Ga jauh dari rumah juga ada ladang jagung yang tingginya hampir 2 meter. Kelelep ane kalo main ke situ. Cukup memandang dari jauh, seperti hamparan permadani, hijau asri. Pohon-pohon di depan balkon rumah yang kemarin gundul karena musim dingin pun kembali tumbuh lebat. Sahabat ane burung-burung pipit kembali mendatangi kamp mereka yang lama ditinggalkan, bikin semarak rumah. Lumayan kalo pagi-pagi, menggantikan tugas ayam jantan berkokok, berkicau dengan riangnya 😊

Setiap musim selalu ada kelebihannya, seperti yang ane laporkan ke pemirsa kali ini. Alhamdulillah. Bagaimana keadaan di tempat pemirsa saat ini? Musim panas juga kah?

Nah, sekian dulu sekelumit info dari ane.Nantikan info musim panas selanjutnya dari ane.  Salam hangat dari Austria

Schreibe einen Kommentar