Bulan Ramadan adalah bulan ke-9 dalam kalender Islam. Kalender Islam juga disebut sebagai kalender hijriyah yang berdasarkan bulan, yaitu pada revolusi bulan yang mengelilingi bumi
Awal setiap bulan ditetapkan saat terjadinya hilal (bulan sabit). Metode penentuan saat terjadinya hilal adalah metode penglihatan dengan kasat mata yang dikenal dengan istilah rukiyah serta menggunakan perhitungan astronomi yang dikenal dengan istilah hisab
Kedatangan bulan Ramadan setiap tahunnya tidaklah sama seperti pada tahun masehi. Seperti beberapa tahun yang lalu jatuh di musim panas, beberapa tahun kemudian di musim semi
Dulunya, bangsa Babilonia yang budayanya sangat dominan di utara Jazirah Arab menggunakan luni-solar calender yaitu penghitungan tahun berdasarkan bulan dan matahari sekaligus, sehinggga bulan Ramadan di bulan ke-9 selalu jatuh pada musim panas. Makanya Ramadan yang berasal dari akar kata bahasa Arab ramida atau ar-ramad, diartikan sebagai panas menyengat.
Semenjak umat Islam menggunakan kalender Islam berdasarkan bulan yang rata-rata 11 hari lebih pendek dari kalender yang berdasarkan matahari yaitu kalender masehi, bulan Ramadan tidak lagi selalu turun di musim panas. Makna Ramadan pun tidak lagi berarti panas menyengat
Kata Ramadan bisa dimaknai sebagai penghapusan atas dosa-dosa karena di bulan Ramadan dosa-dosa dihapuskan oleh perbuatan baik
Ya.. bulan Ramadan adalah bulan penuh pengampunan. Di bulan ini banyak sekali keistimewaannya, tidak saja sebagai bulan yang penuh pengampunan, juga bulan yang penuh berkah. Amal ibadah diganjar dengan pahala yang berlipat ganda. Bulan ini menjadi momen untuk melakukan perbuatan yang sebaik-baiknya demi meraih ridho-Nya. InsyaAllah aamin doa-doa yang kita panjatkan dikabulkan Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Bulan Ramadan menjadi bulan yang disambut dengan bahagia oleh warga muslim di seluruh dunia. Bagaimana tidak.. Karena di bulan inilah keberkahan terbentang seluas-luasnya, doa dikabulkan, pahala dilipatgandakan, dosa diampunkan, langit bersiap diri dengan membuka pintu-pintu surga, pintu-pintu neraka ditutup dan setan sebagai musuh nyata manusia dibelenggu
Pada bulan ini diturunkan Alqur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan menjadi pembeda antara yang hak dan batil.
Pada bulan ini kita melakukan ibadah wajib yaitu berpuasa sebulan penuh, sebagaimana firman Allah:
“Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur‘an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan petunjuk tersebut dan menjadi pembeda (antara yang benar dan yang bathil). Karena itu, barang siapa di antara mereka yang menyaksikan (berada) di bulan itu, maka berpuasalah.“
(QS. Al-Baqarah ayat 185)
Berpuasa merupakan salah satu dari lima Rukun Islam yaitu rukun yang ke-4.
Kita berpuasa sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Sebelum berpuasa, kita melakukan sahur yaitu kegiatan makan minum pada dini hari. Sahur merupakan salah satu sunah yang dianjurkan. Kemudian buka puasa, saat dimana puasa telah selesai dijalani dengan kegiatan makan dan minum
Sholat sunah tarawih biasanya dilakukan di masjid dengan para jemaah lainnya, dilanjutkan sholat witir tiga raka‘at. Tengah malam atau dini hari sholat malam tidak lupa dilakukan. Di bulan ini juga kita memperbanyak membaca Alqur’an.
Di bulan ini juga terdapat malam penuh kebaikan yang lebih baik dari seribu bulan, tepatnya pada salah satu malam ganjil yaitu malam ke-21, 23, 23, 27 atau ke-29. Setiap insan berusaha untuk menjumpai malam lailatul qadr ini, malam yang penuh kesejahteraan hingga terbit fajar. MasyaAllah alhamdulillah
Di bulan ini kita juga beritikaf di masjid bagi laki-laki di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Di bulan ini juga kita melakukan zakat wajib yaitu zakat fitrah yang tidak ada di bulan lainnya
Dan pada akhir Ramadan, umat manusia bersuka cita menyambut esok harinya yang tak kalah penuh berkahnya, seperti terlahir kembali suci bersih. Dialah 1 Syawal
AllahuAkbar