Maibaum adalah tiang yang berasal dari pohon atau kayu yang dipasang setiap bulan Mei di musim semi, di provinsi Oberösterreich Austria dan wilayah Bayern Jerman. Perkenalan ane dengan Maibaum yang mirip tiang panjat pinang kalo di Indonesia ini ga disengaja saat ane dan suami ke pusat kota dekat rumah
Musim semi yang saat ini datang disambut bahagia warga, termasuk kita. Musim semi yang indah dengan cuacanya yang sejuk, tidak terlalu dingin juga tidak terlalu panas ini bikin adem hati. Ga jarang suami bawa ane sekedar jalan kaki mengitari alun-alun kota sambil menunggu pesanan piza dan kebab kita selesai dimasak. Biasanya sih kalo musim dingin kemarin suami yang beli dan ninggalin ane sendiri aja duduk manis di mobil 😊
Alun-alun kota selalu ramai di musim semi. Warga pada keluar rumah seperti ayam keluar kandang, sebagai pelampiasan kebahagian karena musim dingin telah berakhir. Alun-alun ini ga terlalu luas, paling hanya sebesar setengah lapangan sepakbola. Di sekitar alun-alun terdapat pertokoan dan perkantoran juga hotel dan restoran. Bangku-bangku tempat duduk yang biasanya dimasukkan ke dalam restoran saat musim dingin, dikeluarkan dan disediakan untuk kenyamanan pengunjung.
Demi menikmati musim semi yang indah, restoran terbuka di pinggir jalan dan di tengah-tengah alun-alun yang menjual aneka es krim, aneka cemilan termasuk kue basah tegak berdiri.
Di depan alun-alun berdiri megah dan tinggi mencolok gereja tua yang masih tetap terawat bersih. Seperti kebanyakan bangunan Eropa, terutama Austria, bangunan di sini juga merupakan bangunan tua bercampur muda bergaya klasik sekaligus modern. Alun-alun ini semakin cantik dengan adanya pohon-pohon yang bunga-bunganya lebat bermekaran berwarna merah muda.
Nah, saat kita mengitari area alun-alun yang ga seberapa besar di sebuah ibukota gemeinde/ kampung inilah, ane melihat pemandangan yang ga asing lagi seperti di tanah air. Tiang tinggi dari kayu untuk panjat pinang tiap acara Agustusan ada di Austria. Wow.. beneran ini untuk panjat pinang nih. Tanya pakarnya ah 😊 Sumber info terpercaya paling dekat ya suami ane.
Suami bilang anak-anak lelaki memainkan permainan ini. Mereka akan datang ke acara ini dan bilang ke panitia mau ikut permainan ini dan nanti panitia yang menuliskan nama mereka dan dipanggil saat giliran tiba. Mereka akan memanjat tiang ini dengan penuh semangat. Seperti adu kekuatan gitu lho. Kalo sampai ke puncak berarti nih anak kuat.
Sewaktu masih kecil suami ikut permainan ini dan selalu menang. Saat itu kira-kira umurnya 9 tahun dan ikut permainan ini sampai umur 12 tahun. Sesudah itu ga mau lagi. Katanya sih permainan ini kekanak-kanakan. Hhhh.. bisa aja suami ane. Masih imut serasa tua aja gaya pikirannya 😊
Nah, tiang kayu yang tingginya beberapa meter ini dalam bahasa Jerman namanya Maibaum, kalo diterjemahkan ke bahasa Indonesia kira-kira Pohon (bulan) Mei. Biasanya tiang kayu ini terbuat dari batang pohon/ kayu yang dipancang di tengah-tengah alun-alun kota pada setiap bulan Mei.
Selain di alun-alun dekat rumah, kita juga menjumpai Maibaum di alun-alun kota lainya seperti di alum-alun kota Linz, ibukota provinsi Oberösterreich
Apakah hanya dipancang di alun-alun kota saja? Ternyata tidak lho pemirsa.. Saat ane dan suami dalam perjalanan ke suatu tujuan, kita berjumpa dengan Maibaum ini yang dipasang di agak ketepian jalan di suatu kampung
Ok lanjut lagi ya..
Untuk menambah kecantikannya, Maibaum ini di atasnya diletakkan hiasan pita-pita atau rangkaian bunga-bunga yang berwarna-warni.
Jadi ingat Panjat Pinang di tanah air. Ane tanya suami (lagi) kalo tiangnya dikasih oli bekas ga biar yang manjat agak ribet. Atau yang ikut permainan ini hanya perorangan atau berkelompok atau di puncak tiang kayu ini ada banyak hadiah yang diperebutkan ga. Waduh, banyak banget pertanyaan ane karena pengen tau.
Kalo di Indonesia kan begitu ya.. tiangnya dikasih oli. Seperti penyiksaan aja nih maunya panitia, atau mungkin maksud mereka biar penuh sensasi kali ya dan biar yang menonton pun ikut heboh. Selain itu hadiah juga wajib ada karena itu yang diperebutkan. Apalagi kadangkala panitia suka-suka kasih hadiah ya sampai sepeda dan kompor pun disertakan, tentunya sesuai dana yang ada 😊 Wah makin heboh deh acara panjat memanjat..
Suami menjelaskan kalo di kampungnya ternyata yang ikut permainan ini hanya anak lelaki aja dan perorangan, ga pake kelompok. Ga ada tiang kayunya dikasih oli bekas, kasihan dong anak-anak nantinya. Pun ga ada hadiah di puncak tiang. Jadi permainan ini murni hanya untuk hiburan dan unjuk kekuatan aja, siapa yang kuat sampai ke puncak tiang, dia yang menang. Biasa yang ikut anak-anak lelaki sampai remaja.
Jadi penasaran nih. Sebenarnya apa sih Maibaum atau panjat pinang ala Austria ini? Yuk pemirsa mari kita kepoin sama-sama 😊
Maibaum
Maibaum adalah bahasa Jerman, dari asal kata Mai yang artinya bulan Mei dan baum yang berarti pohon. Jadi Maibaum adalah Pohon bulan Mei. Pohon ini dipasang pada tanggal 1 Mei atau sehari sebelumnya.
Tradisi
Memasang Pohon bulan Mei ini adalah salah satu tradisi dari 6 tradisi warga Jerman seperti di Baden-Wütenberg, Bayern dan juga Austria dalam menyambut kedatangan bulan Mei. Awalnya tradisi ini adalah tradisi jaman Anglo dahulu kala yang dah tua banget. Tapi sekarang sih sepertinya hanya dipasang aja tuh tiang, acara seperti hiburan dan permainan anak-anak ga pernah lagi terlihat seperti di jamannya suami.
Hiasan Maibaum
Pohon atau bisa juga disebut tiang ini dihiasi dan dikelilingi dengan pita-pita panjang berwarna warni dan menjuntai dan juga bunga-bunga beraneka warna. Pohon dan hiasan-hiasan ini tergantung pada masing-masing tempat.
Di beberapa tempat hiasan-hiasan ini melambangkan kerajinan atau kegiatan setempat. Di Bayern misalnya, pohonnya harus berbentuk spiral dari bawah kiri ke atas kanan dengan pola lambang daerah Bayern berwarna putih dan biru laut.
Pohon dan ketinggian
Pohon yang dipilih adalah pohon jarum dengan tinggi 56 m. Ini adalah pohon yang paling tinggi. Di Rheinland, pohon yang dipilih adalah pohon Birke dengan tinggi 20 sampai 25 m, dengan pohon tertinggi dalam sejarah adalah 40 m
Pemasangan Maibaum
Pemasangan atau pendirian pohon ini biasanya dibarengi dengan pawai, musik alat tiup dan makan sosis. Pohon yang telah ditebang dan dihilangkan daunnya akan didirikan dengan bantuan tiang panjang sebagai penyangga. Tapi sekarang pendirian pohon ini dibantu dengan mesin traktor, alat pengangkut maupun mesin derek. Pohon ini akan berdiri sampai akhir bulan Mei atau bahkan sampai musim gugur, kemudian pohon akan dirobohkan, dibersihkan dan disimpan untuk perayaan tahun depan, atau digunakan untuk festival lainnya. Pohon yang ditebang untuk Maibaum ini bisa digunakan 2 hingga 5 tahun ke depan.
Mencuri Maibaum
Yang bikin seru itu tradisi saling mencuri Pohon bulan Mei ini dari kota dan desa yang berbeda. Makanya warga pun jadi ikut sibuk juga menjaga dan mengawasi pohon ini siang malam. Kalo sampai kecolongan maling, maka warga harus memberikan tebusan dalam bentuk minuman dan makanan dalam jumlah besar. Wah.. lumayan bikin deg deg ser ya 😊
Pengungkapan cinta
Tradisi lain yang berkaitan dengan Maibaum yang bisa diartikan sebagai simbol cinta ini adalah pengungkapan cinta. Lha kok masih ada di era gadget ini yang kesulitan mengungkapkan cinta ya.. Tapi entahlah tradisi pengungkapan cinta ini masih ada apa tidak 🙂
Gimana cara ngungkapin cintanya ya. Konon ceritanya, biar berasa romantis dan penuh perjuangan eaa.. para pemuda akan pergi ke dalam hutan, menebang pohon muda dan menempatkannya di luar depan rumah atau jendela kamar gadis tambatan hatinya, lengkap ma hiasan dan nama gadis yang tertera pada pohon. Si pemuda akan menjaganya semalaman agar ga direbut pemuda lain. Kalo si gadis yang menerima Maibaum ini menyukai si pemuda, maka si gadis akan mengundangnya makan malam. Si ibu boleh ikutan nimbrung akan membuatkannya kue. Wah.. penantian yang ga sia-sia ya 😊
Nah, itulah sekilas info tentang Maibaum di Austria.
Jadi kalo suatu saat pemirsa dolan-dolan kemari melihat Pohon bulan Mei yang dipancang di tengah-tengah alun-alun kota, jangan kaget dan mengira ini untuk panjat pinang acara Agustusan ya..