Senang deh rasanya saat suami bilang kita ke Jerman. Karena ini pertama kalinya aku ke negara yang berbatasan dengan Austria, negara tempatku bermukim sekarang bersama suami tercinta. Kota yang kita kunjungi di Jerman ini bernama Passau. Kota ini tak hanya berbatasan dengan negara Austria saja, akan tetapi Ceko.
Ada apa di Jerman sampai suami bilang kita ke negara yang berbendera tiga warna hitam, merah dan kuning ini ya? Suami bilang ada ‘party‘. Seketika senangku menciut. Hmmm.. kalo budaya bule kan biasa yang namanya party-party. Suami seakan mengerti pikiranku. Maksud party di sini bukan seseram yang kubayangkan. Kita lihat saja nanti ya.. Duh, jadi penasaran. Kalo jadi, ini yang pertama kali aku menginjakkan kaki ke Jerman 😊 Kutepis pikiran seramku. Ok deh, sebaiknya aku rileks dan menanti harinya tiba sambil mencari tahu kota Passau di Jerman seperti apa sih? Pastinya cantik ya.. makanya suami bela-belain ngajak jalan-jalan kemari 🙂
Passau adalah sebuah kota otonom di bezirk Niederbayern, negara bagian Jerman yaitu Bayern, Jerman. Kota ini dikepalai oleh seorang walikota. Passau yang memiliki luas area 8.958 km² ini juga dikenal sebagai Dreiflüssestadt (kota tiga sungai), karena sungai Donau bergabung dengan sungai Inn dari selatan dan sungai IIz yang datang dari hutan Bayern ke utara. Yang serunya lagi, sungai-sungai ini berbeda warnanya lho..
Wah berarti memang benar nih cantik karena banyak sungai.
Akhirnya hari yang dinanti tiba juga. Tak lupa ya selalu bawa paspor, kali saja ada pemeriksaan di perbatasan. Karena aku sudah mengantongi ijin tinggal di Austria karena turut suami, maka aku tak perlu visa untuk memasuki negara-negara Eropa yang tergabung dalam anggota negara Uni Eropa yang disebut juga Schengen, termasuk Jerman.
Dari rumah kita bermobil ke tujuan kita ke kota di negara Jerman yang terdekat dengan area kita tinggal memakan waktu lebih kurang 1 jam. Saat kemari pada awal bulan Mei, ini saatnya musim semi dimana pemandangan lumayan indah. Sepanjang jalan pepohonan yang berwarna hijau segar, dengan hamparan rerumputan dan tanaman kecil dengan bunga kuningnya yang rimbun. Kkalo dilihat dari kejauhan seperti lagi ada pameran permadani, tapi yang ini alami😊
Tak hanya itu, kita juga menjumpai jembatan Inn, yang berarti kita tak lama lagi berada di Jerman. Jembatan ini dibangun karena adanya sungai Inn yang bermuara pada sungai Donau yang terkenal mengalir di 10 negara Eropa ini.
Lima belas menit sebelum sampai di tempat yang kita tuju di kota Passau, kita tiba di perbatasan yang merupakan jalan tol dengan dijaga petugas. Lumayan mobil-mobil dilirik pak petugas, ada juga yang diberhentikan untuk diperiksa. Kalo yang begini kadang bikin hati tak karuan, maklum selalu terngiang orang bule itu rasis. Apalagi kalo lihat yang berjilbab. Saat giliran kita, hanya dilirik sedikit kemudian kita bisa melanjutkan perjalanan. Hhh.. alhamdulillah aman.
Akhirnya sampailah kita di kota terdekat dengan negara Austria ini. Ahaay.. aku ke Jerman mak 😊 Ternyata negara Jerman tak berbeda jauh dengan Austria ya. Mulai dari pemandangan alamanya hingga infrastrukturnya seperti bangunan dan jalan
Nah, tibalah kita ke tempat yang dituju. Tapi tak seperti ‚party‘ yang kubayangkan. Inilah ‚party‘.. kata suamiku. Oalah.. ke Pesta Rakyat toh. Aku tertawa mesem tapi lumayan bahagia sih. Jadi tahu Pesta Rakyat di negara bule itu seperti apa
Pesta Rakyat disini identik dengan Pasar Rakyat yang menyediakan area yang luas dan diisi dengan beragam aktivitas. Area seperti hiburan rakyat gitu lho.. dimana orang-orang berdatangan ke suatu taman yang luas dengan banyak pertunjukan dan permainan seperti komedi putar dan ayunan untuk anak-anak, juga roller coaster dengan beragam jenis. Ada permainan yang mendaki sampai ke puncak sekitar belasan meter kemudian menurun per sekian detik, bikin adrenalin panik
Ada juga pameran beragam produk dari bunga hingga makanan. Lapak yang ramai dikunjungi antara lain aneka bunga dan tanaman, makanan dan minuman seperti kebab dan piza juga fast food dan keju yang sebesar gaban dari negara Swiss.
Baru kali ini aku melihat keju model begini. Karena penasaran, kita coba beli. Seporsi isi dua irisan tipis keju plus roti mungil seharga hampir 3 Euro. Alamak mahalnya 😉Namanya pameran ya, harganya ga pernah miring. Kebab saja yang harga pasaran 3 Euro, di sini bisa 5 sampai 6 Euro..
Itu makanan. Belum permainannya. Ada banyak permainan di sini, termasuk memanah. Hanya memanah saja bisa 25 Euro.. aaa..kalo emak-emak rumah tangga mending dibeli kebutuhan dapur ya, lumayan kalo dirupiahkan hampir setengah jeti. Tapi kalo sekali-sekali untuk rileks dan kesenangan, melatih mata dan konsentrasi ga apa-apalah ya 🙂
Karena cuacanya cerah dan matahari sedang betah-betahnya menyinari bumi, banyak warga yang mendatangi area ini. Tidak saja dari warga lokal, seputaran Jerman bahkan negara tetangga seperti kita dari Austria. Dari sekedar melihat-lihat saja, belanja, makan-makan sampai yang ikut dalam permainan. Banyak juga yang menikmati makan dan minum sambil bercanda gurau di tempat yang telah disediakan.
Setelah puas keliling-keliling area, kita pun pulang. Suami bilang tempat ini ga ada apa-apanya dibanding tempat arena hiburan di Gardaland, Italia. Ga masalah. Yang penting kita refreshing dah jalan-jalan liat dunia luar, Jerman lagi 😊 Btw, tentang Gardaland di Italia ini, suami emang pernah ke sini sewaktu ada urusan pekerjaan, sekalian liburan. Kalo ada waktu suami mau mengajakku jalan-jalan ke sana. Dari rumah ke Italia memakan waktu 6 jam. Lumayan juga ya😊
Ok deh.. sekian dulu laporanku kali ini mengenai jalan-jalan kita ke kota Passau Jerman sambil mengunjungi pesta rakyat ya pemirsa
Sampai jumpa lagi