Danau Attersee emang indah. Danau yang terletak di wilayah Kammersee di negara bagian Austria, Upper Austria atau Austria Atas atau Austria Hulu (ada juga Hilir lho 😊) atau Oberösterreich ini menjadi salah satu obyek wisata yang menarik minat wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Lagi-lagi seperti kebanyakan wilayah jalan-jalan di Austria, masuk wilayah ini gratis.
Danau ini dikelilingi oleh pegunungan yang menjulang tinggi dan cantik dengan bangunan-bangunan yang eksotik dan juga pemukiman penduduk. Kadang kita ga bisa bedain mana rumah, mana rumah makan lokal atau yang agak modern dikit restoran, mana hotel karena terletak di pemukiman penduduk. Di sini terdapat juga pulau Kastil Litzlberg yang konon katanya banyak mawar di tamannya yang aromanya merebak dibawa angin hingga terkenal dengan angin sepoi sepoi manis manjaah, Rosenwind 😊
Menurut riwayatnya, pada bulan Agustus 1870, sisa-sisa tempat tinggal prasejarah di temukan di dekat Seewalchen di ujung utara danau. Rumah panggung stadion Mondsee sejak tahun 2011 adalah bagian dari tempat tinggal prasejarah UNESCO di sekitar Situs Warisan Dunia Alpen.
Di pertengahan abad ke-19 danau ini diperkenalkan sebagai tempat transportasi untuk mengangkut surat dan barang antar desa yang berada di sekitar Attersee. Sekarang area ini menjadi tempat rekreasi penting bagi orang-orang yang datang dari daerah perkotaan Linz dan Wina.
Pada akhir abad ke-19, Attersee menjadi tujuan populer wisatawan pada musim panas, terlepas dari hiruk pikuk persinggahan Kaisar di dekat Bad Ischl, kota yang terletak di selatan negara bagian Upper Austria yang terdapat juga sungai Ischl, yang mengalir dari Wolfgangsee dan ke Traunsee, yang mana arusnya kosong. Dekat desa Litzlberg, bagian dari wilayah Seewalchen, ada sebuah kastil di pulau kecil, yang sering dikunjungi pelukis yang terkenal pada masanya, Gustav Klimt selama musim panas. Begitu juga pelukis Jerman Albert Weisgerber adalah pengunjung musim panas di Attersee.
Danau Attersee merupakan titik temu bagi beberapa divisi Jerman selama Perang Dunia II yang telah mundur selama Pengepungan Budapest.
Kalo ane liat di peta kita memasuki area ini lumayan jauh juga, terus untuk kembali lagi kita harus memutar kayak searah jarum jam.. Bisa juga sebaliknya. Lumayan juga mengelilingi danau ini yang kalo dihitung-hitung jaraknya lebih dari 25 km😊
Di sepanjang jalan di tepi danau ini akan kita temui rumah-rumah panggung seperti layaknya rumah di area perairan, terdapat juga keramba. Atau kalo yang agak elit dikit ada perahu layar yang tambatkan di sekitar area danau. Lebih elit lagi hotel dan restoran yang menghadap langsung ke danau. Di seberang danau terdapat pegunungan yang menjulang tinggi. Di sepanjang jalan yang bukan di tepi danau, kita berhadapan dengan pegunungan yang menjulang tinggi juga. Semakin ke ujung danau semakin dekat kita dengan pegunungan.
Karena saat kita perginya menggunakan peta di google dan berbahasa Jerman, maka nama-nama pemukiman sesuai dengan bahasa Jerman. Contoh saat kita berada di area Weyregg, maka di peta tertulis Weyregg am Attersee artinya Weyregg di Attersee. Begitu juga saat kita berhenti di ujung pemukiman Weißenbach am Attersee. Ini dah di ujung Attersee, dah mentok banget ga ada lagi jalan lurus ke depan, karena di depan kita pegunungan yang menjulang tinggi, jadi kita putar haluan belok ke kanan.
Pemukiman penduduk yang mengelilingi danau yang panjangnya mencapai 18,9 km ini antara lain Seewalchen, Schörfling, Weyregg, Steinbach, Unterach, Nußdorf dan Attersee. Pemukiman-pemukiman ini seperti Seewalchen, Schörgling, Weyregg dan Steinbach adalah mmerupakan kotamadya yang terletak di distrik Vöcklabruck di negara bagian Austria, Upper Austria. Sedangkan sisanya merupakan desa tapi tetap dikepalai oleh walikota.
Seewalchen am Attersee memiliki luas 24 km² dengan ketinggian 499 m dengan penduduk ga lebih dari 5500 jiwa 😊 Ini merupakan jumlah penduduk terbesar di antara pemukiman yang terdapat di Attersee ini.
Schörfling am Attersee memiliki luas 23 km² dengan ketinggian 512 m dan populasi 3384 jiwa.
Weyregg am Attersee agak luas dikit dari pemukiman sebelumnya yaitu 55 km² dengan ketinggian 482 m tetapi penduduknya lebih sedikit, 1517 jiwa.
Steinbach am Attersee terletak di wilayah Hausruckviertel di tepi timur Attersee (danau Attersee), bagian dari wilayah Salzkammergut juga. Ketinggian area ini yaitu 509 m dan total luasnya 62 km², lebih luas lagi dari wilayah sebelumnya tapi penduduknya lebih sedikit lagi yaitu hanya 868 jiwa. Meski sedikit penduduk wilayah ini juga tetap adalah suatu kotamadya yang dipimpin walikota lho 😊.
Dulunya adalah daerah pemukiman Celtic dari budaya Hallstatt, yaitu budaya Barat dan Tengah Eropa yang dominan di Zaman Besi. Gereja paroki Steinbach pertama kali disebutkan dalam akta 1276, yang kemudian merupakan bagian dari Duchy of Austria, yaitu kerajaan utama Kekaisaran Romawi Suci dan inti monarki Habsburg. Pemukiman yang sulit dicapai di tepi pantai yang curam itu tetap merupakan cabang gereja Sankt Georgegen im Attergau sampai tahun 1781. Banyak orang terkenal yang ke sini. Dari tahun 1893 sampai dengan tahun 1896, Gustav Mahler, yang saat itu menjabat kapel di Hamburg State Opera, tinggal beberapa kali di Steinbach. Di sebuah pondok kecil di dekat pantai Attersee, ia menulis bagian-bagian Simfoni no.2 dan no.3. Kolektor perangko Phillip Von Ferray membeli sebuah vila di Steinbach pada tahun 1890. Ia dimakamkan di halaman gereja. Ahli pianis Friedrich Gulda memiliki tempat tinggal di desa kecil Weißenbach. Pelukisnya, Gustav Klimt tinggal di Schloss Kammer di Attersee.
Unterach am Attersee merupakan desa terletak di pantai selatan danau Attersee dengan luas total 26,11 km² dan ketinggian 477 m, dengan popilasi mencapai 1461 jiwa. Nama ini berasal dari perairan Austro-Bavarian Untr-aha- antara-perairan berdasarkan lokasi geografis di tepi danau Mondsee dan danau Attersee. Ebewe adalah perusahaan farmasi Austria dan perusahaan terbesar di Unterach. Hotel Seegasthof Stadler adalah hotel dan perusahaan terbesar kedua di Unterach.
Nußdorf am Attersee memiliki total luas 27 km² dengan ketinggian 500 m dan penduduk 1151 jiwa.
Attersee am Attersee adalah sebuah desa di pantai barat danau Attersee dengan total wilayah paling kecil yaitu 15 km² dengan ketinggian 496 m tapi penduduknya cukup lumayan sebanyak 1604 jiwa. Pusat desa terletak di antara danau dam lereng Buchberg 888 m (gunung Beech) dan merupakan lokasi gereja ziarah Barok. Ada pemandangan di seberang danau sampai ke Höllengebirge (Pegunungan Neraka). Sama seperti Seewalchen, desa ini juga merupakan rumah bagi pemukiman prasejarah (atau rumah panggung) yang merupakan bagian tempat tinggal Prasejarah di sekitar Situs Warisan Dunia UNESCO.
Masih banyak lagi pemukiman penduduk di area ini. Penduduk sekitar juga mengandalkan pariwisata dari danau yang cantik dan sekelilingnya ini. Kita juga bisa memilih mau rekreasi, bahkan berolahraga seperti berenang dan berlayar di danau dengan ditemani rombongan itik yang berenang bebas di sekitar kawasan ini atau ke seberang dan mendaki pegunungannya