Desa Hallstatt memang cantik. Desa yang berada di distrik Gmunden, negara bagian Austria Hulu, wilayah Salzkammergut, Austria yang memiliki geografi yang unik semakin menambah kecantikannnya.
Berada di pegunungan dengan lereng berhutan yang curam sekaligus di depi danau yang juga dikelilingi pegunungan yang tinggi menjulang, mencapai desa ini tidaklah mudah selain melalui wilayah perairan.
Sebelum abad ke-19, jalan satu-satunya mencapai desa ini hanyalah melalui pelayaran seperti feri dan perahu tradisional disamping jalan setapak yang sempit di jalur atas yang biasa warga sebut koridor yang sempit di atas loteng
Tapi ga perlu kuatir sekarang untuk mencapai desa ini pemirsa. Jalannya mulus ga berliku-liku. Tinggal pilih mau melalui jalan apa, jalan darat atau jalan air. Dengan kendaraaan umum seperti bus pariwisata atau naik kereta api lalu lanjut jalan kaki, atau naik kereta api lalu lewat jalan air dengan feri atau dengan mobil pribadi melalui jalan bebas hambatan. Semuanya mudah dan penuh pesona 😊
Lebih-lebih melalui jalan darat yaitu jalan bebas hambatan yang melalui gunung dan bahkan gunung yang dilubangi, di sisi pegunungan yang tinggi menjulang dan di sisi danau yang hanya dibatasi pagar setinggi pinggang ane!
Salah satu yang mempesona dan bikin penasaran ane adalah di jalan bebas hambatan yang luas dengan terowongan. Kalo saja saat itu suami ga memarkirkan mobil di area yang ada terowongan, mungkin ane ga terlalu penasaran 😊 Tapi ini.. Bagaimana tidak penasaran pemirsa!
Ada terowongan yang notabene adalah gunung yang dilubangi untuk membuat jalan dan tersambung ke lalu lintas yang memiliki 4 titik dan tempat parkir yang saling terhubung satu sama lain.
Sementara itu di atas terowongan ini nangkring manja rumah-rumah penduduk lengkap dengan halamannya, agak ke seberang dikit terdapat air terjun yang mengalir deras dan jernih airnya 😊
Bagaimana membangun karya seapik dan seindah ini ya.. Ternyata di area inilah ane mendapatkan penjelasannya meski agak belum mengerti sepenuhnya. Di dinding bangunan terowongan ini terdapat plakat yang menerangkan sejarah bypass area ini.
Tetapi ane masih saja penasaran. Setelah ngubek-ubek mbah gogle didapatlah sumber valid sejarah bypass Hallstatt yang fenomenal ini. Lumayan berliku-liku juga ya pembangunannya. Tapi akhirnya terbayar lunas dengan hasilnya yang memukau seperti yang kita lihat hari ini. Sekarang yuk mari pemirsa kita simak bersama-sama 😊
Desa Hallstatt yang populer dengan tambang garamnya beratus-ratus tahun lamanya yang membuatnya menjadi kaya makmur dan semakin populer dengan geografisnya yang unik namun indah yang masuk dalam wilayah Pegunungan Alpen ini, memungkinkan upaya untuk mencapai wilayahnya dengan mudah. Dimulailah upaya untuk lalu lintas pada tahun 1930, yang pada akhirnya setelah melalui jalan yang panjang tercapai juga dengan dibuka pada tahun 1966
Gunung yang menghadang dilubangi agar bisa dilalui dengan membuat terowongan untuk lalu lintas. Tepatnya pada 23 Juli 1966, terowongan jalan yang baru akhirnya selesai dibangun dan dibuka untuk lalu lintas. Gubernur GDR. Heinrich Gleißner pada pembukaan mengatakan: “Dengan menyelesaikan pekerjaan pada bypass Hallstatt, yang sekarang mewakili terowongan modern yang memenuhi semua persyaratan teknis, sebuah karya telah selesai yang pada hari ini mengisi kami dengan kebanggaan dan kegembiraan yang tulus. “ Dalam kronik gereja Hallstatt dicatat antara lain: “Sayangnya pada hari pembukaan cuaca sangat buruk dan perayaan harus diadakan di terowongan“.
Proyek konstruksi memiliki sejarah panjang yang memalukan. Jalan desa melalui Hallstatt sampai saat itu hanya mungkin dengan mobil dan hanya dengan bantuan kontrol satu arah yang memakan waktu pada jalan sempit satu jalur. Sudah pada 1930, dalam referendum di Hallstatt lalu lintas mobil melalui kota ditolak. Pada tahun 1931, perwakilan kota memutuskan untuk membangun tempat parkir dan pada tahun 1933 ‘parkir mobil‘ yang dijaga dibuka siang dan malam. Pada tahun 1934 itu adalah pertama kalinya di Austria Hulu. Parlemen dengan masalah lalu lintas di Hallstatt, bagaimana pun dana yang diperlukan tidak tersedia. Pada tahun 1935 pembangunan jalan gua es Dachstein ke Obertraun dimulai dan pada tahun 1951 yang pertama dan pada tahun 1956 bagian kedua dari kereta gantung Dachstein mulai beroperasi. Pada 19 Oktober 1957 ditangani Austria Hulu. Landtag lagi dengan masalah lalu lintas dan disetujui pada 18 Desember 1958 dana untuk proyek Sapp, yang juga merupakan penasihat konstruksi Dr. med. Erwin Wenzel dicari. Proyek, dinamai penulis W. Hofrat Dipl. Ing. Franz Sapp, mengingat dana yang awalnya dijanjikan sebagai solusi yang memungkinkan dan memberikan panduan jalan di danau dan terowongan sepanjang 330 meter di belakang distrik ‘In Roman‘ sebelumnya.
Proyek, yang sangat berkomitmen oleh perancang, umumnya disetujui oleh perwakilan dari Saline, Kehutanan Federal, Asosiasi Pariwisata dan tuan tanah bahkan pemilik tanah. Wibiral mencatat bahwa jalan itu tidak akan menyentuh bangunan yang terdaftar. Setelah euforia pertama menghilang setelah diskusi umum pada bulan Januari dan penilaian realistis atas situasi telah terjadi, suara-suara peringatan dan nasihat pemerintah Dr. Friedrich Morton, kurator Museum Hallstäatter, menjadi salah satu kritik paling sengit tentang ‘proyek Sapp‘.
Di Hallstatt ada referendum pada 14 Desember 1958 dan 733 warga Hallstatt berpartisipasi dalam jajak pendapat ini. Dari jajak pendapat ini, 58% dari populasi (422) memberikan suara menentang dan 42% (311) memilih mendukung. Namun demikian, pada tahun 1960, perwakilan masyarakat di Hallstatt memutuskan secara mayoritas untuk proyek kontroversial tersebut. Kemudian pada tahun 1961 dimulai dengan pembongkaran hotel Kainz. Karena pada akhirnya tidak ada ahli geologi atau teknisi konstruksi yang mengambil ahli tanggung jawab atas jalan tepi danau yang sangat sulit ditanami, mereka yang bertanggungjawabatas ketidakpraktisan proyek kemudian diyakinkan dan proyek Sapp gagal pada tahun 1963. Pada 18 April 1964 memulai pembangunan bypass dengan dua terowongan jalan dan taman teras. Pada tahun 1965 terobosan terowongan berhasil dan pada tahun 23 Juli 1966, bypass lokal secara resmi diserahkan kepada lalu lintas
Walikota Alexander Scheutz tentang situasi di Hallstatt: “Pada saat itu, proyek terowongan mewakili proyek pembangunan jalan terbesar di Austria dan akan direalisasikan dalam 3 sampai 4 tahun. Erwin Wenzl, Gubernur kemudian Austria Hulu dan kemudian State Road Wasit dekade kemudian, melihat kembali kegiatan politiknya, menggambarkan proyek di Hallstatt sebagai sangat sulit, stress secara emosional dan salah satu tantangan terbesarnya. Ia dinobatkan sebagai warga kehormatan kota pasar kami oleh dewan lokal atas upayanya untuk mencapai bypass yang disukai penduduk. Hari ini kami sangat bangga bahwa solusi tunneling telah diimplementasikan dan dengan demikian lanskap kota kami yang mengagumkan dipertahankan. Itu adalah orang-orang Hallstatt.
Kronologi Jalan Terowongan Hallstatt
1930 Dalam referendum, lalu lintas ditolak oleh kota
1931 Pembangunan tempat parkir mobil diputuskan
1933 Tempat parkir mobil dioperasikan
1934 Austria Hulu, Parlemen menangani masalah lalu lintas di Hallstatt
1935 Awal pembangunan jalan gua es Dachstein
1951 Kereta gantung Dachstein mulai beroperasi
1957.10.19 Austria Hulu. Parlemen lagi berurusan dengan masalah lalu lintas
1958.12.14 Referendum di Hallstatt
1958. 12.18 Austria Hulu. Landtag memberikan dana untuk proyek Sapp
1960 Perwakilan masyarakat memutuskan proyek Sapp kontroversial
1961 Pembongkaran Hotel Kainz
1963 Proyek Sapp gagal
1964. 04. 18 Mulai pembangunan bypass dengan dua terowongan jalan terowongan
1965 Terobosan terowongan
1966. 07. 23 Bypass secara resmi diserahkan kepada lalu lintas
Masih ada lagi pemirsa.. Sistem terowongan ini dipercantik lagi dan semakin mudah terhubung, di musim dingin pada tahun 2000/2001 hingga 2003/2004 seperti yang kita lihat sekarang ini. Pekerjaan dilakukan oleh perusahaan-perusahaan va Erzberg Alpine-Mayreder dibawah va Techelin EBG 1966
Nah, demikianlah pemirsa sejarah jalan terowongan untuk lalu lintas yang fenomenal di Hallstatt sekaligus menjadi kebanggaan warga Austria ini 😊
Kalo main ke Austria, mampir ke Hallstatt ya.. Ga rugi deh pokoknya..
Sekian dulu pemirsa laporan ane kali ini.
Sampai berjumpa lagi di edisi berikutnya