Rasulullah Shallallahu ‘alahi wa sallam mengajarkan pada kita beberapa amalan sunah sebelum dan sesudah sholat Idul Fitri
Mengumandangkan takbir
Dianjurkan umat Islam untuk mengumandangkan takbir
Mengumandangkan takbir dilaksanakan di masjid-masjid, musala dan rumah pada malam hari raya
Dimulai sejak terbenamnya matahari sampai imam naik ke mimbar untuk berkhutbah pada pagi hari raya Idul Fitri
– Disunnahkan mengeraskan takbir bagi laki-laki dan dipelankan bagi wanita, dan disunahkan juga bertakbir di perjalanan ketika menuju sholat ‘Ied
Adapun kalimat-kalimat takbir maka terdapat beberapa atsar dari sahabat, di antaranya:
Dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhu :
اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ ، وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، وَللهِ الْحَمْدُ.
Ini juga yang teriwayatkan dari Umar dan Ali Radhiallahu ‘anhuma.
Dalam salah satu riwayat dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhu :
اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، وَلله ِالْحَمْدُ.
Dari Ibnu ‘Abbas Radhiallahu ‘anhuma:
اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، وَللهِ الْحَمْدُ، اللهُ أَكْبَرُ وَأَجَلُّ، اللهُ أَكْبَرُ عَلَى مَا هَدَانَا
Dari Salman Radhiyallahu anhu :
اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ كَبِيراً
Disunahkan mandi sebelum sholat Idul Fitri
Dalam Hadis Riwayat Ibnu Majah, Nabi bersabda, “Dan dari Amdullah bin Abbas Raliyallahu Anhuma, ia berkata,“Bahwasanya Nabi Shallallahu’alahi wa sallam mandi pada Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha“
Oleh karena itu umat Islam disunahkan mandi sebelum sholat Idul Fitri.
Mandi termasuk dengan membasahi rambut keseluruhan
Memakai pakaian terbaik dan wewangian.
Untuk wanita tidak memakai wewangian
“Dari Ali bin Abi Thalib Radhiallahu ’Anhu, bahwa Rasulullah SAW memerintahkan kami pada dua hari Raya untuk memakai pakaian terbaik yang kami punya dan memakai wangi-wangian terbaik yang kami punya, dan berkurban dengan hewan yang paling mahal yang kami punya“
(HR. Al Hakim dalam Al Mustadrak)
Makan sebelum sholat Idul Fitri
Umat Islam disunahkan untuk makan terlebih dahulu sebelum pelaksanaan sholat Idul Fitri
Rasulullah Shallalahu’alahi wa sallam makan terlebih dahulu meski sedikit sebelum pelaksanaan sholat Idul Fitri
Sholat Idul Fitri di lapangan
Dalam hadis sahih riwayat Imam Al Bukhari dan Muslim, Nabi bersabda,“Dan dari Abu Sa’id Al Khudri Radiyallahu Anhu, ia berkata,“Adalah Rasulullah Shallallahu’alahi wa sallam, beliau keluar pada hari raya Idul Fitri dan Adha ke musala. Dan yang pertama kali beliau lakukan adalah sholat“
Yang dimaksud dengan musala pada hadis tersebut adalah tanah lapang yang letaknya berada di pintu masuk Madinah sebelah Timur
Dan yang pertama kali dilakukan adalah sholat, maksudnya adalah Rasulullah Shallallahu’alahi wa sallam tidak memulai khutbah terlebih dahulu
Bagi kaum wanita untuk keluar menuju sholat dan khutbah Idul Fitri dengan tanpa tabarruj (menampakkan kecantikan) dan tanpa mengenakan wewangian. Wanita haid tetap pergi ke lapangan untuk mendengarkan khutbah, namun ditempatkan terpisah.
Mengajak seluruh keluarga ke tempat sholat Idul Fitri
Pada hari raya Idul, Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam mengajak seluruh keluarga ke tempat sholat Idul Fitri
Melaksanakan sholat Idul Fitri
Mendengarkan khutbah
Sesudah sholat Idul Fitri, disunahkan untuk mendengar khutbah sampai selesai
Mengambil jalan lain ketika berangkat dan pulang.
Di antara hikmahnya adalah untuk menampakkan syiar Islam di hari Raya
Dianjurkan berjalan kaki sampai tempat sholat dan tidak memakai kendaraan kecuali jika ada hajat
Tidak disunnahkan sholat apa pun sebelum dan sesudah sholat Idul Fitri
Terkecuali apabila sholat Idul Fitri dilaksanakan di masjid maka disunnahkan sholat tahiyyatul masjid apabila sholat Idul Fitri belum dimulai.
Bagi yang tertinggal sholat Idul Fitri bersama jama’ah, maka hendaknya dia mengqadha‘ (mengganti)nya dengan tata cara yang sama sebanyak dua rakaat.
Mengucapkan Selamat Hari Raya
“ taqabbalallahu minna wa minka“ / “ tabqabbalallahu minna wa minkum“
Menjawab ucapan Selamat Idul Fitri dengan ucapan yang sama
“ taqabbalallahu minna wa minka“ / “ taqabbalallahu minna wa minkum“
Apabila Idul Fitri bertepatan dengan hari Jum’at, maka para laki-laki boleh memilih antara sholat Jum’at atau sholat Zhuhur (HR. Abu Daud)
Hindari ikhtilat (bercampur baur) atau berjabat tangan dengan wanita yang bukan mahram. Karena hal tersebut termasuk hal yang diharamkan secara syar’i berdasarkan sabdanya :
لَأَنْ يُطْعَنُ فِيْ رَأْسِ أَحَدِكُمْ بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيْدٍ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لاَ تَحِلُّ لَه
“ Andaikata kepala salah seorang dari kalian ditusuk dengan jarum besi, itu lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya“
(HR. Ar-Ruyany dalam Musnadnya no.1282, Ath-Thobrany 20/no.486-487 dan Al-Baihaqy dalam Syu’abul Iman no.4544 dan dishohihkan oleh Syeikh Al-Albany dalam Ash-Shohihah no.226)
Demikianlah beberapa amalan sunah sebelum dan sesudah sholat Idul Fitri yang diajarkan Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam