Tanda-tanda Lailatul Qadar, malam istimewa penuh kemuliaan di bulan Ramadan

Lailatul qadar adalah malam ketetapan, yaitu malam yang penting terjadi di bulan Ramadan. Malam ini memiliki keistimewaan karena merupakan malam kemuliaan yang lebih baik dari seribu bulan

Dalam QS. Al-Qadr ayat 1-5 Allah berfirman yang artinya

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam qadar
Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan
Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan
Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar

Dalam QS. Al-Qadr ayat 1 Allah berfirman yang artinya

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam qadar

Maksudnya adalah Allah menurunkan Al-Qur’an pada malam tersebut secara utuh (sekaligus) dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah di langit dunia

Dari Abdullah bin Abbas RA berkata:

“Diturunkan dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah di langit dunia. Lalu diturunkan berangsur-angsur kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam sesuai dengan peristiwa-peristiwa dalam jangka waktu 23 tahun.“
(HR. An-Nasa’i)

Terjadinya malam lailatul qadar adalah pada 10 malam terakhir bulan Ramadan berdasarkan hadis dari Aisyah radliyallahu’anhu yang mengatakan

“Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam beri’tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.“
(HR. Bukhari 4/225 dan Muslim 1169)

Berdasarkan riwayat-riwayat yang sahih, lailatul qadar jatuh pada malam-malam yang ganjil. Namun umat Islam yang menghendaki untuk ‘mendapatkan‘ keutamaan lailatul qadar dapat ‘mencarinya‘ setiap malam

Di bulan Ramadan ini yang penuh pengampunan ini, umat Islam melaksanakan ibadah wajib puasa dan ibadah lainnya dengan tenang dan khusu tentunya mengharapkan mendapatkan malam yang penuh rahmat dan istimewa yaitu malam lailatul qadar. Riwayat dan hadis shahih menyebutkan beberapa tanda malam lailatul qadar

Udara yang sejuk dan tenang

Malam lailatul qadar adalah malam yang sangat istimewa dengan ditandai udara yang sejuk dan tenang

Ibnu Abbas radliyallahu’anhu berkata: Rasululllah sollahu’alaihi wa sallam bersabda:

“Lailatul qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah.“
(Hadis Hasan)

Suasana malam yang berbeda

Malam lailatul Qadar sangatlah istimewa, ditandai dengan suasana malam yang sejuk, tenang, tidak berawan, tidak ada hujan dan angin berhembus lembut. Sebagaimana sebuah hadis, dari Watsilah bin al-Asqo‘ dari Rasulullah shallallahu’alahi wa sallam bersabda:
“Lailatul qadar adalah malam yang tenang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi syaitan)“
(HR. At-Thobrani)

Bulan muncul

Malai lailatul qadar juga ditandai dengan munculnya bulan dalam posisi separuh

Abu Hurairah radliyallahu’anhu pernah berkata: Kami pernah berbincang tentang lailatul qadar di sisi Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam, beliau berkata:
“Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul yang berukuran separuh nampan.“
(HR. Muslim)

Matahari pagi harinya

Tanda akan datangnya malam lailatul qadar bisa dilihat keesokan harinya yaitu cahaya matahari cerah namun lebih lembut dan sinarnya tidak menyengat hingga siang hari
Dari Ubay bin Ka’ab radliyallahu’anhu, dari Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
“Keesokan hari malam lailatul qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar terang.“
(HR. Muslim)

Perasaan umat Islam

Umat Islam yang sedang beribadah di bulan yang penuh rahmat dan hidayah demi mendapat lailatul qadar ini akan merasakan sesuatu yang indah yaitu perasaan bahagia, tenang dan kenikmataan saat bermunajat. Hal ini berbeda dengan malam-malam lainnya

Semoga kita semua bisa menjumpai malam penuh kemuliaan ini ya.. InsyaAllah aamiin

Schreibe einen Kommentar