Di Austria ane belum pernah nemu warung kecil punya tetangga atau toko kelontong apalagi pasar tradisional. Di sini adanya rata-rata supermarket atau toko swalayan yang pusatnya ada di Jerman seperti Hofer Markt, Penny Markt, Billa Markt dan Spar Markt. Atau kalo pun ada paling satu dua milik peranakan Turki.
Denger-denger dari seluruh isi Austria, hanya ada satu pasar tradisionalnya lho. Walah, ga kebayang gimana numpleknya warga di pasar tradisional semata wayang ini. Pasti menjadi sesuatu yang unik dan rasa yang berbeda dibanding berbelanja di supermarket ya. Nama pasar tradisional ini Naschmarkt, pasar yang bikin ane selalu penasaran dan ingin menuntaskan rasa penasaran ane dengan berkunjung ke sana. Pasar ini terletak di ibukota negara Austria yaitu Wina.
Ok, balik lagi ke supermarket langganan kita. Untuk produk-produk segar bisa beli di sini dari sayur mayur, buah-buahan hingga produk daging. Kalo ikan segar ane ga pernah menemukannya, kecuali di toko Turki, itu aja ada musim-musimnya. Kalo musim ikan berlimpah di Turki, toko ini akan mengimpornya langsung dari Turki. Biasanya awal musim dingin hingga berakhirnya musim semi. Lumayan juga ya, meski ikan segarnya terbatas.
Nah, kalo di supermarket biasa kita hanya menemukan bentuk filet dan dah beku aja. Sekali lagi lumayan ya.. Alhmdulillah.
Senengnya baru-baru ini supermarket menyediakan juga aneka seafood atau produk laut di Austria. Awalnya hanya tersedia aneka ikan, kemudian udang yang dalam bentuk filet dan beku. Sekarang menambah lagi daftar isi supermarket langganan kita, yaitu aneka seafood
Beneran nih.. Yaa.. senengnya ane ga kepalang. Langsung jepret sana sini, seperti menemukan harta karun aja 😊 Tapi jangan dibayangkan dalam bentuk segar dan berlimpah ya pemirsa. Seperti biasa dalam bentuk kemasan ukuran ga nyampe 1 kg, yaitu 450 gr sebungkusnya dan dah dalam keadaan bersih, ga ada lagi kulit, isi perut, cangkang dan kawan-kawannya. Sebungkus dengan kemasan 450 g dihargai 5,79 Euro, setara dengan sekitar Rp.98.000. Jadi kalo sekilo seharga 12,87 Euro atau sekitar Rp.218.000
Harganya masih termasuk mahal untuk ukuran tanah air.. apalagi untuk ukuran kampung halaman ane yang di kelilingi lautan, yang alhamdulillah ga kekurangan seafood, dari ikan teri hingga ikan pari.
Ga apa-apa deh soal harga, yang penting barangnya ada 😊 Daripada manyun karena kangen masakan kampung mulu haha
Apa aja isi aneka seafood itu ya? Ada bermacam-macam, diantaranya udang sebesar jari manis ane, kerang sebesar kacang mete dan cumi yang dah dipotong-potong seperti cincin. Kalo yang ini ane mah ga nolak, langsung aja beli tanpa pikir panjang. Namanya juga barang langka ya 😊
Kalo ada bahan ini, dibikin aneka masakan selalu nyambung, apalagi di lidah kampung ane ya 😊 Langsung sampai rumah eksekusi bikin sambel seafood yang merah menyala, yang lihat dijamin nelan ludah haha.. padahal yang merah meyala menantang itu banyaklah dari warna tomat daripada cabe itu sendiri 😊 Ga masalah..
Lihat aja bikin selera, apalagi makannya ya.. Selain dibikin sambel seafood dengan bumbu ala emak-emak, bawang putih, cabe, tomat, lada masuk semua, seafood kesayangan ane juga ane olah menjadi sop. Enak dimakan dalam cuaca apa pun, apalagi memasuki musim dingin ini, biar ga masuk angin 😊
Kalo suami seperti biasa ga mau kalo liat yang begini. Harus pake taktik masaknya, seperti di kampung halaman ane, udang dan cuminya dimasak tepung, atau kerangnya harus masih ada cangkang dan dibalur ma nasi dan bumbu-bumbu, seperti dalam masakan Mediterania atau Turki 😊
Kalo pemirsa aneka seafoodnya dibikin apa aja? Boleh dong bagi-bagi resep dimari 😊
Demikian laporan ane kali ini pemirsa. Sampai jumpa di edisi selanjutnya