Musim dingin sedang berlangsung di belahan bumi utara, termasuk di negara tempat ane bermukim sekarang, Austria. Ada banyak kisah yang ga ada habis dan bosan untuk dikupas mengenai musim dingin ini, membuat kita semakin mengagumi Sang Pencipta Maha Sempurna Allah SWT. Apalagi pada setiap momen selalu relevan dengan apa yang Allah firmankan dalam Al-Qur’an. MasyaAllah. Ahamdulillah
Kali ini yang menarik perhatian ane adalah salju 😊 Ga hanya bagaimana salju ini terbentuk sebelum turun ke bumi, bagaimana salju ini bisa memiliki struktur yang khas yang ga akan bisa kita menciptakannya, bahkan hingga bagaimana salju ini bisa membentuk kristal yang indah dan beragam bentuk dan sebagainya.
Ane sangat takjub dengan keindahan kristal salju ini yang selalu berbeda bentuknya, baik yang dapat dilihat dengan mata secara langsung mau pun butuh dengan alat bantuan seperti kaca pembesar bahkan miskroskop. Ini berawal saat ane bangun pagi dan melihat kristal cantik ini nempel manis manja di kaca jendela yang sangat menawan hati ane 🙂
Pemirsa penasaran juga ingin tahu tentang salju ini.. yuk mari kita simak bersama-sama 😊
Dimulai dari salju dulu ya. Apakah salju itu? Salju adalah kristal-kristal es halus berwarna putih seperti kapas halus yang terbentuk dari uap air yang mengalami pendinginan sampai di bawah titik beku 0°C dan ini terbentuk di awan. Molekul-molekul air dalam kristal es pada salju ini membentuk kisi heksagonal.
Jadi salju berasal dari uap air yang terbentuk di awan. Kalo uap air tidak terbentuk di awan, atau es yang terbentuk dari air hujan yang yang kemudian membeku atau membeku saat mereka jatuh, maka ini bukanlah salju. Ini namanya hujan es.
Bagaimana awal mula terbentuknya salju yang terdiri dari kristal es halus ini ya. Yuk kita simak lagi secara singkatnya. Seperti kita tau, salju ini berawal dari sumber air yang berada di bumi yang terpapar sinar matahari sehingga menguap. Kemudian uap air berkumpul di atmosfir bumi. Kumpulan uap air ini kemudian mendingin sehingga mengalami titik kondensasi atau pengembunan, yaitu suhu dimana gas berubah wujud menjadi cair atau padat. Selanjutnya membentuk awan. Ketika pembentukan awan, massanya jauh lebih kecil dari massa udara sehingga awan itu mengapung di udara. Uap air terus bertambah sehingga massanya juga bertambah.
Nah, saat udara tidak kuat lagi maka awan itu akan pecah menyebabkan partikel-partikel air yang bersifat murni. Air murni tidak langsung membeku pada suhu 0°C. Untuk membentuk salju, tidak hanya dibutuhkan suhu yang lebih rendah dari 0°C yang berada tepat di bawah awan, akan tetapi partikel-partikel lain juga di udara yang berfungsi mempercepat pembekuan
Nah, saat melewati awan, partikel-partikel air atau molekul air yang berhamburan kemana-mana secara tidak teratur melalui uap air ini, mulai kehilangan gerakan acaknya karena menurunnya suhu. Setelah beberapa waktu, molekul air, yang bergerak lebih perlahan, mulai membentuk kelompok dan menjadi padat. Meski banyak kekacauan dalam membentuk kelompok ini, namun molekul-molekul air ini selalu bergabung dalam bentuk segienam atau heksagonal yang berukuran sangat kecil yang tampak mirip satu sama lain.
Setiap kepingan salju awalnya terdiri satu molekul air segienam atau heksagonal, kemudian molekul air heksagonal lainnya turut bergabung pada kepingan yang pertama. Bentuk kepingan salju yang seharusnya nampak sama ini ternyata membentuk kristal-kristal es yang berlainan tergantung pada beberapa faktor, antara lain tergantung pada suhu dan tingkat kelembaban
Pembentukan kepingan salju yang terdiri dari banyak kristal es ini tentunya ga lepas dari kekuasaan Allah SWT dalam menciptakan sesuatu dengan sangat sempurna.
Allah SWT berfirman:
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يُزْجِى سَحَابًا ثُمَّ يُؤَلِّفُ بَيْنَهُ ۥ ثُمَّ يَجْعَلُهُ ۥ رُكَامًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلٰلِهِۦ وَيُنَزِّلُ مِنَ السَّمَآءِ مِنْ جِبَالٍ فِيهَا مِنۢ بَرَدٍ فَيُصِيبُ بِهِۦ مَنْ يَشَآءُ وَيَصْرِفُهُ ۥ عَنْ مَّنْ يَشَآءُ ۖ يَكَادُ سَنَا بَرْقِهِۦ يَذْهَبُ بِالْأَبْصٰرِ
“Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan, kemudian mengumpulkannya, lalu Dia menjadikannya bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya, dan Dia (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran es) itu kepada siapa yang Dia kehendaki dan dihindarkan-Nya dari siapa yang Dia kehendaki. Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan.”
(QS. An-Nur 24: Ayat 43)
Selain salju yang terdiri dari banyak kristal es yang merupakan molekul-molekul air yang membentuk kisi heksagonal ini, contoh lain kristal air yang terdapat dalam Al-Qur’an adalah keajaiban air zam-zam yang merupakan kristal air membentuk heksagonal. Subhanallah, MasyaAllah, alhamdulillah. Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya
Nah, demikianlah pemirsa salah satu kekuasaan Allah dalam menciptakan salju yang memiliki kristal es yang berasal dari molekul air yang membentuk kisi heksagonal ini yang difirmankan-Nya dalam Al-Qur’an. Semoga kita selalu bersyukur dan makin mendekatkan diri kita kepada Sang Pencipta ya pemirsa 🙂 InsyaAllah aamiin aamiin Ya Rabbal ‘alaamiin