Jemaah haji Indonesia tentu tak asing lagi dengan layanan Bus Shalawat saat di tanah suci. Bus ini merupakan bus transportasi yang digunakan untuk mengantar jemaah Indonesia dari hotel/pemondokan/penginapan ke Masjidil Haram di Mekah dan sebaliknya. Layanan ini dioperasionalkan sejak kedatangan jemaah haji Indonesia di Mekah. Seperti saat aku melaksanankan ibadah haji tahun 2023, layanan ini dimulai sejak 1 Juni.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPH) Arab Saudi telah menyediakan 450 armada bus yang beroperasi selama 24 jam. Jadi jangan kuatir tidak mendapat bus ya.. Tapi memang harus disiplin waktu sih biar ga ketinggalan atau menunggu sekian lama. Kalau mau sholat subuh di Masjidil haram, sebaiknya memang datang 2 jam sebelum subuh menjelang. Ga perlu takut juga tengah malam pergi ke Masjidil Haram sendirian ga ada teman, karena saat menunggu di pelataran hotel telah banyak jemaah hadir turut pergi ke masjid 🙂
Nah akan tetapi layanan bus Shalawat akan berhenti sementara menjelang puncak haji. Kita jemaah diimbau petugas haji untuk fokus beribadah di musola hotel masing-masing dan fokus untuk persiapan fisik juga. Biasanya saat ini cuaca sedang panas-panasnya.
Kemana armada bus ini? Bus-bus ini ternyata untuk layanan transportasi Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).
Tahun 2023 kemarin, jemaah mulai diberangkatkan ke Arafah pada 8 Djulihijah. Pada 13 Zulhijah, jemaah kembali dari Mina ke hotelnya masing-masing di Mekah
Sebuah Bus Shalawat mampu membawa 70 hingga 80 jemaah dalam sekali jalan. Umumnya waktu tempuh sekitar 15 menit
Bus ini telah melakukan pelayanan sejak tahun 2008 lho.. Wow.. sudah lama juga ya. Pada saat itu jemaah haji bahkan ada yang mendapatkan penginapan berjarak lebih dari 10 km dari penginapan. Keadaan tersebut dikarenakan adanya perluasan wilayah Masjidil Haram
Btw mengapa disebut Bus Shalawat ya? Adakah sejarah penamaannya? Ternyata tidak tahu juga ya pemirsa mengapa dinamakan demikian. Nama merknya pun bukan Shalawat 🙂
Ok deh. Sekian dulu ulasan kali ini. Semoga bermanfaat
Sampai jumpa lagi