Saat pertama kali tinggal di Austria karena ikut suami warga negara sini, kebetulan musim panas pas di puncak membaranya 🙂 Siang yang lama dan malam yang singkat cukup mengagetkan ane. Begitu juga jadwal sholat. Contohnya subuh dimulai pukul 03.30 dan maghrib 21.16. Wow.. cepat sekali subuhnya ya.. tetapi maghribnya lama sekali. Mengapa demikian? Mulailah ane mengamatinya

Ane amati fenomena yang ga ada di tanah air ane ini sedari masuk waktu musim panas (Daylight Summer Time) di musim semi akhir bulan Maret hingga ke awal musim panas di akhir bulan Juni. Begitu juga ke bulan Julinya hingga berakhirnya musim panas di penghujung bulan September. Ane mengikuti setiap perubahannya agar tahu jawaban kekagetan ane. Lagi pula sayang kalo hanya dilewati begitu saja ya..

Nah, pada musim panas ini terjadi perubahan yang signifikan antara musim semi, musim sebelum musim panas ini dengan musim panas yang berlangsung saat ini. Peubahan yang mencolok yang dapat dirasakan langsung tentunya matahari yang bersinar lebih terik ya

Musim panas dapat terjadi pada waktu yang berbeda-beda, tergantung lokasi negara itu sendiri. Untuk belahan bumi utara, seperti di Eropa termasuk di Austria negara tempat kita bermukim, musim panas dimulai sekitar tanggal 21 Juni hingga 23 September, sedangkan untuk belahan bumi Selatan seperti Australia dan Selandia Baru, musim panas dimulai sekitar 21 Desember hingga 21  Maret. Di saat kita sedang musim panas, di Australia sedang musim dingin yang kabarnya anginnya berhembus sampai ke tanah air sehingga di tanah air ikut-ikutan dingin atau paling tidak hujan yang sering datang

Nah pada musim panas, siang lebih lama dari malam. Matahari yang mulai bersinar pukul 6 pagi perlahan-lahan lebih cepat hingga ke pukul 5 pagi dan betah banget bersinar hingga akhirnya terbenam pukul 9. Seminggu yang lalu bahkan terbenam pukul setengah sepuluh lewat.

Perubahan tiap-tiap musim ikut mempengaruhi jadwal sholat juga. Seperti musim panas kali ini. Karena siang yang lama, jarak tiap-tiap sholat ikut lama juga. Kita jadi memiliki waktu lebih lama untuk beribadah. Seperti zuhur yang awal musim panas kemarin pukul 13.00, sekarang melambat beberapa menit sehingga puncaknya nanti akan mencapai hampir pukul 14.00 atau jam 2 siang 😊 MasyaAllah.

Begitu juga asar, pada awal musim panas kemarin pukul 16.30 atau setengah lima sore, melambat hingga ke pukul 17.30 atau setengah 6 sore sekarang. MasyaAllah, jarak antara zuhur dan asar sekitar 4 jam. Jarak antara kedua sholat ini juga bisa kita manfaatkan untuk istirahat siang, biasanya tidur, meski hanya setengah jam. Tidur siang juga termasuk ibadah ya 😊

Nah, bagi emak-emak yang mau shopping termasuk ane yang mengandalkan suami kemana-mana, waktu yang panjang ini juga waktu yang pas untuk keluar rumah. Ga buru-buru pulang ke rumah untuk ngejar waktu sholat. Maklum ya kalo di Eropa ga seperti di kampung halaman, kalo datang waktu sholat bisa sholat dimana aja, seperti saat sedang shopping, cus aja ke musola yang disediakan oleh pihak  pusat perbelanjaan, atau mampir ke masjid

Jarak antara waktu sholat asar dan maghrib juga terpaut cukup jauh, hingga 3 jam lebih. MasyaAllah. Asar saat ini dimulai sekitar pukul 17.30 atau setengah enam sore. Kalo di tanah air terutama di kampung halaman ane, waktu Indonesia bagian barat, jam segini hampur masuk waktu maghrib ya

Maghrib terlama yang sempat terekam dalam ingatan ane adalah sekitar pukul 21.30 atau setengah sepuluh sore (belum malam ya) Pemirsa yang berada di tanah air dah tidur kalo jam segini mah.

Nah, kalo jarak antara maghrib dan Isya ini biasanya konstan, ga ada perubahan yang berarti, sekitar 1 jam lebih 20 menit. Maklum ya peralihan dari siang ke malam. Bisa dibayangkan Isya kita pukul berapa di sini 😊

Karena siang yang sangat panjang, maka malam pun bersisa sedikit. Apa masih ada energi untuk sholat malam ya mengingat azan subuh datang sekitar 5 jam kemudian? InsyaAllah ada. Kan jatah waktu tidur atau istirahatnya sudah diganti dengan siang yang panjang… pasti ada dong energi yang tersedia

Subuh datang sangat cepat di musim panas ini. Sepertinya matahari ga sabaran untuk menyinari bumi dan memberi kehidupan seisinya. Subuh yang pernah tercatat di memori ane adalah jam 3 lewat atau sekitar pukul 03.18. Wow.. Nah kalo subuhnya dimulai jam segini, matahari terbit biasanya belum pukul 5. Ane kira awalnya lampu jalan atau bulan lagi kesiangan 😊

Burung-burung pun ga kalah sabarannya seperti matahari, berkicau dengan riuh rendah menyambut pagi hari. Biasanya 45 menit sebelum matahari muncul 🙂

Aplikasi mengenai jadwal sholat di hp sangat membantu ane, Tidak saja mengetahui kapan azan bergema, tetapi juga temperatur dan keadaan cuaca 5 hari ke depan. Seperti misalnya pada hari kamis 19 Juli 2018, cuaca terik panas membara dengan temperatur terendah 13°C biasanya pada malam hari dan temperatur tertinggi 29°C pada siang bolong

Perubahan ini terjadi karena bumi yang terus berputar mengelilingi matahari dan tempat tinggal kita yang berada di belahan bumi utara. Saat musim panas, bumi cenderung dekat ke matahari sehingga menciptakan suasana yang cerah dan panas

MasyaAllah. Alhamdulillah. Allah sudah mengatur segalanya, alam dan seisinya ini. Tinggal kita sebagai umat manusia yang menjalaninya harus pandai-pandai memanfaatkannya dan banyak-banyak bersyukur atas nikmat Allah ini.

Ikhlas dan ridho, maka hidup kita pun selalu diberi kemudahan oleh Allah. Di balik musim panas yang panasnya menggigit ini, ada banyak keberkahan yang patut kita syukuri 😊 Dan yang selalu diingat, di mana pun kita berada, ga ada alasan untuk ga sholat. No excuse for prayer 😊

Nah demikianlah pemirsa edisi kali ini. Semoga bermanfaat

Sampai jumpa lagi