Hamparan permadani alami musim panas di Austria

Musim panas adalah musim dimana matahari betah menyinari bumi sejak pagi buta hingga malam menjelang. Bisa dibayangkan kalo matahari terbit pukul 04.30 dan tenggelam pada 21.30, berapa lama kita mendapat limpahan sinarnya? Hal ini sangat menguntungkan bagi mahluk hidup di muka bumi. Tumbuh-tumbuhan pada masa ini tumbuh dengan pesatnya berkat bantuan sinar matahari

Kita juga bisa keluar rumah untuk suatu kepentingan memiliki waktu yang lama berkat siang yang lama ini. Siang hari pada musim panas di negara subtropis seperti di negara Eropa termasuk Austria negara ane bermukim sekarang ini memang lebih panjang dari malam hari. Beda dengan musim-musim lainnya, yang paling mencolok adalah musim dingin yang kebalikannya memiliki siang yang singkat dibandingkan malam.

Senengnya kalo jalan-jalan keluar rumah sama suami, biasanya sih kegiatan rutin seperti shopping kebutuhan dapur dan kebutuhan sehari-hari. Selalu bersama suami, meski hanya beli sabun mandi 😊 Jadi supir sekaligus pengawal pribadi ane, karena ane ga bisa ngapa-ngapain disamping dilarang suami juga keluar rumah sendiri 😊

Bukannya ga mau belanja di warung dekat rumah, tapi emang ga ada warung-warung dekat rumah, ga ada tetangga jualan dan buka warung kecil seperti yang biasa kita temui di kampung halaman Indonesia. Ya, jadinya kita bermobil ke supermarket terdekat, karena jarak rumah kita ke supermarket yang ada di pusat kota lumayan jauh, sekitar 4 km dan ga ada kendaraan umum juga yang membawa kita ke sana

Senengnya meski hanya shopping bisa keluar rumah liat pemandangan sekitar. Nah, yang menjadi ciri khas Austria di musim panas adalah pemandangannya yang sangat indah. Di sepanjang jalan di sisi kiri kanan kita bisa temui hamparan luas beraneka warna dari hijau muda sampai hijau tua, kuning, coklat, coklat gelap dan hitam. Seperti sedang ada pertunjukan permadani.

Bagi yang baru pertama kali ke Austria dan kebetulan memandang Austria dari atas ketinggian pesawat, pasti akan penasaran campur takjub dengan pemandangan ini. Begitu juga ane. Ternyata hamparan luas yang teratur dan berbentuk rapi lengkap dengan formasinya ini adalah ladang milik penduduk. Yang berwarna coklat biasanya bekas ladang gandum habis panen, agak muda sedikit adalah ladang gandum yang belum dipangkas, yang berwarna gelap biasanya tanah yang baru dibajak siap tanam. Kalo yang berwarna hijau biasanya ladang jagung atau kebun sayur.

Ada juga hanya rumput aja. Meski hanya rumput aja, tapi bernilai jual lho. Biasanya untuk pakan ternak. Malah ada juga dibiarkan begitu aja untuk pakan hewan liar yang biasa suka mejeng di tepi jalan, biasanya sebangsa rusa, kancil dan kelinci. MasyaAllah. Jadi ga ada tanah yang sia-sia di sini 😊

Ini kalo musim panas, Musim sebelumnya yaitu musim semi, warna padang rumput dominan warna kuning cerah. Ini juga ga kalah indahnya dipandang mata 😊

Memandangnya merupakan kepuasan tersendiri bagi ane. Rasanya adem liat yang indah-indah begini. MasyaAllah, alhamdulillah

Nah, kalo pemirsa dolan-dolan ke Austria, jangan lupa menikmati pemandangan yang indah ini. Atau kalo mau difoto juga ga apa-apa, seperti ane, sebagai bukti kalo pemirsa emang pernah dolan-dolan kemari 😊

Ok deh.. sekian dulu laporan ane kali ini ya pemirsa

Sampai jumpa lagi

Schreibe einen Kommentar