Bulan Zulhijah adalah bulan ke dua belas dan terakhir dalam kalender Hijriyah. Bulan puasa adalah bulan adanya puasa Arafah, ibadah haji dan Idul Adha
Di hari pertama bulan Zulhijah hingga hari ke-9 kita dianjurkan berpuasa. Puasa di hari ke-9 Zulhijjah dikenal dengan nama puasa ‚Arafah. Di hari ke-10 kita merayakan Hari Besar Idul Adha, sholat Idul Adha dan larangan berpuasa hingga hari Tasyrik 11.12 dan 13 Zulhijjah. Pada hari ini terdapat penyembelihan kurban
Puasa ‚Arafah ini dilakukan umat Islam yang tidak melaksanakan ibadah haji. Sementara orang-orang yang melaksanakan ibadah haji sedang wuquf di ‚Arafah.
Pada keesokan harinya yaitu 10 Dzulhijjah, saat para jemaah haji yang wukuf di ‚Arafah selesai, mereka akan melanjutkan perjalanan ke Musdalifah dan sebagainya, sedangkan umat Islam di seluruh dunia yang tidak melaksanakan ibadah haji ini merayakan Hari Raya Idul Adha.
Wuquf berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata ‚Wuquf‘ dengan akar kata ‚waqafa‘ yang berarti berhenti. Artinya, wuquf dilakukan dengan sejenak meninggalkan aktivitas dunia selama beberapa jam, yaitu berhenti dari kegiatan apa pun agar dapat melakukan perenungan jati diri, hakikat penciptaan alam semesta, mengevaluasi perbuatan yang telah dilakukan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT
Wuquf di Arafah merupakan kesempatan bagi jemaah haji untuk memohon pengampunan dan bertaubat kepada Allah. Dalan tradisi Islam, Arafah dianggap sebagai tempat di mana Nabi Adam dan Hawa bertemu setelah diturunkan ke bumi dan memohon pengampunan kepada Allah. Di Padang Arafah ini jugalah nantinya di hari kiamat manusia dikumpulkan
Wuquf adalah ibadah yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijah di Padang Arafah, yyang terletak sekitar 20 km di sebelah timur kota Mekah, Arab Saudi. Wuquf merupakan rangkaian ibadah haji. Ini adalah puncak ibadah haji dan rukunnya yang terpenting. Tanpa wuquf, ibadah hajinya tak sempurna. Jemaah yang tidak mengerjakan wuquf di Arafah berarti tidak mengerjakan haji
Rasulullah bersabda, „Haji itu adalah wuquf di Arafah.“
Aku melakasanakan ibadah haji jalur reguler bersama ratusan ribu jemaah haji Indonesia di tahun 2023.
Saat menuju puncak haji, kita diajak meninjau ke lokasi-lokasi tempat menginap yang sedang sibuk melakukan persiapan untuk para jemaah, seperti di Arafah, Muzdalifah dan Mina
Para jemaah haji bertolak dari Mekah di hotel tempat menginap menuju tempat wuquf ini. Hotel menjadi kosong mengheningkan cipta karena penghuninya kemari. Tua dan muda, sakit jika masih bisa dikondisikan semua dibawa serta tak terkecuali
Sehari sebelum wuquf, tepatnya tanggal 8 Dzulhijah, jemaah telah berada di tempat ini. Di sini telah disediakan tenda-tenda yang luas untuk para jemaah haji menginap
Jemaah kemudian menginap 1 malam di Arafah sampai puncaknya pada 9 Dzulhijah saat masuk waktu zuhur untuk wuquf
Tata cara wuquf antara lain mendengarkan kutbah wuquf, mengerjakan sholat jamak zuhur dan asar, melakukan wuquf dengan tenang, khusyu dan tawadhu kepada Allah SWT
Ada beberapa larangan saat wuquf di Padang Arafah antara lain adalah memakai wangi-wangian kecuali yang sudah dipakai sebelum niat haij. Memotong rambut serta bulu badan. Memburu dan menganiaya atau membunuh hewan dengan cara apapun, kecuali hewan yang membahayakan. Jadi termasuk semut yang melintas di dekat kita jangan dibunuh ya.. dihalau saja 🙂
Wuquf yang dilakukan dari waktu zuhur tentunya lumayan banyak waktunya. Apa saja yang kita lakukan selama waktu-waktu ini? Tentunya dimanfaatkan semaksimal mungkin ya. Jangan sia-siakan waktu yang ada. Perbanyak ibadah, membaca Al-qur’an, istighfar, zikir dan doa. Doa pada waktu wuquf ini sangat mustajab dan InsyaAllah aamin dikabulkan Allah.
Melakukan wuquf di Arafah sebagai bentuk pengingat umat Islam saat berjalan di hari kiamat nanti. Seluruh manusia akan berjalan tanpa alas kaki dan penutup kepala untuk menghadap Allah SWT