Keindahan alam menuju desa Hallstatt Austria di musim semi

Senangnya jalan-jalan di musim semi. Apalagi ke wlayah wisata dengan keindahan lanskapnya ya pemirsa. Begitulah kita.. saat dirasa matahari ramah menyapa dengan sinar lembutnya yang menyinari musim semi yang sejuk manja ini, bergegas suami mengajak ane jalan-jalan keluar

Suasana yang cerah dengan limpahan sinar matahari memang sangat disukai suami. Kesempatan ini tak disia-siakannya. Pas pula dengan hari libur kerjanya. Klop deh 😊

Pilihan kita jatuh pada desa Hallstatt yang menempuh waktu 2 jam perjalanan dari rumah. Kita terakhir kali kemari 3 tahun lalu saat musim dingin menjelang musim semi.

Desa Hallstatt terletak di wilayah Salzkammergut di provinsi Oberösterreich. Perjalanan kemari melalui beberapa area wisata yang lumayan indah dan terkenal, setidaknya untuk warga lokal 😊 Apalagi kalo bukan area Traunsee, dimana sepanjang perjalanan yang dilaluinya terbentang danau Traun yang indah lengkap dengan pegunungan yang menjulang tinggi

Meski tidak lagi musim dingin, salju masih betah nangking manis manja di pegunungan, yang membuatnya bak berlian berkilau diterpa sinar matahari

Area selanjutnya sekilas pandang adalah Attersee. Aku bilang sekilas pandang karena beberapa area ini terbentang pagar yang tinggi dari tepi jalan. Ya.. jalan yang kita lalui jalan bebas hambatan dimari memang terdapat pagar yang tinggi menjulang di kedua sisi. Ini dimaksudkan untuk meredam suara hingar bingar kendaraan.

Nah bila dari Traunsee kita bisa langsung menuju desa Hallstatt, maka bila mau berbelok arah kita menuju Attersee yang meliputi danau yang indah dengan pegunungannya yang menjulang tinggi

 

Selain kedua area wisata yang sangat indah dan mempesona ini, terdapat beberapa desa yang kita lintasi yang lumayan indah sesaat sampai di tempat tujuan

Seperti pada umumnya wilayah Salzkammergut atau dalam bahasa Indonesianya Bilik Kamar Garam yang terdiri dari 3 negara bagian yaitu Oberösterreich atau Austria Hulu, Salzburg dan Styria yang meliputi pegunangan yang menjulang tinggi dengan danaunya, perjalanan ini tentu saja sangat indah. Ditambah matahari yang bersinar cerah, semakin klop deh keindahannya. Mata bening menikmatinya, tiada mengantuk apalagi tidur pulas 😊

Sepanjang perjalanan, di kaki bukit maupun di ketinggian, bunga-bunga putih bergerombol dari pepohonan keluarga Rosaceae tebar pesona. Sayang yang berwarna merah muda atau pink hampir tak kulihat. Hanya sekali dua kali. Aku bilang ke suami, kalo saja sakura ditanam di sepanjang jalan ini, alangkah indahnya Austria. Akan tiada bedanya Austria dan Jepang

Rerumputan dan pepohonan mulai menghijau. Nampak sedikit tersisa pepohonan yang coklat dari dahan dan dedaunan. Rerumputan di padang luas laksana permadani siap pakai. Rumah dan bangunan dengan berbagai gaya turut memperindah suasana musim semi

Nah, karena musim semi, suasananya sangat syahdu. Tidak terlalu dingin juga tidak terlalu panas. Sejuk rasanya, angin sepoi-sepoi manja seperti kipas angin alami untuk kita. Tapi jangan coba-coba tak pakai jaket ya..

Suami pede banget ga pake jaket. Aku ikut ga pake jaket. Akibatnya .. brrhh.. sangat angin berhembus membawa hawa dingin, aku langsung buru-buru pake jaket 😊 Beda ya dingin bule ma dingin orang tropis haha

Ini kurasakan saat kita mampir ke Traunsee. Sayang banget yang cantik-cantik begini dilewatkan begitu saja. Ya kan.. Benar saja. Aura musim semi segera menyeruak dengan hadirnya bunga tulip yang mekar di taman, ditemani daffodil yang masih tersisa. Begitu juga pohon ceri putih berbunga dengan anggunnya di tengah-tengah taman

Baru ini saja aku senangnya bukan main.. apalagi tiba di tempat tujuan ya pemirsa

Saat memasuki tempat tujuan, pegunungan seakan semakin menjulang tinggi dan danau dengan airnya yang jernih semakin kelihatan. Begitu juga terowongan yang dibuat dengan mengebor gunung ynag menghadang. Wow.. keren banget

MasyaAllah alhamdulillah. Ciptaan Allah sungguh sempurna

Demikianlah pemirsa laporanku kali ini. Semoga berkesan

Sampai jumpa lagi

Schreibe einen Kommentar